Home / Romansa / DENDAM HATI YANG TERLUKA / Bab 3 ( Menghilang dari hidup may )

Share

Bab 3 ( Menghilang dari hidup may )

Author: Sadris
last update Last Updated: 2021-06-16 19:23:04

Setelah peristiwa itu Sada selalu mengurung diri dikamar, Sada menenangkan diri di rumah dengan bermain game dan menulis sebuah Novel, Sada memiliki beberapa novel karyanya sendiri yang disimpan dirumah, Sada bukan penulis terkenal akan tetapi hanya seseorang yang hobi membuat sebuah cerita lalu menyimpanya sendiri dirumah...

 Setelah kejadian itu hidup sada semakin berantakan setiap malam sada selalu menengguk dan menghabiskan satu hingga 2 botol minuman beralkohol untuk menenangkan fikiran yang sangat tak karuan, sada mencoba mengikhlaskan tapi sangat sulit untuk melakukanya.

Dan pada akhirnya minuman² keraslah yang menjadi tempat pelarian sada untuk menenangkan diri...

dirumah Sada membuka lemari es dan mengambil satu botol minuman beralkohol lalu menengguknya,meminum hingga habis sampai tak ada setetespun air yang tersisa,botol itupun sada lempar kelantai hingga pecah menjadai berkeping keping...

Mata sada mulai tak bisa melihat sekeliling dengan jelas,dan Sada pun membanting tubuhnya sendiri di atas sofa,sada menatap lampu yang seakan akan bergerak, sada merasa sedang terjadi gempa bumi yang membuat bangunan di sekitar Sada bergoyang goyang.

Sada tau ini adalah pengaruh alkohol yang Diminum Sadapun mulai berbicara tak jelas,mengobrol dengan tembok,mencaci makinya lalu dengan keras memukul dan menendangnya,seakan akan tembok itu adalah may...

“Kamu fikir aku gabisa hidup tanpa kamu apa haaa,kamu kira kamu siapa bisa menghancurkan hidupku,aku gak terima dengan semua ini,aku akan membuatmu membayar semua yang kau lakukan,tunggu saja pembalasanku aku akan membuat hidupmu menjadi hancur sehancur hancurnya,hingga kau membungkuk dan bertekuk lutut di hadapanku,memohon dan meminta maaf padaku may,pelacur sepertimu sudah sepantasnya hidup menderita”.

(Ucap penuh amarah Sada pada tembok)

***

Tiba2 terlintas dalam pikiran sada untuk menghilang dari hidup may sementara, dan membuat may menjadi penasaran dimana keberadaanku sekarang,aku yakin meski hanya sedikit may masih mempunyai rasa kepadaku.

Sada mengirim pesan pada temanya yang berada di jakarta sada bermaksud untuk menemuinya dan menginap sementara waktu di tempatnya sambil sada mencari pekerjaan Di sana, teman sada yang bernama Edi pun membalas pesan sada dan mengijinkan Sada untuk tinggal di tempatnya.

Pada malam hari tepat jam 19:00 aku menaiki sebuah bis yg menuju ke Jakarta,jam 2 pagi aku sampai di Jakarta,sesampainya di terminal aku menghubungi Edi dan memintanya menjemputku,edipun menyuruhku menunggu sebentar di sini, dan ia bilang ia sedang berangkat menuju ke terminal...

Aku duduk menunggu Edi sambil menikmati secangkir kopi yang kubeli dari minimarket di dekat terminal, saat aku sedang menyeruput dengan nikmat kopiku aku melihat ada bapak² tua yang sedang dipukuli oleh beberapa pria muda.

Aku dengan cepat menghampiri dan membantu bapak² tua itu, aku mengambil sebalok kayu yang berada di depanku lalu memukuli para pria itu, dengan kepala yang berlumuran darah para pria itu berlari meninggalkan terminal...

Bapak² tua itu menghampiriku dan berterima kasih, lalu memberikan kartu namanya padaku, ternyata bapak² tua itu tahu kalau aku baru datang dari Jakarta, dan dia menawariku sebuah pekerjaan dikantornya...

Aku bersyukur dan berfikir ternyata rezeki datang secara tak terduga,aku tak perlu repot² menumpuk lamaran ke banyak perusahaan seperti yang ku fikirkan sebelumnya,ternyata baru menginjak kota ini saja aku langsung mendapatkan sebuah pekerjaan,begitu penuh keajaiban kota ini, dan rencana Tuhan ternyata lebih indah daripada yang aku rencanakan.

