Share

112. Menolong Sebuah Desa

"Tunggu pembalasan kami, bocah!" seru salah satunya.

"Siapa mereka?" tanya Danurwenda setelah kelima orang itu lenyap.

"Mereka anak buahnya Raksana," jawab si gadis berkulit aga gelap, tapi manis.

"Raksana?"

Kemudian si gadis menceritakan keadaan desanya yang dilanda kekacauan atas ulah seorang warga berilmu tinggi yang menggunakannya untuk menindas warga yang lain.

"Bahkan Raksana dan Gumara, anaknya, telah membunuh Ki Kuwu. Desa Cipeundeuy dikuasai mereka dan anak buahnya, berbuat sewenang-wenang. Memungut upeti panen seenaknya kepada warga,"

"Tidak ada yang memberitahukan ke kerajaan?"

"Setiap ada yang mau ke kerajaan selalu ketahuan, ditangkap, disiksa bahkan dibunuh!"

"Wah, kejam sekali mereka!"

"Lebih biadab lagi, Gumara selalu melecehkan gadis-gadis desa. Jika ada yang disukainya, akan ditangkap dan dijadikan budak nafsunya."

Naluri Danurwenda yang baik ingin berbuat sesuatu untuk menolong desa ini dari kesewenang-wenangan. Tidak mengapa perjalanan pulangnya terhambat kalau unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status