Beranda / Fantasi / DIKIRA TAK BERGUNA TERNYATA SETARA DEWA / Bab 2 Seketika Menjadi Seorang Ahli

Share

Bab 2 Seketika Menjadi Seorang Ahli

Penulis: Jojoewwww
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-15 16:27:03

*Beberapa saat sebelumnya*

Sun Hao dan Baobao berkeliling ke hutan bawah Gunung dan belum mendapatkan satu pun buruan.

"Hah … sudah satu jam kita mencari, tapi tidak ada satu ekor kelinci atau hewan pun yang aku lihat,” gerutu Sun Hao dengan wajah kecewa. Dia melirik kucing kecil yang berjalan santai di sebelahnya. "Baobao kecil, bukannya kamu lapar? Ayo cari yang benar, Kawan."

“Miauuu~” Baobao mengeong, mengisyaratkan dia sungguh mencari dengan benar. Tuannya itu harus sabar!

Di sisi lain, di sebuah gua yang tersembunyi di salah satu Gunung Iblis, terlihat seekor gagak besar dengan cakar dan bulu perak murni tampak sedang bermeditasi.

“KAA! Akhirnya, setelah 500 tahun kultivasi, aku mencapai alam Formasi Setengah Abadi! Semua luka yang kuderita telah sembuh sepenuhnya. Ini juga berkat tubuh Iblis Yin Yang istimewa milikku! Dengan ini, aku bisa membalaskan dendam pada para manusia kurang ajar itu!"

Usai mengatakan itu, Raja Iblis Gagak Perak merasakan getaran dalam gelombang tenaga dalam. Dia dengan cepat menoleh ke arah luar gua.

“A-aura ini! Ini pasti berasal dari Liontin Giok Yin Yang Legendaris!" Raja iblis Gagak Perak berujar, merasakan aura dari Liontin Giok itu dari bermil-mil jauhnya. Dia langsung mengepakkan sayapnya. "Sepertinya keberuntungan berpihak padaku! Tunggu saja kau pak tua, aku akan segera membalasmu!”

Lalu, gagak itu keluar gua dengan niatan mengambil Liontin Giok Yin Yang Legendaris tersebut, tapi sialnya dia malah terbang di atas Sun Hao yang sedang berburu.

"Miauuuu! Miauuu!" Baobao melompat-lompat ke atas, memberi isyarat pada Sun Hao bahwa buruan mereka berusaha kabur. Akan tetapi, Sun Hao tidak mengerti maksudnya!

“KAAK!”

Setelah mendengar suara dari Raja Iblis Gagak Perak itu yang begitu keras, Sun Hao menengadah. "Wahhh, besar sekali burung itu!” Dia baru paham apa maksud peliharaan kecilnya. “Aku mengerti Baobao! Jadi itu makanan kita hari ini ya?”

Air liur Sun Hao mulai berkumpul. Dia menelannya. "Daging burung besar itu cukup untuk satu minggu! Kerja bagus Bao kecilku!"

Sun Hao mengambil anak panah yang ada di punggungnya, menaruhnya di busur, kemudian menarik benang dari busur itu seraya mengarahkannya ke Gagak besar dan ….

WUUSS!

Anak panah itu melesat dengan cepat ke arah Gagak besar itu.

[Menggunakan Teknik Memanah (Setara Dengan Dewa)].

Layar notifikasi muncul saat Sun Hao melepaskan anak panah tersebut.

Iblis Gagak Perak mendengar angin bersiul dan menoleh. Ingin dia menghindar, tapi bahkan untuknya yang sudah berada di alam formasi setengah abadi, panah itu terlalu cepat dan kuat. Sehingga–

JLEB!

Panah itu menembus dadanya.

“KIAAKK!!!”

Jeritan dari Iblis Gagak Perak terdengar cukup keras.

"A-Apa yang baru saja ter…ja…di!" Iblis Gagak Perak itu jatuh dengan cepat ke bawah.

“Yosshhh, kena!” Sun Hao berteriak dengan gembira sambil meninju udara.

Melihat burung itu jatuh, Baobao langsung mengejar jatuhnya Gagak Perak itu. Dia berlari dengan cepat dan meninggalkan Sun Hao di belakang.

