Home / Romansa / DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN / BAB. 39 Persiapan Sidang Skripsi Josie

Share

BAB. 39 Persiapan Sidang Skripsi Josie

last update Last Updated: 2025-04-23 18:08:09

Pagi yang sungguh cerah,

Di sebuah rumah mewah di perumahan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pagi itu suasana terasa hangat namun tegang. Josie, seorang gadis muda dengan rambut hitam yang disisir rapi, tengah duduk di sofa ruang keluarga. Gadis cantik itu terlihat sedang komat-kamit, menghafal beberapa poin penting dari skripsinya dengan konsentrasi penuh.

Hari ini adalah hari besar bagi Josie, hari di mana sidang skripsi yang telah dipersiapkan olehnya selama ini dengan penuh dedikasi, akan segera digelar di kampusnya.

Di sampingnya, duduk sang ayah, Tuan Edward, yang setia menemani putrinya dengan wajah penuh kasih sayang dan kebanggaan. Walaupun ayahnya tidak mengucapkan banyak kata, akan tetapi kehadirannya cukup memberikan dukungan moral yang luar biasa bagi Josie. Di dapur yang menyatu dengan ruang keluarga, sang ibu, Nyonya Agnes, sibuk menyiapkan segelas susu hangat untuk putri bungsunya.

“Josie, sini Sayang, minum susu dulu,” panggil Nyonya Agnes dengan lembut, sambil berjala
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 40 Kedatangan Harvey

    Di sebuah rumah mewah di kawasan Alam Sutera, Harvey berdiri di depan lemari besar di kamarnya, sibuk memilih setelan jas yang akan dipakai olehnya hari ini. Sesekali, dia merapikan dasinya, memastikan semuanya tampak sempurna. Hari ini, sang pria tampan akan menjemput kekasihnya, Josie, yang akan menghadapi sidang skripsi. Harvey ingin tampil sebaik mungkin sebagai bentuk dukungannya kepada sang pacar.“Harvey, apakah kamu sudah siap?” Suara lembut ibunya, Nyonya Arlyn, terdengar dari balik pintu kamar. Sang ibu lalu masuk dan tersenyum melihat putranya yang tampak begitu serius di depan cermin.Harvey tersenyum kecil, “Iya, Mami. Aku lagi pilih-pilih jas yang cocok. Aku mau memberi semangat buat Josie hari ini,” sahut sang anak.Nyonya Arlyn menepuk bahu putranya dengan bangga, “Mami yakin Josie pasti akan senang kamu datang. Semangat, ya, Nak. Tunjukkan padanya kalau kamu selalu ada untuk mendukungnya.”Harvey mengangguk mantap, “Terima kasih, Mami.”Setelah berpamitan kepada i

    Last Updated : 2025-04-23
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 41 Josie Dapat Nilai Tertinggi

    Beberapa saat yang lalu,Harvey keluar dari rumah Josie dengan langkah tergesa-gesa. Wajahnya memerah, dan keringat mengucur deras dari dahinya. Tangan kanannya masih terasa pegal setelah menerima hukuman skot jump yang dijatuhkan oleh Tuan Edward, ayah Josie. Pria itu tak henti-hentinya bergumam dalam hati, mengeluh tentang kerasnya sikap Tuan Edward terhadapnya, akan tetapi juga merasa bangga karena bisa menghadapi cobaan itu demi cintanya kepada Josie."Astaga, seperti latihan militer saja ..." gumamnya sambil menyeka keringat dengan saputangan. Pria tampan itu segera masuk ke dalam mobilnya, menutup pintu dengan cepat seolah-olah ingin melupakan semua kejadian barusan.Di dalam mobil, Harvey tersenyum penuh kemenangan. "Setidaknya, aku bisa lolos kali ini," ujarnya sambil tertawa kecil. Kemudian, sang pria membuka kemejanya yang telah basah oleh keringat dan menggantinya dengan kemeja bersih yang sudah dipersiapkan olehnya sebelumnya. Harvey mengambil setelan jas cadangan yang d

