DARI KONTRAK TURUN KE HATI

DARI KONTRAK TURUN KE HATI

Oleh:  Xerin  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.5
20 Peringkat
43Bab
817Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Punya utang, tidak kaya dan sebatang kara. Bagaimana mungkin bisa menjadi istri seorang presdir tampan dan kaya? Siapa pun yang melihat pasangan itu akan mulai bertanya-tanya. Sebuah pernikahan kontrak yang berakhir cinta akan dimulai di sini. Semua terlihat indah. Namun, masa lalu sang presdir mulai terungkap. Apakah Inka akan memilih bertahan atau pergi dan mengakhiri pernikahan kontrak itu?

Lihat lebih banyak
DARI KONTRAK TURUN KE HATI Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Maesaro Ardi
kasihan jadi Inka , pengen baca terus jadinya
2024-04-25 21:05:53
1
user avatar
sweetchocosin
semangat up thor. ceritanya seruuu
2024-04-25 18:48:23
1
user avatar
Renti Sucia
Ceritanya seru banget. Lanjutkan
2024-04-25 18:16:28
1
user avatar
Dina0505
ceritanya bikin penasaran. mari lanjut baca
2024-04-25 16:46:29
1
user avatar
Trioboy
ceritanya keren, alurnya mantap, semangat Thor, up yg banyak...
2024-04-25 14:01:27
1
user avatar
Urbaby
wah seru nih jalan ceritanya. kira2 Inka bakal terus bertahan, ya? ...
2024-04-25 13:16:55
1
user avatar
Indriyani Kayla rizkia
masalu apa hingga membuat inka berfikir untuk melanjutkan atau tidak pernikahannya? penisirin akut thor. lanjut up kk
2024-04-25 11:09:44
1
user avatar
T-Aryanti
Cerita yang seru. Semangat up Kakak.
2024-04-25 09:18:29
1
user avatar
Anezaki Igarashi Ricky
wah masa lalu apa yang terungkap? apakah akan menggoyahkan hati Inka? makin penasaran
2024-04-24 14:33:55
1
user avatar
dwi23end
Sangat relate banget ceritanya. Pasti semua gadis pernah menghayal bisa menikah dengan Presdir kaya, cool. tampan dan juga posesif. Jadi keterusan pingin baca
2024-04-20 01:06:00
1
user avatar
kamiya san
seru ceritanya, Kak semangat hingga end!
2024-04-19 21:38:16
1
user avatar
Fatmah Azzahra
harus bertahan karena cinta bisa hadir karena terbiasa
2024-04-19 16:14:33
2
user avatar
Mommy Lmay
Ceritanya menarik, jadi penasaran sama nasib si Inka. Semangat update ya...
2024-04-19 15:21:47
2
user avatar
MyMelody
Semangat up kak, ceritanya bagus. jdi ga sabar baca bab2 selanjutnya. wooiii, kalian yg blm baca novel ini. ayo gabung. Dijamin ga nyesel.
2024-04-19 15:02:21
1
user avatar
Bianka
Sudah terima saja tawaran Pak Chandra Inka, kapan lagi dapat kesempatan hidup bersama bos kaya dan tampan, sungguh langka sekali....
2024-04-19 14:37:04
1
  • 1
  • 2
43 Bab
Bab 1. Mengapa Harus Aku?
“Inka, aku tidak menyangka jika kamu yang selemah ini ingin bermain-main dengan para pria bertubuh kekar.”Kata demi kata yang keluar dari mulut Pak Candra semakin membuatnya gelisah. Kali ini tentang apa lagi? Inka mulai berpikir dengan jantung yang berdegup sangat kencang. Sampai ia teringat dengan satu hal yang mengganggunya akhir-akhir ini.“Aku tidak mengerti maksud perkataan Pak Candra,” tepisnya bohong.Candra adalah seorang presdir perusahaan. Wajah tampan tetapi kejam sudah menjadi hal yang membuatnya terkenal. Inka, seorang pegawai biasa yang baru 3 bulan bekerja. Sebuah laporan tentang pelanggaran karyawan telah sampai ke telinga Candra. Tentu saja, ia tidak membiarkan semua itu.“Berani juga kamu berbohong. Jadi, siapa yang mengambil pinjaman online sampai dua puluh juta dan tidak membayarnya lebih dari dua bulan?” sindir Candra dengan santai. Ia menatap intens mata Inka membuat gadis itu tak berkutik. “Bagaimana?” imbuhnya lagi.“Itu ….”“Tapi aku akan memberikanmu satu s
Baca selengkapnya
Bab 2. Harus Bagaimana?
