Share

BAB 50 Mengelak

Kevin terdiam sejenak, ia sangat bingung harus menjawab apa.

“Kamu akan undang dia kapan Dik?” tanya Kevin.

“Emm... sepertinya nanti malam.”

Lelaki itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Dia tidak rela jika istrinya harus bertemu dengan Nino. Ditambah lelaki itu sudah terang-terangan mengatakan jika ingin merebut Dea darinya.

Hati Kevin sangat gundah jika menolak permintaan istrinya. Beberapa hari ini Kevin bertekad untuk merebut kembali hati Dea yang ia sakiti berkali-kali.

“Eh! Tidak jadi deh, aku masih ada banyak  kerjaan,” tutur Dea. Kevin memandangi istrinya dengan mata yang berbinar, dia tak perlu repot-repot menolak izin wanita itu.

Tanpa ada rasa curiga sedikitpun, keduanya menjalani aktivitas pagi hari seperti biasanya. Dea berkali-kali mengecek ponselnya apa programnya masih berjalan atau tidak.

Perempuan itu ingin mengumpulkan banyak bukti agar rencananya dapat berjalan dengan mulus.

Rasa sakitnya suda

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status