Share

Bab 42. Hadiah Kecil dari Mertua

Hari terakhir Inka untuk masa lajangnya. Ia menuju rumah sakit untuk menjemput sang nenek keluar dari sana. Kabar baiknya, ayah Inka belum mengetahui tentang pernikahan kontrak itu. Nenek Inka pun tidak mengatakan apa-apa. Wanita yang berambut putih itu menyimpan dalam-dalam percakapan tertutupnya bersama Candra.

“Nenek, besok aku akan menikah dan hari ini Nenek benar-benar diperbolehkan keluar dari rumahsakit. Aku sangat bahagia!”

Tidak mau kehilangan waktu, Inka langsung mengajak wanita itu bercerita saat sampai di apartemen.

“Hm, katakan itu setelah satu minggu pernikahanmu. Kamu belum tahu ‘perang’ yang terjadi nanti.”

“Aku ingin menangis sekarang. Nenek baru memberitahukannya saat sisa sehari pernikahan.” Hanya ucapan becanda saja. Ia sangat yakin dengan pilihannya. “Aku ambilkan air minum ya, Nek.”

Saat berada di dapur, Inka melihat ayahnya di sana berjalan cepat-cepat. Ponsel ayah Inka berdering. Sempat tertangkap oleh sepasang mata nama pemanggil telepon itu. Inka langsung mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status