    Last Updated : 2025-04-23
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 42 Waktunya Kiran Liburan

    Para suatu pagi,Di Bandara Soekarno-Hatta yang ramai pagi itu, Tuan King Elwood dan istrinya, Nyonya Hanny, berdiri bersama putri mereka, Kiran. Meski baru tiga bulan setelah wisudanya, Kiran telah mulai magang di perusahaan sang ayah, memenuhi impian Tuan King yang ingin mewariskan kerajaan bisnisnya kepada sang putri. Namun, hari ini, suasana keluarga mereka sedikit berbeda. Ada perasaan haru yang terasa di antara mereka.Kiran, yang mengenakan pakaian kasual namun tetap anggun, bersiap-siap untuk penerbangannya ke London. Gadis cantik itu tampak bersemangat, terutama setelah mendengar bahwa Opa Roland dan Oma Yesi, yang sudah lama tinggal di London, merindukan cucu mereka. Namun, dibalik semangatnya, ada sedikit kecemasan di wajahnya.“Kiran, kamu sudah siap, kan? Jangan lupa semua dokumen dan paspor kamu, ya!” ucap Tuan King, menatap putrinya dengan tatapan tegas, anN tetapi penuh kasih sayang.Kiran mengangguk sambil tersenyum. “Siap, Dad. Aku sudah cek semuanya. Tenang saja,”

    Last Updated : 2025-04-24
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 43 Menyusul Kiran

    Pagi yang mendebarkan bagi seorang CEO muda yang sedang sibuk mempersiapkan sesuatu.Sinar matahari baru saja menembus tirai kamarnya ketika Fritz buru-buru terbangun dari tidurnya. “Sial! Hampir saja aku telat bangun!” kesalnya sendiri.Pria tampan itu segera bangkit dari tempat tidur dan menuju ke dalam kamar mandi. Waktu begitu terbatas, dan Fritz tak ingin terlambat untuk pertemuannya di bandara dengan sang kekasih, Kiran. Air mengalir deras saat dia membasuh wajahnya, di bawah kucuran shower. Sang pria sedang menyiapkan dirinya dengan hati berdebar. Hari ini adalah hari yang begitu istimewa dengannya. hari di mana Fritz berencana untuk membuat kejutan besar bagi kekasihnya, Kiran.Di dalam kamar sang putra, Nyonya Zemi, ibunda dari Fritz tampak sangat sibuk, memasukkan beberapa potong pakaian ke dalam koper berwarna hitam. Wajahnya penuh semangat, terlihat jelas bahwa dia mendukung penuh keputusan putranya yang tiba-tiba ini.“Kamu sudah siap, Fritz?” tanya Nyonya Zemi dengan

    Last Updated : 2025-04-24
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 44 Kejutan Fritz Berhasil

    Beberapa saat yang lalu,Ketika pesawat baru saja lepas landas, Kiran merasa sedikit gelisah. Gadis itu mulai menyadari jika perjalanannya menuju London akan memakan waktu lama, dia pun memutuskan untuk pergi ke toilet di kelas bisnis di mana dirinya berada saat ini. Dengan santai, Kiran berjalan menuju toilet, mencoba mengusir kegelisahan dan rasa bosannya. Setelah masuk ke dalam toilet, Kiran menghela napas panjang dan memandang bayangannya di depan cermin.Saat menatap bayangannya di depan cermin, yang ada di dalam toilet itu, Kiran tiba-tiba merasakan kerinduan yang mendalam terhadap kekasihnya, Fritz. Sebuah senyum lembut menghiasi wajahnya, dan tanpa sadar dia berbisik pelan, “Seandainya saja Fritz ada di sini bersamaku. Pasti akan sangat setuju,” pikirnya dalam hati.Namun Kiran menggeleng-gelengkan kepalanya, tersenyum pada dirinya sendiri karena perasaannya yang begitu kuat terhadap Fritz. “Tidak! Itu tidak mungkin terjadi. Fritz pasti sangat sibuk di kantornya. Tentu saja

