Share

DIKEJAR CINTA MANTAN SUAMI
DIKEJAR CINTA MANTAN SUAMI
Penulis: Leend Syahidah

Bab. 1

Penulis: Leend Syahidah
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-11 09:18:21

“Kamu aja lagi yang jadi nyonya di rumah kita Rin,” Damar mengejar langkah Arina yang akan pulang sore itu.

“Maaf mas, aku bukan selera, kamu!” Arina berlari menuju halte menghindari gerimis yang mulai turun di awal Januari tahun ini.

“Kita punya Davian kan, ayo kita  jalin kisah kita kembali Rin, saya mohon.”

Arina berbalik lalu tersenyum ke arah Damar Ganendra.

“Davian nggak tahu kalau punya papa, Mas. Di akte kelahirannya juga Cuma ada namaku sebagai orang tuanya.”

“Rin biarkan Davian merasakan keluarga yang utuh, punya papa dan mama!”

Rinai hujan mulai mengamuk, memerangkap dua sejoli yang dulu pernah menjadi mempelai dadakan.

“Ada ibu dan bapak yang jagain di rumah, beliau juga orang tua Davian Mas.”

Mendung semakin gelap diiringi gemuruh yang bertalu di langit yang tak lagi jingga.

“Beri saya kesempatan Arina!” Damar memaksa dengan wajah memelas.

Arina bergeming dengan netra yang mulai berkaca.

Hujan yang tak ramah sore itu menjadi saksi kisah dua insan yang dulu pernah satu namun terpisah karna orang ketiga, atau mungkin Arina lah yang orang ketiga itu.

Disini, di halte bis diiringi hujan yang nyaris badai, kisah cinta Arina dan Damar kembali dimulai setelah perpisahan mereka tiga tahun yang lalu.

Bab. 1

Davi, udah maem belum?” Arina berjalan ke kantor sambil menjepit ponsel diantara telinga dan bahunya. Di teleponnya bapak dan ibunya pagi ini untuk memastikan keadaan anaknya yang semalam terkena demam dan batuk. Musim penghujan sekarang membuat anak – anak banyak yang sakit.

“Udah Ma. Mama kapan datang?” suara khas anak laki – laki terdengar menggelitik telinga Arina. Dia sudah rindu ingin mendekap anaknya itu. Tiap habis gajian Arina akan pulang ke kabupaten tempat orang tuanya berdomisili, menjaga dan membersamai anak lelakinya yang dulu lahir tanpa diketahui papanya.

“InsyaAllah hari sabtu mama pulang ya sayang, Davi mau dibelikan apa?” Arina menuju tempat absen karyawan.

“Pizza macam waktu itu Mama sama mainan robot.” Suara Davi kembali mengalu merdu

“Mainan robot yang mana, Sayang?,” Arina coba mengingat mainan robot anaknya itu, seingatnya baru dua kali Arina membelikan mainan itu pada pedagang asongan di pasar yang dilewati bila hendak pulang.

“Yang macam om Alan bawa kemarin Ma, Davi mau warna birunya, om Alan kemarin bawain warna hitam.” Perkataan Davi mengingatkan Arina pada pria berprofesi sebagai PNS itu di salah satu OPD di kabupaten tempat mereka tinggal.

Sudah setahun ini Alan gencar mendekati Arina, pria 31 tahun itu berniat serius menjalin hubungan dengannya dan akan menerima Davian sebagai anaknya sendiri.

Namun status Arina yang seperti ini tentu saja membuatnya menjadi pribadi yang tertutup dan tak mudah menerima pria dalam hidupnya.

“Ya udah, Davi nanti tunggu mama ya, mama kerja dulu, buat ...?” Arina menggantung ucapannya.

“Buat beliin Davi susu sama mainan terus buat beliin kakek obat.” Begitulah Davian yang akan menyambung bila Arina sudah menggantung ucapan yang sudah jadi kebiasaan antara ibu dan anak itu.

“Pinter anak mama, kemarin bilang makasih nggak sama om Alan?,”

“Bilang, Mama.”

“Oke, Davi anak pinter, anak baik tunggu mama datang ya Nak, mama kerja dulu sayang. Daah.”

“Daah mama.”

“Assalamualaikum,”

“Waalaikumsalam Mama.”

Arina meletakkan ponsel dan memutuskan membuat segelas teh hangat, akan dibawanya ke ruang kerjanya.

Arina ini bekerja di perusahaan consumer goods sebagai staf administrasi yang akan mencatat stok barang dan menginfokan ke bagian purchasing.

Namun Arina tak menyangka bila ternyata perusahaan ini adalah bagian dari perusahaan dari mantan mertuanya dulu.

Lebih tak menyangka lagi bahwa manager purchasing dan pemasaran adalah mantan suaminya.

