Share

54. Hati Yang Labil

Ternyata ada sebuah rumah kecil di dalam kebun yang luas ini. Letaknya cukup tersembunyi karena dikelilingi pohon-pohon besar dan tinggi.

Rumah kecil ini tampak sepi, tapi Juragan Mangkujiwa sepertinya sudah tahu kalau di dalamnya ada orang.

"Kangsa, aku tahu kau di dalam. Keluarlah dan lepaskan Gusti Putri!" teriak Juragan Mangkujiwa.

Tidak ada jawaban dari dalam, yang terdengar hanya kesiur angin bergemerisik di antara dedaunan yang lebat.

Suasana di sini cukup tenang, jauh dari keramaian. Sangat cocok untuk menyendiri, tapi mengapa Kangsa Brata membawa Prabarini ke tempat ini.

"Apa dia nekat, lalu berbuat yang tidak-tidak?" pikir Pancaka.

"Keluarlah, atau Paman Bekel akan menerobos masuk dan ayah akan membongkar rumah ini!" Juragan Mangkujiwa berteriak lagi dengan ancaman.

"Kalian yang pergi dari sini, terutama dua orang itu. Jangan bawa Prabarini pergi, dia sudah menjadi milikku dan akan tinggal bersamaku selamanya di sini!" balas Kangsa Brata dari dalam.

Juragan Mangkujiwa hanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status