    Last Updated : 2025-04-24
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 45 Ultimatum Tuan Edward Untuk Putri Bungsunya

    Kembali ke Jakarta tepatnya, di Kediaman Keluarga Tuan Edward,Langit senja memancarkan warna keemasan yang memantul di jendela kaca besar rumah Keluarga Tuan Edward. Di ruang keluarga yang megah, Josie, putri bungsu pasangan Tuan Edward dan Nyonya Agnes, sedang duduk dengan santai sambil memeriksa ponselnya. Ia baru saja pulang dari kantor, masih mengenakan blazer abu-abu yang tampak rapi.Tiba-tiba, Tuan Edward masuk ke ruang keluarga dengan langkah tegas. Nyonya Agnes mengikutinya, terlihat ragu. Wajah Tuan Edward tampak serius, hampir tanpa senyum, yang membuat Josie segera menyadari jika percakapan kali ini tidak akan biasa."Josie," panggil Tuan Edward, dengan nada tegas. "Daddy ingin bicara serius denganmu."Josie mengangkat pandangannya dari ponsel, bingung dengan nada bicara ayahnya yang terdengar tegas. Tidak seperti biasanya. "Ada apa, Daddy? Kok serius sekali?"Tuan Edward duduk di sofa besar berseberangan dengan putrinya, sementara Nyonya Agnes duduk di dekat putrinya,

    Last Updated : 2025-04-25
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 46 Terpaksa Merelakan Kepergian Josie

    Ternyata keputusan Tuan Edward tak terbantahkan.Pagi itu, suasana di kediaman megah Keluarga Tuan Edward dipenuhi ketegangan. Josie duduk di kamarnya dengan mata sembab, sisa tangisannya malam sebelumnya masih jelas terlihat. Di ruang makan, Tuan Edward duduk di meja panjang sambil membaca koran, wajahnya serius, seolah tak peduli dengan suasana yang terjadi di rumahnya. Isaac dan Jacob, dua kakak lelaki Josie, saling bertukar pandang dengan cemas, namun tak satupun dari mereka berani memulai percakapan.Isaac dan Jacob tidak dapat berbuat apa-apa untuk membantu sang adik bungsu, Josie. Maupun Harvey, sahabat mereka. Karena keduanya telah diancam oleh Tuan Edward. Jika Isaac dan Jacob berani membantah keinginan sang ayah maka siap-siap Tuan Edward akan akan mengacaukan hubungan percintaan kedua putranya dengan pacar mereka masing-masing. Tentu saja Isaac dan Jacob tidak mau hal itu terjadi. Mereka berdua sangat bersusah payah untuk meluluhkan hati pacarnya. Jadi keduanya memilih be

    Last Updated : 2025-04-25
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 47 Bertemu Ruby Brett

    Sebuah pertemuan yang tak Terduga.Sejak kepergian Josie ke Amerika, Harvey pun telah berubah. Keceriaan yang dulu selalu menyinari wajahnya kini hilang. Pria tampan itu tenggelam dalam pekerjaannya, menghindari semua percakapan yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya.Di rumah, kedua orang tuanya, Tuan Tiano dan Nyonya Arlyn, sering kali memperhatikan perubahan drastis pada putra mereka yang biasanya ceria itu."Harvey seperti kehilangan hidupnya," ujar Tuan Tiano suatu malam, menatap istrinya yang sedang menyajikan teh baginya."Aku tahu, Papi. Tapi apa yang bisa kita lakukan? Harvey sangat keras kepala. Dia tidak mau membuka diri pada siapa pun," balas Nyonya Arlyn, nada suaranya penuh kekhawatiran."Kita coba beri waktu untuk Harvey lebih banyak lagi. Kita hanya perlu berada di sampingnya," ujar Tuan Tiano mencoba menenangkan istrinya.“Tapi mau sampai kapan Harvey cuek seperti itu? Aku tidak suka melihatnya!” ketus sang istri.“Kita harus sabar. Biar waktu yang menyembuhkan s

