Share

07. Berita Hangat.

"Malam." Ariana melepas sepatu high heels yang ia gunakan, lalu berjalan menuju ruang televisi.

"Loh? Kamu udah pulang?" Rebecca menatap jam yang tergantung di dinding. "Kok cepat banget?"

Ariana menaruh handbagnya di atas sofa, lalu duduk di sisi ibunya. "Aku sama dia cuman makan malam aja, ma. Habis itu langsung pulang."

Karena penasaran, Rebecca mengecilkan volume televisi, lalu kembali bertanya pada Ariana. "Gimana orangnya? Makan malam kalian lancar-lancar aja, kan?"

Ariana mendesah pelan, kemudian membatin, 'lancar apanya? Kalau aku tau orangnya kayak gitu, aku nggak akan mau ketemu dia. Dasar cowok aneh!'

"Ariana? Kok malah diam?"

Ariana menoleh ke arah ibunya, lalu memaksakan seulas senyuman. "Lancar kok, ma." Ariana terpaksa berbohong, karena ia tidak ingin meladeni pertanyaan ibunya lebih jauh lagi. "Aku ke atas dulu, ma. Aku mau mandi."

Baru saja Ariana berdiri, Rebecca sudah mencegatnya dengan cara memegang pergelangan tangan Ariana. "Loh? Kamu mau ke mana? Mama kan belum dengar semuanya."

Ariana kembali mendesah. "Aku capek, ma. Aku mau mandi dulu. Nanti aja habis mandi aku ceritain semua ke mama."

Rebecca menyipitkan matanya. "Benaran?"

Ariana langsung mengangguk. "Iya, ma. Lagian aku masih tinggal di rumah mama. Nggak mungkin juga aku kabur."

Rebecca mengangguk perlahan. "Ya udah. Awas aja kalau kamu nggak turun. Mama yang bakal naik ke kamar kamu."

"Iya-iya.... Udah, ah! Aku mau naik dulu." Ariana melepas genggaman tangan ibunya, lalu pergi ke kamarnya.

Sesampainya Ariana di dalam kamar, Ariana langsung melepas semua pakaiannya, dan masuk ke dalam kamar mandi.

"Ahhhh.... Enak banget," gumam Ariana, ketika air hangat dari shower mengenai dirinya.

Walau hanya bertemu sebentar dengan Aries, tapi Ariana sudah merasa sangat lelah. Lalu, bagaimana jika mereka hidup berdua selamanya?

Ariana langsung menggelengkan kepalanya, mengusir apa yang baru saja terlintas dalam benaknya.

Setelah menghabiskan waktu hampir 30 menit untuk mandi, Ariana akhirnya keluar, dan langsung mengenakan baju santai.

Rasa kesal Ariana telah hilang, namun ketika ia mengeringkan rambutnya, Ariana kembali memikirkan tentang Leo, pria yang menolongnya.

"Aku gak nyangka, mereka berdua ternyata adik-kakak," gumam Ariana, sambil menatap pantulan dirinya dalam cermin. Karena penasaran, Ariana mengambil ponselnya dan mencari informasi tentang Leo. "Jadi nama lengkap dia, Leo Regulus Angkasa?"

Informasi tentang Leo cukup lengkap di internet. Ada berbagai majalah dan media ekonomi serta bisnis yang menulis beberapa pencapaian Leo.

Mulai dari pengusaha muda yang sukses, lalu wajah baru konglomerat Indonesia, sampai pada kesuksesan Leo mengelola Angkasa Shopping Center.

Semua informasi tentang Leo membuat Ariana kagum. Walau Leo berasal dari keluarga kaya raya, tapi Leo tidak terlihat seperti pria yang angkuh. Berbeda dengan kakaknya, Aries.

Saat Ariana membaca biodata Leo dan Aries, Ariana juga terkejut karena usia mereka yang terpaut jauh dengan dirinya. Aries berusia 34 tahun, sedangkan Leo berusia 32 tahun.

Mengetahui hal tersebut, Ariana langsung bangkit berdiri dan keluar dari kamarnya.

"Ma?! Mama?!" Ariana merasa seperti sudah ditipu oleh ibunya sendiri.

"Kenapa sih teriak-teriak?!" ucap Rebecca, ketika sosok Ariana terlihat turun dari tangga.

Setelah sampai di depan ibunya, Ariana langsung menunjukkan layar ponselnya. "Kenapa mama nggak bilang kalau dia udah tua?!"

Rebecca mengerutkan keningnya. "Tua apanya?"

"Umur Aries 34 tahun, ma! Lebih cocok dia jadi om aku, dibanding pacar!"