Namun Arina tetap berusaha profesional, seolah -olah tak mengenal manajer ini. Entah mengapa Damar memilih menjadi manager di kota kecil ini, bukankah dulu dia bekerja di ibukota provinsi pada perusahaan yang lebih besar.

Hawa dingin semakin menyeruak, kalau bukan karna tuntuan pekerjaan Arina sebenarnya ingin bergelung saja dibalik selimut.

“Bikin satu lagi buat saya Rin!” Damar muncul dari belakang Arina dan membuat Arina terjengkit kaget.

“Astagfirullah, Pak, ngagetin!” Pekik Arina.

Damar tersenyum tanpa rasa bersalah.

“Tolong bawain sekalian ke ruangan saya Arina.” Suara pelan Damar membuat Arina gugup sesaat.

Tanpa menunggu persetujuan Arina, Damar berlalu kembali ke ruangannya karna karyawan lain sudah mulai berdatangan.

Kenapa pula harus menyuruh Arina, sedangkan ada OB khusus untuk membuatkan minum bagi para bos di kantor ini dan ruangan Damar yang terletak di lantai tiga sedangkan Arina di lantai dasar.

“Dasar mantan rese’.” gumam Arina jengkel namun tetap dibuatkannya teh untuk pak Damar dengan takaran gula seperempat sendok, tentu Arina masih ingat dengan takaran itu.

“Permisi, Pak, ini tehnya!” Arina masuk ke ruangan Damar dengan nampan the ditangannya. Sebisa mungkin dicobanya bersikap biasa saja. Namun begitu tetap saja tak bisa. Bagaimana pun profesionalnya bila dimasa lalu pernah ada hubungan, apalagi tentang hati maka kepingan kenangan itu tetap akan tertinggal.

Dinginnya cuaca diluar ditambah pendingin ruangan membuat Arina ingin segera berlalu dari hadapan Damar, namun saat berbalik Damar telah mengunci pintu dengan gerakan yang cepat tubuh mungil Arina telah terperangkap antara dinding dan tubuh besar Damar.

“Ba-Bapak mau ngapain?”

Bersambung...

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Adelia Zakia Putri
mantab bner niech
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • DIKEJAR CINTA MANTAN SUAMI   Bab. 99

    “Nakal, nggak anak ayah hari ini, hum?” Danu dekati dan mencium bertubi perut membola Abel yang tampak semakin membuatnya seksi. “Nakal, Mas, aku dibikin muntah sampai tiga kali.” Keluh Abel sambil bersandar di sofa ruang tamu rumah pribadinya. Hari ini cuti Danu akan berakhir, besok sudah harus balik lagi ke Papua. Untuk bekerja dan mengajukan surat mutasi, agar kiranya bisa dipindahkan ke kantor pusat di Jakarta saja. agar tak jauh jika harus bolak balik melihat istri dan ibunya. Danu baru saja kembali, dia tadi habis mengecek pembangunan rumah kost-kostan yang didirikan di lahan yang dulu rumahnya berdiri. Mereka memutuskan tinggal di rumah peninggalan orang tua Abel. Gajinya yang lebih dari cukup di pertambangan juga penghasilan Abel dari membantu mertuan di toko baju, mereka gunakan untuk merenovasi rumah kecil Abel dulu, sekarang menajfi dua lantai dengan empat kamar. Dua kamar di atas, dan dua kamar di bawah. Abel merasa nyaman sudah kembali tinggal di kotanya, dekat dengan me

  • DIKEJAR CINTA MANTAN SUAMI   Bab. 98

    Hera terkejut bukan main, melihat laporan keuangan perusahaan yang ia rebut dari pak Subroto. Sudah lima bulan ini penghasilan mereka minus terus. Namun bulan ini yang paling parah, bahkan Hera sudah merumahkan sebagian karyawannya, karna tak adanya proyek yang didapat. Padahal suaminya, Arham sering dinas keluar kota demi melobi proyek di daerah.Hera mulai curiga pada ayah dari putranya itu. Benarkah selama ini Arham jalan dinas, atau jalan yang lainnya. Lalu diam-diam ia mulai menyelidiki tingkah laku suaminya di luar sana.Ia coba menelpon nomor suaminya namun lagi-lagi tidak aktif. Alasan Arham jika dinas luar, sinyal di daerah tersebut kurang bagus, harus ganti kartu lagi dengan provider yang berbeda, kilah Arham, saat Hera bertanya mengapa ponselnya tak aktif.Selain alasan sinyal kurang, tentu hantaman seks di kemaluan Hera, juga jadi senjata ampuh Arham untuk mengambalikan mood istrinya itu lagi. Istri yang ia bodohi setahun ini. Hera rela meninggalkan pak Subroto yang ulet b

