Beranda / Romansa / DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN / BAB. 80 Keseruan Menjelajahi Estonia

Share

BAB. 80 Keseruan Menjelajahi Estonia

last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-16 13:24:41

Matahari pagi di Estonia menyelinap masuk melalui celah tirai kamar suite mewah itu, menyapukan cahaya keemasan yang lembut ke seluruh ruangan. Udara di luar begitu dingin, akan tetapi di dalam kamar, kehangatan masih tersisa dari malam penuh gairah yang baru saja mereka lalui.

Leticia menggeliat pelan di bawah selimut tebal, tubuhnya terasa nyaman dalam dekapan Isaac yang masih tertidur. Napasnya teratur, seolah-olah masih terbuai dalam mimpi indah. Dia mengangkat kepalanya perlahan, memperhatikan wajah suaminya yang tampak begitu damai. Seulas senyum terbentuk di bibirnya saat Leticia mengingat setiap momen magis yang mereka habiskan bersama semalam.

Pelan-pelan, perempuan cantik itu menyentuh pipi Isaac, lalu berbisik lembut.

"Isaac Sayang, bangun," ucapnya lembut.

Isaac mengerang kecil sebelum akhirnya membuka matanya yang kelam, lalu tersenyum melihat istrinya.

"Pagi, Cintaku," gumamnya serak, suaranya masih berat oleh sisa kantuk.

Dia pun menarik Leticia ke dalam pelukannya, me
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 82 Kemesraan Yang Sungguh Manis

    Setelah seharian menjelajahi keindahan alam dan sejarah Estonia, Isaac dan Leticia akhirnya kembali ke hotel mewah mereka di pusat kota Tallinn. Malam di luar terasa sejuk, dengan cahaya lampu kota yang berpendar indah di kejauhan.Begitu memasuki kamar, Leticia melepaskan jaketnya dan meregangkan tubuh dengan lega. "Hari ini sungguh luar biasa. Aku masih bisa merasakan semilir angin di Lahemaa dan keanggunan kastil itu," ucapnya sambil tersenyum ke arah suaminya.Isaac berjalan ke minibar, menuangkan segelas anggur merah untuk mereka berdua. "Aku setuju. Dan yang lebih menyenangkan adalah aku bisa menghabiskan semuanya bersamamu."Leticia menerima gelas anggur yang diberikan Isaac, lalu duduk di tepi tempat tidur sambil menyesapnya perlahan. Matanya menatap suaminya dengan penuh arti. "Aku merasa kita harus mengakhiri hari ini dengan sesuatu yang lebih istimewa."Isaac mengangkat sebelah alisnya, mendekat ke arah Leticia. "Kamu punya sesuatu dalam pikiran?"Leticia tersenyum miste

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 81 Kemesraan Yang Sungguh Manis

    Setelah seharian menjelajahi keindahan alam dan sejarah Estonia, Isaac dan Leticia akhirnya kembali ke hotel mewah mereka di pusat kota Tallinn. Malam di luar terasa sejuk, dengan cahaya lampu kota yang berpendar indah di kejauhan.Begitu memasuki kamar, Leticia melepaskan jaketnya dan meregangkan tubuh dengan lega. "Hari ini sungguh luar biasa. Aku masih bisa merasakan semilir angin di Lahemaa dan keanggunan kastil itu," ucapnya sambil tersenyum ke arah suaminya.Isaac berjalan ke minibar, menuangkan segelas anggur merah untuk mereka berdua. "Aku setuju. Dan yang lebih menyenangkan adalah aku bisa menghabiskan semuanya bersamamu."Leticia menerima gelas anggur yang diberikan Isaac, lalu duduk di tepi tempat tidur sambil menyesapnya perlahan. Matanya menatap suaminya dengan penuh arti. "Aku merasa kita harus mengakhiri hari ini dengan sesuatu yang lebih istimewa."Isaac mengangkat sebelah alisnya, mendekat ke arah Leticia. "Kamu punya sesuatu dalam pikiran?"Leticia tersenyum miste

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 80 Keseruan Menjelajahi Estonia