Rebecca menggelengkan kepalanya perlahan. "Loh? Bukannya yang tua lebih baik? Itu artinya dia udah matang dalam berpikir. Cocok buat dijadiin suami."

Ariana mendengus, kesal. "Suami apaan?! Aku nggak mau nikah sama dia, dan aku nggak mau lagi ketemu dia!" Setelah berkata seperti itu, Ariana kembali dengan langkah lebar, menuju kamarnya.

Sedangkan Rebecca hanya bisa menatap Ariana, sambil menggelengkan kepalanya.

***

Keesokan harinya, publik dihebohkan dengan berita yang datang dari kalangan selebriti.

Ariana Putri Lauren, dikabarkan bertunangan dengan pewaris dari Angkasa Group, Aries Leonidas Angkasa.

Berita tersebut sungguh tak terduga. Bahkan orang-orang yang dekat dengan Ariana dan Aries juga dibuat terkejut.

"Pasti ini ulah Ari," gumam Leo, saat ia membaca berita tentang pertunangan kakaknya.

Leo terkejut bukan karena kakaknya bertunangan, tapi karena langkah yang diambil oleh Aries, setelah Ariana mengancamnya kemarin.

'Apa aku harus ikut campur?' tanya Leo dalam hati.

Tentu saja berita ini akan menguntungkan keluarga Angkasa dari segi bisnis. Tapi untuk Leo secara pribadi, berita ini membuat Leo kalah satu langkah dari Aries, dalam perlombaan mereka.

Setelah berpikir cukup lama, Leo akhirnya memutuskan untuk ikut campur, namun dengan memanfaatkan agensi tempat Ariana bekerja.

"Kamu nggak akan menang semudah itu dari aku," gumam Leo, kemudian pergi meninggalkan ruangannya.

***

Di saat semua orang sedang heboh, Ariana yang namanya kini ramai diberbagai media hiburan, malah masih tertidur pulas.

Sudah ada belasan panggilan tak terjawab dari teman-temannya dan agensi, tapi Ariana belum juga membuka matanya.

Tok! Tok! Tok!

"Ariana?! Bangun, Ariana!"

Ariana menggeliat di atas tempat tidurnya, karena samar-samar mendengar suara ibunya.

"Ariana?! Mau sampai jam berapa kamu tidur?! Kamu sudah buat heboh satu Indonesia, tau!! Buruan bangun!"

Ariana mengambil bantal lalu menutup telinganya.

"Ariana?!!"

Tok! Tok! Tok!

"Arghhh!! Apa sih, ma?!!" seru Ariana, dari dalam kamarnya.

Ariana sangat kesal karena waktu tidurnya yang sangat berharga, kini harus terbuang begitu saja karena ibunya.

"Bangun, Ariana! Buruan nonton berita!"

Ariana tidak tahu apa yang dimaksud oleh ibunya. Sebagai seorang artis, Ariana sudah sering masuk berita, jadi mengapa hal itu menjadi masalah?

"Ariana?!!"

Ariana menendang selimutnya, lalu berjalan dengan langkah lebar menuju pintu kamar.

Ceklek.

"Apa sih, ma?! Hari ini aku nggak ada jad-"

"Udah, nggak usah banyak omong!" potong Rebecca, kemudian menarik Ariana ke bawah.

"Mama apa-apaan sih?! Pagi-pagi udah buat kesel aja! Ada masalah apa, sih?!" protes Ariana.

"Gak usah banyak tanya! Kamu liat aja sendiri beritanya!"

Sesampainya di ruang televisi, Rebecca mendudukkan Ariana di sofa, lalu membesarkan volume televisi.

Pertama, tidak ada yang aneh saat wajah Ariana muncul. Namun ketika Ariana membaca headline dari berita tersebut, rasa kantuk Ariana langsung lenyap seketika. "Ini berita apa?!"

Tak seperti Ariana yang terkejut, Rebecca malah memamerkan senyum bahagianya, karena berita pertunangan anaknya. "Hmmm.... Tadi malam marah-marah.... Katanya gak mau nikah? Katanya Aries udah tua? Tapi nyatanya? Dibelakang malah main tunangan aja!" sindir Rebecca, tak peduli dengan suasana hati Ariana yang sedang kacau.

"Mama ngomong apa, sih?!! Berita sampah gini masih juga dipercaya?!"

"Loh? Ini berita baik, bukan berita sampah!" balas Rebecca, sedikit menggoda putrinya. "Jadi tadi malam kalian langsung mutusin buat tunangan? Kok gak cerita ke mama?"