“Ehh… Baobao tunggu!!”

Merasakan adanya gelombang aura di bawah gunung, Baobao yakin ada sejumlah orang tak diundang di sana. Takut buruan mereka direbut, dia pun tidak memedulikan teriakan Sun Hao. Di otaknya, dia harus mengamankan buruan sang tuan!

Siapa yang menyangka dugaannya benar, ada manusia yang berani merebut buruan tuannya!

“Kita beruntung sekali hari ini, bisa mendapatkan Liontin Giok Yin Yang Legendaris dan juga mayat Raja Iblis Gagak Perak!”

“Dua sumber daya dalam sekali jalan!”

"Ini seperti Melempar dua burung dengan satu batu namanya!"

Mendengar kelancangan orang-orang itu, Baobao pun menggeram marah, “Berani sekali semut seperti kalian ingin mengambil buruan masterku!"

Mereka semua menoleh, melihat seekor kucing putih dengan mata menyala penuh amarah.

“Wahh ...Lihat kucing kecil ini bisa berbicara!”

“Haha … hari ini sepertinya dewi keberuntungan berpihak padaku, kucing kecil ini mempunyai kecerdasan. Jika kita membesarkannya dengan baik, dia akan menjadi Spiritual Beast tingkat tinggi!”

Dipanggil Kucing kecil, tentu saja Baobao tidak terima.

"Siapa yang kamu panggil kucing kecil!? Berani sekali sampah sepertimu memanggilku begitu!? Hanya Masterku yang boleh memanggilku seperti itu!"

Mengikuti geraman itu, sinar menyelimuti tubuh Baobao. Lalu, detik berikutnya, Baobao telah berubah bentuk menjadi harimau dengan wujud besar dan gagah, juga aura mendominasi yang menakutkan. Itu adalah wujud asli Baobao, sang Harimau Surgawi!

Semua orang memekik ngeri.

“M-Makhluk apa itu!"

“P-peduli setan itu makhluk apa! Serang saja dia!”

Melihat orang-orang itu berusaha menyerangnya, Baobao merasa mereka konyol. Dia pun menatap orang-orang itu satu persatu dan mengeluarkan aura mendominasinya.

DAAAR!

Seketika, tekanan aura Baobao membuat orang-orang dengan jubah dan topeng hitam itu hancur seketika. Tubuh mereka meledak berkeping-keping.

“Ahh ….” Sang wanita yang tertinggal sendiri itu terjatuh lemas ke tanah. Tubuhnya gemetar ketakutan. "I-itu ...Itu Harimau Surgawi kuno, kenapa dia muncul di sini?" ucap gadis itu dengan suara takut.

Mendengar suara itu, Baobao menatap tajam gadis itu juga. Dia menghampirinya, membuat gadis itu bersujud di tanah dengan air mata mengalir di wajahnya.

"Ahh … apa ini akhir hidupku? Ayah, maafkan aku tidak bisa menjaga hadiah Ibu. Sepertinya, aku akan pergi duluan ….” Gadis itu menutup matanya, pasrah menerima kematian.

Namun, tepat ketika Baobao mengangkat kaki depannya untuk menyelesaikan sang gadis–

Krusuk! Krusuk!

Terdengar suara gemeresik semak-semak di sebelah kiri mereka!

Sontak, Harimau Surgawi yang mendengar suara itu langsung berubah bentuk menjadi kucing kecil.

Tepat pada saat itu, keluarlah seorang laki-laki.

"Fiuhh … Bao kecil! Larimu cepat sekali! Hampir saja aku kehilangan jejakmu!”

Itu adalah Sun Hao!

"Miauu~" Sun Hao menangkap Baobao dan menggendongnya.

Harimau Surgawi adalah sosoknya berwibawa, sombong, angkuh dan juga menakutkan. Tapi, sekarang demon beast tingkat dewa itu bertingkah imut di hadapan seorang pria muda. Hal tersebut membuat gadis malang itu terperangah!

Siapa pria muda itu!?

Pun gadis itu tidak tahu jelas latar belakangnya, tapi dia yakin pemuda itu adalah ahli luar biasa yang tidak boleh diremehkan! Dia pasti memiliki kekuatan luar biasa!

