Share

BAB 51

BAB 51

Mas Ashraf membantu Amanda untuk duduk pada kursi rodanya sementara aku menghadang Kang Hafiz yang hendak memburu Mas Ashraf kembali.

“Saya tidak peduli kamu siapa! Kalau mau menyakiti Sinta, kamu berhadapan dengan saya!” pekiknyha berapi-api.

Mas Ashraf berjalan menghampiriku. Dia menatap tajam kepada lelaki yang tengah berapi-api itu.

“Kenapa kamu memukulku?” tanya Mas Ashraf sambil mengusap pelipis dan sudut bibirnya yang tampak bengkak.

“Aku hanya meluapkan semua kebencianku … kau telah mengambil Sinta dariku tapi kini kau menyakitinya dengan hendak menikahi wanita itu!” Kang Hafiz memekik sambil menunjuk Amanda yang tengah duduk pada kursi rodanya. Tatapan wanita itu tampak kosong.

“Ck … bukankah dalam islam boleh memiliki istri lebih dari satu?” Aku melongo mendengar ucapan Mas Ashraf yang seolah memprovokasi.

“Dalam islam b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status