"Ini nggak bisa dibiarin." Tak peduli dengan pertanyaan ibunya, Ariana langsung berdiri dan berjalan menuju tempat parkir.

"Ariana?! Kamu mau ke mana?!"

Ariana mengambil kunci mobil, lalu memakai sendal jepit. "Aku nggak bisa diam aja!" Hal pertama yang Ariana pikirkan ialah pergi ke agensinya, dan meluruskan masalah ini.

Tak peduli dengan piyama Hello Kitty yang ia kenakan, bahkan tanpa cuci muka dan sikat gigi, Ariana masuk ke dalam mobil dan memacu mobilnya, pergi ke Seven Star Agensi.

***

Leo memarkir mobilnya, kemudian turun dari dalam mobil. "Ramai banget di sana," gumam Leo, yang melihat kerumunan wartawan. Leo yakin mereka sedang menunggu Ariana.

Saat Leo ingin melangkah, suara decitan ban mobil terdengar di kejauhan. Otomatis Leo menatap ke arah pintu masuk parkiran, serta mobil sedan berwarna putih yang sedang melaju kencang.

Ketika mobil tersebut berhenti, para wartawan langsung mengerubungi mobil tersebut dan melontarkan berbagai pertanyaan.

Leo yang berdiri tak jauh dari kerumunan wartawan, mendengar dengan jelas nama Ariana dipanggil. Ia langsung sadar kalau mobil sedan putih tersebut adalah mobil milik Ariana.

Leo diam-diam memperhatikan dari jauh. Saat Ariana keluar, Leo dibuat termangu oleh penampilan Ariana. Wajah tanpa make-up, rambut yang belum disisir, lalu piyama berwarna pink dan sandal jepit, semua itu membuat Leo menyunggingkan senyumnya.

"Dia emang beda banget dari cewek lain," gumam Leo.

Saat Leo memperhatikan Ariana, Ariana nampak kesulitan membelah kerumunan wartawan. Sedangkan satpam yang bertugas juga sulit menahan para wartawan.

Saat Leo melihat pemandangan tersebut, suatu ide langsung terlintas dalam benaknya.

Dengan langkah pasti, Leo menghampiri kerumunan tersebut dan menyerebot mereka, hingga ia tiba di depan Ariana.

"Butuh bantuan?" tanya Leo, dengan senyum tipis di wajahnya.

"Kamu?" Ariana yang sedang dikuasai oleh rasa kesal, menatap Leo dengan pandangan kesal. "Mana kakak kamu?! Kenapa bisa, ada berita aku tunangan sama dia?!"

Leo mengedikan bahunya. "Aku nggak tau. Kenapa kamu nggak coba tanya dia aja?"

Ariana mengerutkan keningnya. "Emang aku tau, dia di mana?!!"

Leo menatap sekeliling mereka. "Sebelum ketemu kakak aku, mending kita pergi dari sini." Tanpa pikir panjang, Leo menggenggam tangan Ariana, lalu menarik Ariana keluar dari kerumunan wartawan.

Pemandangan itu pun menjadi konsumsi para wartawan.

"Anda siapanya Mbak Ariana?! Bukannya Mbak Ariana sudah punya tunangan?!"

"Mbak Ariana?!! Apa ini pacar Mbak Ariana?!! Bagaimana dengan berita pertunangan Mbak Ariana?!!"

Semua pertanyaan itu tak dihiraukan oleh Ariana dan Leo. Sampai mereka memasuki mobil milik Leo, tidak ada satu pun pertanyaan para wartawan yang mereka jawab.

Hal itu membuat para wartawan mulai berspekulasi, dan mencari tahu tentang laki-laki yang baru saja membawa Ariana pergi.

"Tunggu! Bukannya dia Leo, adiknya Aries?!"

Seruan salah satu wartawan, menarik rasa penasaran dari wartawan lainnya.

"Iya, benar! Dia Leo Angkasa! Adiknya Aries!" timpal wartawan lainnya.

Keadaan ini membuat para wartawan mulai bermain dengan imajinasi mereka, dan ada sebagian dari mereka yang memanfaatkan momentum ini untuk menciptakan berita yang lebih sensasional.

Bermodalkan foto dan video yang baru saja mereka ambil, beberapa wartawan yang haus akan sensasi langsung mengunggah berita dengan judul yang mengundang tanya.

ADA HUBUNGAN APA ANTARA ARIES, LEO, DAN ARIANA?

Selain pertanyaan spekulatif, ada juga yang terang-terangan menggiring opini publik.

APAKAH PARA PANGERAN DARI ANGKASA GROUP, SEDANG MEMPEREBUTKAN SEORANG WANITA?

***

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status