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • DIKIRA TAK BERGUNA TERNYATA SETARA DEWA   Bab 42 Hanya Tuan Muda Yang Berani Makan Ras Naga

    Luo Li melihat cangkir di depannya, dan matanya penuh emosi. Dibandingkan dengan teh Wudao, teh abadi jenis ini tidak lemah sama sekali. Setiap cangkir teh adalah kekayaan tertinggi."Terima kasih, Tuan Muda!" Luo Li berkata dengan penuh terima kasih.“Nona Luo, ini hanya secangkir teh. Itu tidak layak disebutkan. Ayo, minumlah lagi!” kata Sun Hao.“Ya, Tuan Muda!” Luo Li terus minum. Dia tidak berani minum terlalu banyak setiap kali menyesap dan menikmatinya dengan hati-hati.Sun Hao dengan jelas menangkap gerakan Luo Li. “Sepertinya Nona Luo ini, sangat menyukai tehku!”Sun Hao diam-diam mengangguk, dia diam-diam berdiri, dan masuk ke kamar. Sesaat kemudian, Sun Hao mengambil beberapa kantong teh dan keluar.Setelah Luo Li selesai minum, Sun Hao berkata, "Nona Luo, apakah tehnya enak?"'Enak? Ini adalah teh abadi. Dan itu adalah teh abadi yang dapat menguatkan tulang dan daging! Ini bukanlah sesuatu yang bisa dibeli dengan uang! Betapa bagusnya itu!' gu

  • DIKIRA TAK BERGUNA TERNYATA SETARA DEWA   Bab 41 Dewa Sembilan Surga Luan Adalah Seekor Ayam?

    “Apakah kamu pernah melihat boneka?” tanya Sun Hao.“Ya, saya sudah melihatnya.” Luo Li menjawab dengan jujur.“Klan boneka manusia adalah salah satu ras jahat? Lalu tahukah kamu bahwa ada ras jahat selain klan boneka manusia?” tanya Sun Hao.“Tuan Muda, selain klan boneka manusia, ras jahat juga mencakup klan boneka mayat, klan pemakan hati, dan klan boneka jiwa….” kata Luo Li.Luo Li mulai memperkenalkan mereka satu demi satu dengan serius. Setiap penjelasannya sangat detail.Sun Hao diam-diam mengerutkan kening saat mendengar ini. Dua hari yang lalu, melihat pemilik penginapan Xiao er masih melekat di hatinya. Kepalanya digerogoti, dan otaknya dihisap. Itu sangat menakutkan.Sun Hao menuangkan sedikit air teh di tangannya dan membuangnya, “Buk...” Cabang-cabang yang mati jatuh ke dalam danau giok, dan membuat air memercik secara bertahap.Ketika Luo Li menyaksikan adegan ini, pikirannya langsung terkejut.'Tuan Muda memerintahkan aku untuk menghancurkan ras jahat!''Jadi begitu!' g

  • DIKIRA TAK BERGUNA TERNYATA SETARA DEWA   Bab 40 Mengunjungi Tuan Muda

    'Haa... Dunia luar terlalu bahaya, bagi saya yang seorang manusia biasa.' 'Untuk mendirikan klinik medis, di Yangzhou gagal total.' gumam Sun Hao dalam hatinya, dia tak habis-habis menghela nafas.Setelah kembali dari Yangzhou, wajah Sun Hao selalu murung. Itu membuat Li Mei ketakutan berada di dekatnya.'Tuan Muda terlihat tidak senang setelah pulang dari Yangzhou, apa yang harus saya lakukan untuk membuatnya senang?''Ahh... Itu mungkin bisa membuatnya senang kembali!'Li Mei berfikir keras untuk membuat Sun Hao senang kembali, setelah mendapatkan ide. Dia langsung menuju ke dapur dan membuat teh."Tuan Muda!" Li Mei memanggilnya dengan membawa secangkir teh, di atas nampan."Ahh... Terima kasih Mei-mei!" Sun Hao mengambil secangkir teh itu, dan langsung meminum habis, seperti orang yang kehausan.Setelah meminum habis teh itu, terdengar suara ketukan dari luar pintu, "Tok... Tok....""Tuan Muda, apakah Anda di rumah?” Saat ini, sebuah suara da