    Matahari pagi di Estonia menyelinap masuk melalui celah tirai kamar suite mewah itu, menyapukan cahaya keemasan yang lembut ke seluruh ruangan. Udara di luar begitu dingin, akan tetapi di dalam kamar, kehangatan masih tersisa dari malam penuh gairah yang baru saja mereka lalui.Leticia menggeliat pelan di bawah selimut tebal, tubuhnya terasa nyaman dalam dekapan Isaac yang masih tertidur. Napasnya teratur, seolah-olah masih terbuai dalam mimpi indah. Dia mengangkat kepalanya perlahan, memperhatikan wajah suaminya yang tampak begitu damai. Seulas senyum terbentuk di bibirnya saat Leticia mengingat setiap momen magis yang mereka habiskan bersama semalam.Pelan-pelan, perempuan cantik itu menyentuh pipi Isaac, lalu berbisik lembut."Isaac Sayang, bangun," ucapnya lembut.Isaac mengerang kecil sebelum akhirnya membuka matanya yang kelam, lalu tersenyum melihat istrinya."Pagi, Cintaku," gumamnya serak, suaranya masih berat oleh sisa kantuk. Dia pun menarik Leticia ke dalam pelukannya, me

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 79 Hot Night

    Malam pun tiba juga Kota Tua Tallinn, menyajikan suasana yang romantis dengan jalanan berbatu yang diterangi lampu kuning temaram. Isaac dan Leticia berjalan berdua, tangan mereka saling menggenggam erat. Udara dingin musim semi terasa menyegarkan, membuat Leticia merapatkan mantel wolnya."Kota ini benar-benar indah di malam hari, Isaac." Leticia menoleh ke suaminya dengan senyum hangat.Isaac mengangguk. "Ya, Sayang. Suasananya sangat tenang dan romantis. Aku senang kita memutuskan untuk berjalan-jalan malam ini."Mereka pun melewati alun-alun kota tua yang masih dipenuhi beberapa turis dan penduduk lokal yang menikmati malam. Aroma kopi dari kafe-kafe kecil yang masih buka menyebar di udara, menggoda selera mereka."Kamu mau mampir ke salah satu kafe untuk minum coklat panas?" tanya Isaac.Leticia menggeleng pelan. "Mungkin nanti. Aku ingin menikmati suasana malam ini lebih lama sebelum kita duduk dan bersantai."“Baiklah, Sayang.”Mereka pun terus berjalan, melewati bangunan-bang

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 78 Jalan-jalan Keliling Estonia

    Setelah selesai makan dan beristirahat sejenak, tepat pada pukul sepuluh pagi waktu Tallinn, Isaac menatap istrinya, Leticia, dengan senyum hangat. Matahari bersinar lembut di atas langit biru, memberikan suasana yang sempurna untuk menjelajahi kota yang menawan ini."Sayang, bagaimana kalau kita mulai petualangan kita di Kota Tua Tallinn sekarang?" ajak Isaac sambil menggandeng tangan sang istri.Leticia mengangguk penuh semangat. "Tentu! Aku sudah tidak sabar melihat keindahan arsitektur abad pertengahan yang ada di sini."Mereka pun melangkah ke arah Tallinn Old Town, salah satu pusat sejarah terbaik di Eropa yang masih terjaga keasliannya. Jalanan berbatu yang khas, bangunan-bangunan tua yang indah, serta suasana romantis yang kental membuat Leticia takjub."Lihatlah, Isaac!" seru Leticia sambil menunjuk ke sekeliling."Bangunan ini terlihat seperti berasal dari dongeng!"Isaac tersenyum melihat istrinya yang tampak begitu bahagia. "Memang benar. Kota Tallinn seperti membawa kit

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 77 Bulan Madu Ke Estonia

    Pagi yang cerah akhirnya tiba, suasana di Bandara Kingsford Smith, Sydney, begitu hangat dengan kehadiran dua keluarga besar yang berkumpul untuk melepas kepergian Isaac dan Leticia. Hari ini adalah awal perjalanan bulan madu mereka ke Estonia, negara yang terkenal dengan keindahan alam dan kota tuanya yang menawan.Isaac tampak gagah dalam balutan kemeja putih dengan celana chino coklat, sementara Leticia anggun dengan gaun santai berwarna merah muda. Keduanya berdiri di tengah-tengah keluarga mereka, merasakan kehangatan perpisahan ini.Tuan Edward, ayah Isaac, menepuk bahu putranya dengan bangga. "Nak, ini adalah awal dari kehidupan baru kalian. Ingat, pernikahan itu bukan hanya tentang cinta, tapi juga tentang pengertian dan kesabaran. Jaga Leticia baik-baik."Isaac tersenyum dan mengangguk. "Tentu, Daddy. Aku akan selalu menjaganya, dengan segenap hatiku," sahutnya tegas.Di sebelahnya, Nyonya Agnes, ibunya Isaac, menatap sang menantu dengan penuh kasih. Lalu berkata,"Leticia

