Share

14. Terakhir Bersamaku

“Bagaimana kabarnya, anak-anakku?” tanya bu Salsa dengan suara yang bergetar.

“Baik, Bu!” jawab kami serempak.

Kulihat bu Salsa tak seperti biasanya yang galak dan judes pada siswa. Wanita cantik berhijab nude itu selalu tak suka apabila mendengar kelas berisik, atau melihat sampah permen, pasti semua siswa yang berada di sekitarnya akan terkena dampak cabutin rumput lapangan atau taman. Tapi kali ini, nampak sekali jika Ia sedang tertekan.

Keringat besar sudah mengalir dari dahiku saat Ku lihat sosok yang menemani bu Salsa, kini ikut masuk dengan gagah.

“Selamat siang!” ucapnya dengan tersenyum ramah, namun tak serta merta membuat kami balas beramah tamah.

“Kok pada tegang banget, enggak ada yang jawab sapaan Saya?” tanya petugas berbaju coklat itu. Di dadanya, tertulis nama Irwan P.

“Siang!” jawab teman-temanku serentak, kecuali Aku.

“Silakan Bu, sambil duduk saja!” Pak Yahya menyodorkan kursi miliknya kepada bu Salsa.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status