“Kenapa harus menikah?”“Karena itu adalah jalan keluarnya. Bukankah kamu butuh uang yang banyak untuk membayar utangmu? Citra perusahaan juga akan rusak karena ada seorang pegawai yang memiliki banyak utang,” jelas Candra.Inka menghela napas“Terserah Pak Candra saja jika ingin memecat saya. Toh, mungkin itu lebih baik. Memang harga diri dan nama baik saya akan hancur setelah ini. Saya punya utang di pinjol dan saya lari!”Inka lalu meminta untuk turun di dekat halte bis. Ia tidak tahan duduk berdekatan dengan Candra.“Pak, apa tidak apa-apa membiarkannya di sana? Ia tidak mungkin pulang ke tempat tinggalnya. Penagih itu pasti—” Si sopir yang tidak lain adalah teman Candra ikut memberikan pendapat.“Diamlah. Lihat sendiri apa yang dipilihnya.”“Kau sebenarnya suka padanya, ‘kan?”“Diam!”***Senyum manis akhirnya muncul dari wajahnya. Hari yang begitu panjang terasa. Ia tidak membuang banyak waktu dan naik ke atas bis kota yang akan mengantarnya ke kediaman Kinan, sepupunya.“Oh, ka
Baca selengkapnya
Bab 3. Cinta Masa Lalu
Ruangan itu terlihat sunyi. Bukan berarti tidak ada orang di sana. Tentu saja Candra, sang bos masih berada di ruangan itu. Tumpukan dokumen yang belum selesai sampai menjelang sore ini sudah cukup membuatnya semakin sakit kepala.Candra sedang menyandarkan kepala. Beberapa kali terlihat ia memijat-mijat dahinya. Saat pintu terbuka, pria itu langsung melihat ke arah Inka dan Giselle sang sekretaris.“Sekarang apa lagi? Pergilah, aku tidak sedang ingin berbicara.”“Hei, selesaikan dulu apa yang sudah kamu buat.” Giselle langsung membalas tanpa ragu. Ia datang bersama Inka.Candra menatap sang sekretarisnya tidak senang. Gadis itu sama sekali tidak bisa mengerti bila saat ini ia sedang ingin sendirian saja tanpa gangguan. Saat wajah Inka tertangkap dalam pandangannya, ia sedikit merasa senang.“Oh, soal itu. Nanti saja kita bicarakan. Dan … kamu tak perlu khawatir soal perjanjian itu. Kembalilah bekerja. Aku tidak ada waktu untuk mengurusi hal-hal yang tidak penting di kantor. Untuk apa
Baca selengkapnya
Bab 4. Tidak Ada yang Mudah di Dunia Ini
Tadinya, Inka sudah menyangka bila kehidupannya kembali normal. Namun, kedatangan Diana dengan wajah datarnya sama sekali tidak menyenangkan. Belum lagi, berita yang dibawanya. Mengapa setiap kali Diana datang pasti membawa berita nelangsa?“Pak Presdir memanggilmu untuk ke ruangan beliau nanti sore sebelum pulang kerja. Pastikan kamu datang ke sana.”Shasha juga ada di sana dan mendengar perintah itu. Sekarang ia bisa mengerti mengapa Inka begitu gelisah saat mendengar kedatangan Diana. Sungguh, bagai burung elang bermata tajam sedang mengincar mangsa yang lemah.Sore itu datang sangat cepat. Kalau bisa menunda, sudah pasti Inka sangat ingin membuat waktu membeku.Tuk tuk tuk!“Masuk.” Singkat, padat dan jelas. Itulah bagaimana Candra memerintahkan Inka.Ritme tak beraturan terasa pada jantung Inka. Ini lebih menyeramkan daripada masuk ke dalam rumah hantu. Ya, mungkin perumpamaan ini sedikit berlebihan.“Pak, maaf … adakah yang bisa saya bantu?”“Duduklah terlebih dulu barulah kita
Baca selengkapnya
Bab 5. Suasana Baru