  • DIKIRA TAK BERGUNA TERNYATA SETARA DEWA   Bab 39 Pertemuan Tak Terduga

    Waktu berlalu cepat, itu dua hari setelah kejadian di Yangzhou.Dalam dua hari terakhir, fakta bahwa dua kelompok iblis melakukan penyerangan di Kota Jiangping, menyebar ke seluruh Yangzhou dan menyebar ke wilayah barat, dengan Yangzhou sebagai pusatnya.Istana Danau Giok disebut sekte abadi oleh para kultivator, dan nama Liu Yan disebut sebagai bodhisattva wanita.“Dengan hati yang baik, adalah tugas kita untuk menyelamatkan dunia.” Karakter dengan kualitas terbaik ini menjadi teladan bagi semua orang yang berpikiran untuk mempelajarinya.Ras jahat datang untuk melakukan pembantaian dan pola pikir ini sungguh menakutkan. Banyak perkelahian yang menitikkan air mata haru.Bagi ahli yang membimbing Liu Yan, itu bahkan lebih hebat. Banyak orang menduga bahwa ahli di balik Liu Yan adalah salah satu dari Sembilan Dewa Ras Manusia.Beberapa orang mengatakan itu adalah kaisar manusia, beberapa orang mengatakan itu adalah Yu Jizi, dan beberapa orang mengatakan itu ad

  • DIKIRA TAK BERGUNA TERNYATA SETARA DEWA   Bab 38 Naga Iblis Yang Legendaris Hanya Seekor Belut Di Mata Sun Hao

    Terletak 500 kilometer di selatan Gunung Iblis, terdapat sebuah danau dengan radius beberapa kilometer yang disebut Danau Naga Iblis.Legenda mengatakan bahwa ada naga Iblis di dalamnya, menelan langit dan bumi dengan teror yang tak ada habisnya. Dalam jarak sepuluh mil dari Danau Naga Iblis, tidak ada yang berani mendekati Danau ini.Pada hari ini, seorang nelayan dengan jaring ikan di punggungnya dan tombak di tangannya dengan hati-hati. Dia dengan hati-hati mencapai tepi Danau Naga Iblis dan melihatnya dengan panik di wajahnya.“Bagaimanapun, keluargaku akan mati kelaparan jika aku tidak bisa menangkap ikan!” kata nelayan itu.“Kepalanya menjatuhkan mangkuk besar dan bekas luka [Sebuah metafora yang berarti dia tidak takut pada apa pun]!” Setelah itu, sang nelayan dengan hati-hati berjalan ke tepi Kolam Naga Hantu, mengambil jaring ikan, dan melemparkannya dengan kuat.“Splash….” Jaring ikan jatuh ke dalam udara, dan menyebar ke dalam air. Nelayan mengambil ja

  • DIKIRA TAK BERGUNA TERNYATA SETARA DEWA   Bab 37 Takut Dengan Bahaya Di Yangzhou, Membuka Klinik Medis Batal

    “Tuan Muda, apakah kamu merasa lebih baik?” Li Mei memandang Sun Hao, dan matanya penuh dengan pemujaan.'Baru saja, Tuan Muda benar-benar membunuh jenderal suku iblis darah dengan membaca kitab suci. Metode dan kekuatan ini sangat mengejutkan.''Apalagi melihat penampilannya, dia tidak mengetahui hal ini sama sekali. Dengan cara ini, hatinya tidak rusak, dan dia menyelamatkan seluruh Kota Jiangping. Hal ini membuatnya tidak bisa membayangkannya sama sekali.' gumam Li Mei dalam hatinya."Jauh lebih baik! Seluruh tubuhku sangat nyaman!” Sun Hao berkata dengan santai."Itu bagus, Tuan Muda." Li Mei mengangguk dengan tersenyum.“Mei-mei, ayo pergi, kita lanjutkan mencari toko!” kata Sun Hao.“Ya, Tuan Muda!” Li Mei mengikuti di belakang Sun Hao."KRIET!" Pintu terbuka. Melihat pemandangan di hadapannya, Sun Hao hampir muntah.Dia melihat mayat-mayat berserakan di lorong. Kepala dipenggal, otak terbelah, dan usus serta lambung mengalir keluar. Sun Hao men

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status