  • DIKEJAR CINTA MANTAN SUAMI   Bab. 97

    Hari ini ada pengajian kompleks menyambut tahun baru hijriah. Pengajian dan ceramah di laksanakan di gedung serbaguna yang ta jauh dari kompleks itu, sengaja di lakukan di gedung sebab panitia mengundang banyak majelis taklim dan masyarakat sekitar.Ramai hari itu ibu-ibu yang hadir, semuanya nampak cantik dalam balutan busana muslimah. Tak terkecuali dengan Helena, ia ikut dengan saran ibu-ibu di kompleksnya agar mereka semua menggunakan gamis seragam pengajian mereka. Gamis panjang warna putih dengan jilbab lebar warna ungu muda. Helena nampak manis. Tadi sempat pak Subroto memberinya kecupan sayang di dahi dan bibirnya sebelum mereka turun dari mobil dan masuk ke gedung, sementara did alam gedung sana mereka harus berpisah. Pak Subroto dengan rombongan bapak-bapak dan Helena bersama ibu-ibu rombongan pengajian.Tak hanya ibu-ibu pengajiandi kompleks itu saja yang diundang, namun ada juga dari kompleks lain. Pokoknya ibu-ibu berdandan secetar mungkin. Ada yang sengaja datang memang

  • DIKEJAR CINTA MANTAN SUAMI   Bab. 96

    Sudah tiga bulan ini Bara terbaring di rumah sakit, akibat kecelakaan yang menimpanya. Kedua kakinya mengalami kelumpuhan, tangan sebelah kirinya mengalami patah tulang, alat vitalnya bahkan harus di potong karna tertancap beling tajam dari pecahan kaca depan, bahkan tulang lehernya harus dioperasi tiga kali agar bisa lurus kembali, jangan ditanya dengan giginya, hampir semua giginya hancur karna benturan yang sangat kuat tepat di bagian wajahnya. Wajah tampannya yang dulu memikat Helena dan perempuan lainnya kini hancur tak terbentuk, organ tubuhnya yang gagah dengan ukuran yang cukup panjang dan besar yang dulu ia gunakan untuk memuaskan perempuan lain dan bahkan buat Helena yang ingin setia pada pak subroto jadi selingkuh kiri kanan karna tergila-gila itu, kini sudah tak dapat ia fungsikan. Bahkan untuk buang air kecil dan besar saja Bara harus di bantu.Rasanya lebih baik mati saja daripada hidup namun menderita luar biasa seperti ini.Bara menangis tanpa bisa mengeluarkan suara,

  • DIKEJAR CINTA MANTAN SUAMI   Bab. 95

    Penolakan Firda pada Bara buat lelaki itu, tak lagi mengantar jemput Firda bila ingin pulang melihat anaknya. Bukan apa-apa, masa lalu Bara yang buruk dalam rumah tangganya jadi pertimbangan Firda untuk menerima pria yang agak mirip dengan almarhum suaminya itu.“Saya janda, Pak. Nggak enak kalau Bapak sering antarin saya, dan saya mohon, jangan ajarin Gavin lagi untuk manggil papa sama Bapak,” ucapan Firda tempo hari terngiang kembali di telinganya. Bara tak ingin memaksa, meski ada rasa tertarik pada Firda yang berwajah ayu itu. namun bayangan Gavin yang memanggilnya papa, buat hatinya menghangat dan tiba-tiba malam ini dia teringat dengan kandungan Helena. Bila ditarik waktunya, Helena sudah melahirkan tiga bulan lalu, begitu pikir Bara, namun mengapa wanita itu tak juga menghubunginya, padahal Bara yakin anaknya yang Helena kandung adalah benihnya, bukan benih bandot tua itu.Bara tiba-tiba tergelitik, ingin menghubungi nomor Helena, ingin menanyakan kabar bayi mereka.___________

  • DIKEJAR CINTA MANTAN SUAMI   Bab. 94

    Abel berdebar dengan hebatnya, saat ia menunggu suaminya di dalam kamar. Ini pernikahannya yang kedua, namun ini adalah pertama kalinya akan melewati malam pertama. Malam pertama dengan suami kedua ceritanya.Jam sepuluh pagi tadi Danu sudah menghalalkan Abel dalam akad nikah yang sakral dan begitu syahdu, status Abel yang sudah yatim piatu membuat banyak orang menitikkan air mata. Andai orang tuanya masih hidup, tentu mereka bahagia luar biasa, sebab yang meminang putrinya adalah pria baik-baik yang selama ini menjadi tetangga mereka sendiri, laki-laki yang begitu terjaga adabnya, meski godaan sebagai pekerja tambang juga luar biasa. Bukan hanya anak gadis, bahkan ada istri orang yang pernah terang-terangan mengungkapkan perasaannya pada Danu, namun laki-laki ini juga punya prinsip sendiri.Danu juga bukan laki-laki yang terjaga sholat lima waktunya, namun sebisa mungkin ia tetap menunaikan sholat yang bisa ia dapat. Sebab pekerjaannya sebagai mekanik alat berat di perusahaan tembaga

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status