Share

12. Harus Dilawan

Salsa 12

.

"Mas, duit belanjanya abis!" kata Mama setelah kami selesai makan pagi ini.

Ayah tak menyahut, bahkan tak menatap Mama yang sedang berbicara. Lelaki paruh baya itu masih mendiamkannya, tak lagi terlihat keharmonisan antara keduanya, padahal sudah seminggu sejak kejadian malam itu. Lagi-lagi aku merasa bersalah atas pertengkaran mereka.

"Ayah pamit ya, Sa." Selalu setiap akan bekerja ayah akan berpamitan padaku. Tampak tak peduli lagi pada Mama dan Tiara.

"Iya," jawabku sambil memeringatkannya untuk hati-hati di jalan.

Ayah berangkat. Sementara Mama dan Tiara mulai menatap sengit padaku.

Aku langsung masuk kamar dan menyiapkan diri untuk bekerja. Lalu, saat aku selesai, kuhampiri Mama yang sedang duduk bengong menonton televisi. Aku tahu sebenarnya hatinya juga gusar dengan keadaan yang sedang berlaku. Namun, salah sendiri, kenapa harus sekeras itu untuk menjodohkanku dengan lelaki yang tak cocok denganku.

"Ma …," panggilku.

Wanita itu tak menoleh, matanya masih terus menata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status