Tak berlangsung lama Edi pun tiba, aku berpamitan dengan bapak tua itu dan pergi meninggalkanya.

di perjalanan suara berisik knalpot motor Edi membuatku sangat tidak nyaman, aku dan Edi adalah teman satu kelas di bangku SMA tentu saja aku tau bnyak tentangnya,ia adalah seseorang yang sangat hobi mengotak ngatik motor, memperbaiki dan membuat tampilan motor menjadi aneh.

Dulu waktu sekolah Edi seringkali melakukan balap liar di jalan dekat sekolah saat malam hari,maka dari itu saat Edi memboncengku dengan motornya aku merasa nyawa ku tertinggal dibelakang,dan beberapa kali aku memukul kepala Edi yang dilindungi helm saat ia hampir menabrak kendaraan lain didepanya.

“matamu Nok ndi Ed ati-ati Leh gwo motor Tah”sada memperingati Edi sambil memukul kepala Edi yang dilindungi helm.

“sing tenang Tah, sing mbonceng no koe Ki sedulure Pedrosa ddi dijamin 100 persen aman” ucap Edi meyakinkan Sada.

“halah kontolll Ed “

Tak butuh waktu lama Sada sudah sampai dirumah Edi, terlihat rumah Edi tak terlalu besar akan tetapi juga tidak terlalu kecil bisa dibilang rumah yang sederhana untuk Edi yang selama ini tinggal sendiri di ibukota.

Edi memiliki bengkel sendiri yang dia bangun didepan rumahnya, hal ini membuat Sada kagum pada Edi yang sudah memulai bisnis sendiri di usia yang bisa dibilang sangat muda, meskipun bengkel itu tidak terlalu besar akan tetapi usaha yang ditekuni Edi itu bisa membuat Edi hidup sampai sekarang di kota yang dikenal sebagai kota yang keras.

( Ibukota lebih kejam dari pada ibu tiri )

Sebuah kata yang menjadi semboyan pada kota ini dan menjadi bukti betapa kerasnya kota ini.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • DENDAM HATI YANG TERLUKA   Bab 56

    “Maaf tuan muda, tugas kami hanya mengantar tuan ke tempat ini, untuk seterusnya Farkhanlah yang bertanggung jawab atas keselamatan Anda” ucap seorang kopilot saat Gerald meminta mereka untuk menemaninya berlatih di tempat ini.“Baiklah kalau begitu kalian bisa meninggalkan aku di sini” sahut Gerald.Tempat itu seperti sebuah padepokan yang berada di tengah-tengah hutan belantara, aura yang mencekam terlihat jelas di tempat itu.“tempat apa ini?” Batin Gerald seraya berjalan menyusuri sebuah lorong yang terlihat sangat sepi.“Siapa kau” teriak seorang pria paruh baya dari belakang tubuh Gerald.“kau membuatku terkejut paman” ucap Gerald.“apa maksud tujuanmu datang kemari” ucap lelaki paruh baya itu.“kakekku Kevin yang menyuruhku datang kemari, ia menyuruhku mencari seseorang yang bernama Farkhan untuk belajar ilmu bela diri darinya” sahut Gerald yang

  • DENDAM HATI YANG TERLUKA   Bab 55

    Saat Gerald menceritakan semua pada kakeknya yang bernama Kevin, Kevin menggelengkan kepalanya dan berkata dengan senyum kecut yang tergambar jelas di wajahnya.“Kau terlalu bodoh Gerald, aku sudah mengetahui semuanya !! Sada bukanlah orang yang bisa kau anggap remeh, kekuasaannya melebihi semua yang kau tahu ! Dengan tindakan bodohmu itu ibaratkan kau telah menyerahkan nyawa seluruh keluargamu kepada mereka !!”“lalu bagaimana caranya saya bisa membalaskan dendam keluarga saya kek, meski nyawa saya yang akan menjadi taruhan saya tidak mempermasalahkannya yang terpenting bagi saya, saya bisa melihat si brengsek Sada itu mati di tangan saya !!” teriak Gerald frustasi.“Sada bukanlah orang yang hebat Gerald !! Tapi kekuasaannya yang membuat dia tak tersentuh oleh tangan-tangan manusia biasa sepertimu !! Dengan adanya kamu di sini aku akan membuatmu menjadi manusia setengah iblis, dengan banyak ritual yang akan kau jalani !! Dengan beg

