Share

Bab 21. Ciuman Perpisahan

4 jam sebelumnya ….

Plak!

Tamparan keras mendarat di pipi seorang wanita muda. Ia mengusap pipinya pelan berharap rasa sakit itu perlahan berkurang. Setelahnya, dipandangi wanita di depannya. Mata yang memicing dengan tatapan sangar kembali dilihatnya.

“Bodoh! Kau memang bodoh! Aku tak menyangka telah membesarkan anak bodoh sepertimu!” Marah dan geram. Dua kata itu yang tepat menggambarkan bagaimana sosok wanita di sana saat ini.

“Ma … aku hanya memilih jalanku sendiri. Lagipula, perusahaan itu bukan milik kita.” Ia berusaha membela dirinya.

“Harusnya otakmu itu dipakai dengan baik. Apanya yang bukan milik kita? Aku adalah istri pemilik perusahaan itu. Harusnya bisa menjadi milikmu juga.”

“Anak kandung orang itu yang paling berhak. Aku juga tak menginginkannya,” imbuhnya lagi.

Plak!

Lagi, satu tamparan mengenai pipinya. Belum puas juga wanita itu menampar, ia menaikkan tangannya lagi dan siap dengan serangan selanjutnya.

“Hentikan!” cegah seorang pria.

“Ca-Candra?” Mata wanit
Xerin

Hola lagi! Tidak kusangka aku menulis sampai bab 21. Oke, kita mulai Giveawaynya ya. Pertaurannya mudah, kok. Susun kata yang aku sisipkan di note dengan huruf kapital. Untuk kata pertama : KARENA

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status