    Last Updated : 2025-04-26

Latest chapter

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 67 Malam Panas Di bawah Sinar Aurora

    Malam romantis Fritz dan Kiran di bawah sinar aurora borealis.Setelah seharian menjelajahi keindahan Islandia, senja perlahan menyelimuti langit. Meski lelah, Fritz dan Kiran masih penuh semangat untuk melanjutkan petualangan mereka. Kali ini, mereka menuju Thingvellir, salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan keajaiban Aurora Borealis.Perjalanan menuju Thingvellir terasa magis. Jalanan sepi membentang di antara padang rumput yang sudah diselimuti salju tipis. Langit mulai berubah warna, dari jingga ke ungu tua, pertanda malam segera tiba. Fritz menggenggam tangan Kiran erat, memastikan istrinya tetap merasa hangat dan nyaman."Kamu yakin kita akan melihat aurora malam ini, Fritz?" tanya Kiran dengan penuh harap.Fritz menoleh dengan senyum penuh keyakinan. "Tentu saja, Sayangku. Aku sudah mengecek perkiraan cuaca, dan malam ini langit akan sangat cerah."Kiran tersenyum bahagia. Sejak kecil, dia selalu bermimpi melihat aurora borealis secara langsung, dan kini impiannya akan se

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 66 Pagi Yang Memanas

    Pagi Romantis Kiran dan Fritz di Islandia.Pagi pertama di Islandia tiba dengan kehangatan yang berbeda bagi Kiran dan Fritz. Meski suhu di luar begitu dingin, keduanya tetap merasakan kehangatan yang membara setelah malam panjang penuh keromantisan. Sinar matahari di penghujung musim gugur yang redup mengintip dari balik tirai kamar hotel bintang lima tempat mereka menginap, menciptakan suasana yang begitu intim dan tenang.Beberapa saat yang lalu,Kiran menggeliat pelan di tempat tidur, kelopak matanya masih terasa berat. Namun, sebuah kecupan lembut di keningnya membuatnya membuka mata. Fritz, suaminya, sudah terjaga lebih dulu, menatapnya penuh kasih."Selamat pagi, istriku yang cantik," bisik Fritz sambil menyelipkan helai rambut Kiran ke belakang telinganya.Kiran tersenyum kecil. "Selamat pagi, suamiku yang tampan."Fritz menatap wajah istrinya yang masih setengah mengantuk dengan penuh rasa sayang. Dia lalu mengecup pipi Kiran sebelum berbisik di telinganya, "Bagaimana kalau

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 65 Malam Pertama Yang Begitu Romantis

    Setelah menikmati makan malam romantis di balkon kamar hotel, Fritz dan Kiran masuk ke dalam kamar yang masih dipenuhi aroma mawar dan suasana romantis dari lilin-lilin aroma terapi yang berkelap-kelip lembut. Langkah mereka perlahan, seperti menyadari betapa berartinya malam itu bagi keduanya. Fritz menggandeng tangan Kiran dan membawanya menuju pinggir tempat tidur. Sang pria lalu duduk terlebih dahulu, lalu menatap Kiran yang berdiri di depannya dengan senyum hangat. “Duduklah di sini, Sayang,” ucap Fritz, sambil menepuk tempat di sampingnya. Kiran tersenyum lembut dan duduk di samping Fritz. Tangannya masih tergenggam erat di tangan suaminya, dan matanya memancarkan cinta yang begitu dalam. “Kiran, aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu, Sayangku,” ucap Fritz pelan. Kiran menoleh, menatap suaminya dengan penuh perhatian. “Apa itu, Fritz?” Fritz menghela napas, seolah-olah mencari kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya. “Aku merasa seperti orang paling beruntung