  • DENDAM HATI YANG TERLUKA   Bab 54

    Sekitar lebih dari dua puluh menit mereka mengudara, sampai juga mereka di Jakarta, saat Vino dan Retno turun dari helikopter yang berada di halaman belakang vila milik Alex, mereka di sambut hangat oleh Iqbal dan Alex yang menunggu kedatangannya dari tadi.“kakak” teriak Retno bersemangat saat melihat kakaknya.Retno pun berlari dan memeluk erat tubuh Iqbal, Vino yang melihat kejadian itu pun tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.“akhirnya kau sampai juga ! Aku sangat berterima kasih karna kau telah menyelamatkan adikku” ucap Iqbal pada Vino, saat Retno masih memeluk erat tubuhnya.“sudah dik, lepaskan ! Aku tidak bisa bernafas !” sahut Iqbal saat Retno memeluknya semakin erat.“Maaf kak, habis kangen “ tangis Retno pecah saat mengingat kejadian saat ia di culik.Saat berada di dalam rumah Iqbal bertanya banyak hal pada Retno tentang apa saja yang terjadi saat ia diculik.Den

  • DENDAM HATI YANG TERLUKA   Bab 53

    Di sisi lain Iqbal yang mengetahui adik kandungnya di culik merasa sangat khawatir dengan keselamatan adiknya.“apa paman tidak bisa memikirkan cara untuk menyelamatkan Retno?”“maaf aku tidak bisa melakukan itu, kemampuan dan kepintaran orang yang telah menculik Retno berada jauh di atasku !! Bahkan suruhan dari ayahmu pun belum bisa menyelamatkan adikmu !! Padahal mereka adalah orang-orang yang sangat kuat dan terlatih !!” ucap Alex yang kemudian mencoba untuk menenangkan Iqbal.“Tapi aku yakin cepat atau lambat mereka pasti akan membawa Retno kembali ke sini !! “ imbuh Alex.“lalu paman tahu di mana adikku sekarang? ““sejauh yang aku dengar adikmu berada di sebuah pulau yang sangat jauh dari sini , pulau itu bernama pulau Solomon dan orang yang menguasai pulau itu biasa di sebut dengan nama plankton, karna dialah orang-orang suruhan ayahmu tidak berani masuk ke pulau itu!”.&ldq

  • DENDAM HATI YANG TERLUKA   Bab 52

    Di dalam salah satu bangunan besar, terlihat Lelaki paruh baya yang sedang memegang sebuah foto seorang wanita muda.Lelaki paruh baya itu tak lain adalah Sada yang sedang memegang foto Retno, putrinya yang sangat ia sayangi.“Sungguh malang nasibmu Nak !! Batin Sada dengan pikiran yang sedang berkecamuk.Sada selalu memikirkan nasib anaknya yang tengah di culik, apakah ia masih hidup atau sudah mati ? Karna tak pernah terdengar kabar baik, dari para anak buahnya yang tengah berusaha keras mencari keberadaan putrinya.“siapa yang sudah berani menculikmu ?” lanjut Sada dalam hatinya.Nightbal bukanlah kumpulan orang sembarangan , tetapi mereka masih belum bisa menemukan Retno dengan kemampuan hebat yang di miliki para anggotanya.“Cepat atau lambat orang-orang yang sudah menculikmu akan mati di tanganku !!” imbuh Sada.Tiba-tiba ponsel Sada berdering.( Dering suara telepon )Dengan segera Sa

  • DENDAM HATI YANG TERLUKA   Bab 51

    Setelah hampir dua jam Retno membersihkan dirinya di kamar mandi, Patrick menghampirinya ke sana.“he kau sudah terlalu lama berada di air, Cepat keluar dari sana, dan segera kenakan pakaianmu !! “ teriak Patrick.Retno pun keluar dari kamar mandi tanpa sehelai pun kain menempel di tubuhnya, lalu ia menuju ke sebuah lemari dan mengambil Satu gaun tipis yang akan ia kenakan untuk tidur, Retno sudah tidak memiliki rasa malu lagi saat ia tahu Patrick memandang tubuhnya yang sedang memakai pakaian.“Kenapa harus malu? Aku sudah jadi wanita yang tak memiliki harga diri lagi “pikirnya, harapan pun sudah tak ada lagi di hatinya.Patrick sudah menaruh banyak sekali makanan di atas sofa, Retno menatap semua makanan itu tanpa sedikit pun berselera.“Cepatlah makan, aku sudah menyiapkan banyak sekali makanan untukmu, jika kau tak memakannya kau akan mati karna kelaparan” perintah Patrick di saat Retno selesai memakai gaun t

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status