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 76 Acara Terus Berlanjut

    Senja perlahan menyapa langit Beach Byron Bay, memancarkan cahaya keemasan yang menari di permukaan laut. Angin pantai bertiup lembut, membawa aroma asin yang berpadu dengan wangi bunga lili putih yang menghiasi tenda resepsi. Musik lembut mengalun dari sudut panggung, menciptakan suasana syahdu yang memeluk seluruh tamu dalam kehangatan malam.Di tengah taman pasir yang telah dihiasi lampu-lampu gantung kecil berbentuk lentera, Leticia dan Isaac masih berdansa dengan penuh cinta. Mata keduanya saling bertaut, seolah-olah waktu berhenti hanya untuk mereka. Gaun putih Leticia bergoyang lembut mengikuti langkah kakinya yang selaras dengan gerakan Isaac.“Kamu tahu, Sayang?” bisik Isaac di telinga istrinya. “Momen ini adalah salah satu yang paling aku impikan sejak lama.”Leticia tersenyum, matanya berbinar.“Aku juga. Rasanya, seperti mimpi yang menjadi kenyataan.”Isaac mempererat genggamannya di pinggang Leticia dan menariknya sedikit lebih dekat. “Karena ini memang kenyataan, Sayan

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 75 Janji Nikah Isaac dan Leticia

    Pernikahan romantis Leticia dan Isaac di Beach Byron Bay, Australia. Angin musim panas berhembus lembut di tepian pantai Byron Bay, membawa aroma asin laut dan suara deburan ombak yang menenangkan. Langit biru cerah menjadi atap sempurna untuk hari istimewa Leticia dan Isaac. Hamparan pasir putih berpadu dengan kilauan air laut yang memantulkan sinar matahari, menciptakan latar belakang alami yang menakjubkan di Beach Byron Bay.Leticia berdiri di dekat tempat persiapan upacara pernikahannya, mengenakan gaun putih panjang dengan renda halus menghiasi bagian lengan dan ujung gaunnya. Veil tipis menutupi sebagian wajahnya, menambah kesan anggun dan lembut. Tangan Leticia sedikit gemetar, bukan karena gugup, melainkan karena haru yang mengisi dadanya."Apakah kamu sudah siap, Adikku Sayang?" tanya Fritz, kakak laki-laki Leticia, yang berdiri di sampingnya dengan jas abu-abu muda.Kiran, sang kakak ipar yang juga merupakan istri dari kakak laki-lakinya, Fritz juga ikut memberi dukungan.

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 74 Lamaran romantis di Pantai Lovina

    Setelah mendapatkan restu dari Tuan Rahez, Isaac merasa lega sekaligus bersemangat. Dia tahu jika perjalanan cintanya bersama Leticia baru saja memasuki babak baru. Kini, ada satu langkah penting yang ingin dirinya lakukan yaitu melamar Leticia dengan cara yang tak akan terlupakan.Isaac menghabiskan beberapa waktu untuk merencanakan momen istimewa ini. Dia ingin lamaran mereka menjadi kenangan indah yang akan selalu terpatri dalam hati mereka. Setelah mempertimbangkan berbagai pilihan, pria itu pun memutuskan untuk mengajak Leticia berlibur ke Bali di akhir pekan. Isaac memilih Pantai Lovina di Bali Utara, yang terkenal dengan atraksi lumba-lumba di pagi hari. Menyaksikan lumba-lumba melompat di lautan luas sambil merasakan semilir angin laut adalah pengalaman yang romantis dan unik.Isaac memesan tiket pesawat, hotel, serta menyewa speedboat khusus untuk acara lamarannya. Cincin berlian dengan desain elegan pun telah disiapkan, tersimpan rapi dalam kotak beludru biru tua. Semua per

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status