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 64 Kejutan Untuk Kiran

    Setelah seharian menjelajahi keindahan Islandia, Fritz dan Kiran akhirnya tiba di hotel. Langit malam di luar tampak cerah, dihiasi bintang-bintang yang berkilauan. Keduanya terlihat kelelahan, akan tetapi senyum tak pernah lepas dari wajah mereka. “Ini hari yang luar biasa, Fritz. Aku tidak menyangka Islandia akan seindah ini,” ucap Kiran sambil melepas jaketnya. “Aku senang kamu menikmatinya, Sayang. Tapi, malam ini belum selesai,” balas Fritz dengan senyum penuh arti. Kiran mengerutkan keningnya. “Maksudmu apa, Fritz?” Pria tampan itu pun menggeleng pelan. “Rahasia, Sayangku. Sekarang, kenapa kamu tidak mandi dulu? Kamu pasti merasa lelah setelah berjalan-jalam seharian.” Kiran mengangguk setuju. “Ide bagus. Sepertinya aku memang butuh air hangat sekarang.” “Ya sudah, Sayangku. Kamu mandi dulu, ya!” tukas Fritz masih dengan senyum penuh misteri. Setelah Kiran mengambil pakaian tidur dan masuk ke dalam kamar mandi, Fritz segera mengambil ponselnya. Dia lalu mengirim pesan

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 63 Petualangan di Islandia Semakin Seru

    Petualangan bulan madu yang menakjubkan di Islandia, terus saja berlanjut. Setelah mengunjungi tempat yang luar biasa di Blue Lagoon, Fritz dan Kiran melanjutkan perjalanan bulan madu mereka untuk menjelajahi Golden Circle. Destinasi wisata kali ini mencakup Taman Nasional Thingvellir, Geysir, dan Air Terjun Gullfoss. Dengan mobil yang disewa, keduanya mulai menyusuri jalanan Islandia yang dikelilingi oleh pemandangan gunung, padang rumput, dan langit biru yang seolah-olah tak berujung.Taman Nasional Thingvellir adalah destinasi pertama mereka. Tempat ini terkenal karena keajaiban alamnya dan merupakan situs sejarah penting Islandia. Fritz dan Kiran turun dari mobil dan mulai berjalan-jalan di antara lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara yang memisahkan diri secara perlahan.“Fritz, ini luar biasa. Kita benar-benar berjalan di antara dua lempeng benua!” seru Kiran sambil menggenggam tangan suaminya erat.“Iya, Sayangku. Rasanya seperti menyentuh sejarah bumi. Dan yang terbaik,

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 62 Jalan-jalan Keliling Islandia

    Pagi yang menawan di Islandia,Fritz dan Kiran, beberapa saat yang lalu baru saja tiba di sebuah hotel di Islandia, setelah perjalanan panjang yang melelahkan. Pasangan yang berbahagia itu pun memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum memulai petualangan bulan madu keduanya. Hotel tempat mereka menginap memiliki pemandangan yang memukau, dengan dinding kaca yang memperlihatkan panorama gunung bersalju dan langit biru cerah. Setelah merasa cukup segar, Fritz mengajak Kiran untuk sarapan di sebuah restoran yang terletak di sebelah hotel.“Sayang, bagaimana kalau kita sarapan dulu, sebelum kita memulai petualangan hari ini?” tutur Fritz kepada istrinya.“Itu ide yang bagus, Fritz. Baiklah, ayo kita sarapan,” sahut Kiran sambil tersenyum ke arah suaminya.Mereka pun mulai melangkah sambil saling bergandengan tangan menuju restoran.Restoran itu memiliki suasana hangat dengan dekorasi kayu alami dan lampu-lampu gantung yang memberikan kesan nyaman. Aroma kopi dan roti panggang memenuh