“Aih, tidak usah malu-malu memperkenalkan gadis itu, Candra. Kita ini kan keluarga.” “Dia sibuk dan tidak punya waktu untuk bertemu dengan banyak orang. Apalagi dengan yang tidak terlalu penting.” Candra sengaja membalas dengan kalimat yang menyebalkan. Sontak saja perkataan Candra mendapatkan tatapan sinis dari wanita dengan lipstik berwarna ungu. Itu adalah Desti—simpanan yang berhasil menjadi istri pamannya. “Oh, begitukah caramu berbicara padaku sekarang, Candra? Ah, sepertinya aku tahu jika gadis pilihanmu kali ini mungkin lebih buruk dari yang sebelumnya. Astaga, seleramu memang sangat menarik.” “Bibi tidak perlu mengurusi urusan keluarga kami. Bibi hanyalah orang asing.” “Candra!” Candra berdiri dari kursi dan mengakhiri makan malamnya. Tidak ada yang menyenangkan di sana. Lagipula, ia harus segera menjemput Inka dari ancaman para penagih. Mobil berwarna hitam siap mengantarnya pergi. “Jadi, apa sekarang kamu akan pergi lagi? Gadis itu kah?” tanya sopir pribadinya. “Ya.
Baca selengkapnya
Bab 6. Terlalu Jauh Melangkah
Tempat yang nyaman ternyata sama sekali tidak membuat Inka tidur dengan nyenyak. Ia sering terbangun dan memeriksa kembali keadaan di sekitarnya. Dalam pikirannya Candra akan datang dan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Inka dalam mode waspada.Rasa kantuk yang tak tertahan itu terpaksa dilawannya dengan serangan kafein. Ia baru saja menghabiskan satu gelas kopi dan akan menambah lagi. Saat di sana, bertemulah ia dengan Giselle.“Hei, Inka. Selamat pagi!” sapa Giselle dengan riang. “Kenapa tidak membalas pesanku? Semalam aku sampai tidak bisa tidur karena memikirkan bantuan apa yang bisa kuberikan.”“Ah itu ….” Jika sudah begini, ia tak tahu hars menjawab bagaimana. Bantuan yang diinginkannya telah dipenuhi orang lain. “Aku ingin pinjam uang tetapi tak jadi.”“Astaga! Maafkan aku. Seharusnya aku segera membalas. Kamu pasti butuh sekali ya kemarin?”“Tidak apa-apa. Aku mengerti kalau Anda sibuk.”“Ah iya, ini memang masih pagi. Um … Pak Presdir memanggilmu.” Giselle menepuk bahu
Baca selengkapnya
Bab 7. Wanita Bernama Andita
Meski ragu untuk mengatakannya lebih jauh, Inka pada akhirnya harus tetap memberitahukan kepada keluarganya. Ia tahu jika ‘nenek sihir’ yang berada di sisi ayahnya pasti akan berkomentar ini dan itu atau bahkan mebuat sang ayah tidak bisa datang ke pernikahan itu.“Ayah bisa datang, ‘kan?”“Kamu ini bicara apa? Ayah pasti akan datang ke acara pernikahanmu.”“Itu … aku juga mau menyampaikan kalau bulan depan. Maaf jika semua ini sangat mendadak. Candra dan keluarganya akan datang ke sana dan melamarku secara resmi.”“Tidak perlu. Ia akan mengeluarkan banyak uang jika terbang ke sini. Kasihan, pria jaman sekarang biasa tidak punya tabungan. Sayang sekali ya, pria yang ingin dijodohkan denganmu di sini sebenarnya orang kaya. Ayah jadi enak enak dengan keluarganya.”“Jadi karena dia anak orang kaya kalian mau menjodohkanku? Sayang sekali juga ya … aku menemukan orang lain yang lebih baik di sini.”Inka tertawa kecil sehingga membuat ayahnya berhenti berbicara. Soal uang sama sekali bukan
Baca selengkapnya
Bab 8. Bocil Kaya Raya?
Inka lupa tentang sesuatu yang harus dikatakannya pada seseorang. Jika keluarganya sudah tahu, lain hal dengan Sasha. Entahlah nanti gadis itu akan terkejut atau sebaliknya. Sebenarnya, ia masih ingin menahannya lagi sampai saat acara lamaran. Namun, itu bisa saja membuat Sasha jadi benci padanya. Untuk seseorang yang sering terbuka dengan masalah, Inka merasa tidak adil jika tidak berbagi cerita ini.“Coba katakan sekali lagi, Inka?” Mata yang membesar dan raut wajah heran sudah ada pada Sasha. “Apa aku tidak salah dengar?”Sasha mengambil dokumen yang tipis lalu mengipas-ngipaskannya.“Tidak panas kenapa kipas-kipas, sih?”“Kamu! Bisa-bisanya kamu merahasiakan kalau Presdir kita adalah kekasihmu. Pantas saja sejak awal aku merasa kamu terlalu menghindarinya. Oh, ternyata ini adalah alasannya.”Kalimat bagaimana yang bisa meyakinkan Sasha jika Inka sendiri pun sebenarnya tidak tahu tentang keadaannya. Semua ini terjadi begitu saja pada hidupnya. Ia memang bersyukur telah lepas dari h
Baca selengkapnya
Bab 9. Kesedihan Wanita
“Adi!”Teriakan seseorang dari depan resto membuyarkan dua pikiran yang sedang mereka-reka apa gerangan hubungan anak kecil itu dengan Pak Candra.“Mama!” teriak anak kecil yang bersama mereka. Anak itu juga turun dari kursi dan berlari menuju ibunya.“Adi, kamu membuat Mama khawatir!” Sesaat kemudian, wanita itu melangkah maju dan menemui Sasha dan Inka lalu berkata, “Terima kasih ya sudah menjaga anakku. Astaga, aku hampir gila dibuatnya!”“Kebetulan kami melihatnya.” Sasha langsung membalas.Mata wanita itu lalu tertuju pada makanan yang ada di atas meja. Ia menatap wajah anaknya dan mulai menatap dengan tajam.“Aku tidak memintanya, Ma. Mereka yang menawari aku makan,” ucapnya. “Iyakan, Kak?” Menunggu sebuah konfirmasi dari Sasha dan Inka.“Tidak apa-apa, Bu. Kami senang bisa membantu.”Lain di mulut dan lain di hati. Bagaimana pun juga Sahsa masih menganggap makanan seharga 80.000 itu mahal. Sasha dan Inka merasa seperti pahlawan kali ini.“Duh, aku kayak enggak sopan sekali ya.
Baca selengkapnya
Bab 10. Katanya, "Segera Punya Anak!"
“Papamu akan datang nanti. Kalau memang sudah waktunya.” Balasan dari belakang Andita membuatnya terkejut. Itu adalah Candra. Sungguh, ia sama sekali tidak ingin adik lelakinya menjanjikan sesuatu yang belum pasti. Anak laki-lakinya pasti akan menuntut semua itu. “Jangan dengarkan Pamanmu. Ia hanya berbicara sembarangan.” Andita mencoba untuk menjauhkan Adi dari Candra. “Hei, aku ini tidak sedang berbohong. Aku sendiri yang akan membawa laki-laki itu untuk datang. Ia perlu menjenguk Adi beberapa kali.” “Hentikan, Candra! Aku tidak mau bertemu dengannya!” “Bukan untukmu. Ini untuk keluarga kecil yang akan kubangun nanti. Aku tak mau istriku menyangka aku sama sekali tidak perhatian dengan keluargaku.” Candra lalu menunduk sejajar dengan Adi. “Papamu akan datang nanti.” *** Hari demi hari terus berganti. Mau tak mau, banyak persiapan yang harus diperbuat pasangan calon pengantin itu. Jika saja ia tidak menggunakan jasa WO, itu akan membuat mereka lebih sibuk lagi. Di sela-sela
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status