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 61 Welcome To Islandia

    Malam itu, suasana penuh kehangatan memenuhi kamar mewah di The Ritz London. Fritz dan Kiran baru saja menyelesaikan resepsi pernikahan mereka yang megah dan penuh kebahagiaan. Setelah melewati hari yang panjang, keduanya mulai berganti pakaian untuk memulai perjalanan bulan madu mereka ke Islandia.Kiran berdiri di depan cermin besar di kamar, mengenakan gaun kasual berwarna pastel yang nyaman namun tetap anggun. Rambutnya yang panjang tergerai lembut, sementara Fritz mengenakan setelan santai dengan jaket kulit hitam yang menambah kesan gagahnya.Kiran lalu berkata,“Aku masih tidak percaya, Fritz. Hari ini seperti mimpi. Semua terasa sempurna.”Fritz pun tersenyum sambil mendekati Kiran, istrinya.“Karena kamu membuatnya sempurna, Sayangku. Kamu adalah pengantin tercantik yang pernah ada.”“Ih … gombal kamu, Fritz!” celetuk Kiran.“Ini bukan bualanku, Sayang! Tapi dari kesungguhan hatiku,” seru Fritz kepada sang istri.Fritz lalu memegang tangan Kiran dengan lembut, membawanya ke s

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 60 Acara Semakin Romantis

    Setelah saling mengucapkan janji suci pernikahan, kedua mempelai yang sedang berbahagia yaitu Fritz dan Kiran yang kini sedang melangkah ke tengah-tengah ballroom dengan senyuman bahagia yang tidak pernah lepas dari wajah mereka. Tepuk tangan meriah dari para tamu menggema di ruangan megah yang telah dihiasi lampu kristal dan bunga-bunga putih serta emas. Di tengah ballroom, berdiri sebuah kue pernikahan lima tingkat yang menjulang tinggi, dihiasi dengan bunga gula dan ornamen emas yang sungguh elegan.Fritz menggenggam tangan Kiran, membimbingnya menuju ke kue pernikahan. Sebuah pisau khusus yang dihiasi pita emas telah disiapkan untuk momen tersebut.“Kiran, apakah kamu siap, Sayang?” tanya Fritz sambil menoleh ke arah istrinya.Kiran tersenyum hangat. “Aku selalu siap jika bersamamu, Fritz.” sahutnya antusias kepada suaminya.Tangan mereka pun bersatu memegang pisau, lalu dengan perlahan memotong kue dari bagian atas menuju ke bawah sambil diiringi tepuk tangan para tamu. Fritz p

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 59 Janji Suci Fritz dan Kiran

    Hari pernikahan Fritz dan Kiran di Ballroom Hotel The Ritz London.Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga. Ballroom The Ritz London, hotel mewah dengan nuansa klasik dan elegan, telah disulap menjadi tempat yang memukau untuk pernikahan Fritz dan Kiran. Lampu kristal berkilauan menerangi ruangan yang dihiasi dengan rangkaian bunga putih dan emas. Meja-meja bundar dengan taplak sutra, piring porselen, dan gelas kristal menghiasi ruangan, sementara suara lembut orkestra bermain di latar belakang menambah suasana megah.Para tamu telah memenuhi ballroom, termasuk kolega dan rekan bisnis Fritz, yang mengenakan busana formal sesuai dress code. Di barisan depan, duduklah Tuan Rahez dan Nyonya Zemi, kedua orang tua Fritz, yang mengenakan pakaian berwarna emas. Gaun Nyonya Zemi berhiaskan payet berkilau, sementara Tuan Rahez tampak gagah dengan jas emas elegan. Di sebelah mereka, duduk Tuan King dan Nyonya Hera, orang tua Kiran, dengan kebaya tradisional berwarna emas yang memancarkan k

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status