Beranda / Rumah Tangga / DINIKAHI PRIA PLAYBOY / 199 - Ryan Nggak Ada Akhlak

Share

199 - Ryan Nggak Ada Akhlak

Penulis: Jezlyn
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-08 07:00:53

Setelah mendapat kabar jika istrinya tengah lembu kerja di apartemen membuat Ryan langsung pamit untuk menyusul ke sana. Masalah unitnya si Marjan tentu saja akan tanya sekuriti yang berjaga.

Entah kenapa saat ini tangannya pengin banget nonjok orang. Ryan akan memberi pelajaran sama laki-laki tak normal itu dengan bogeman mentah yang dimilikinya.

“Awas aja Marjan kalau ada udang dibalik batu!” gerutu Ryan sambil menyetir.

Setelah menempuh beberapa menit di jalanan, kini Ryan langsung sampai di depan apartemen Sky Garden Setibudi. Ia langsung masuk ke basemen untuk memarkirkan mobilnya.

Tak lupa juga Ryan langsung turun dengan kepalan tangan yang begitu kuat untuk menghajar pria itu.

“Selamat siang, Pak, saya Ryan Anggara ingin bertanya unit apartemen Mirza Ansell di lantai berapa, ya?’

Bisa Ryan lihat jika sekuriti itu tengah menatap curiga kepadanya. Mungkin dia pikir dirinya ini rampok kali.

“Ditunggu

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   200 - Dari Hati Ke Hati

    “Buka Ryan! Kamu tuh nggak sopan masuk-masuk kamar orang tahu nggak!”“Biarin aja sayang. Lagian aku udah izin sama si Marjan kok.”“Mirza!”“Iya dia pokoknya. Aku males sebut nama si pebinor itu.”“Jangan suuzon kamu, Mas!”“Kalau bukan pebinor kenapa juga ajak kamu lembur di apartemennya begini?”“Kamu buta? Hah?! Aku lembur bertiga bukan berdua.”“Iya tapi tujuan dia pasti godain kamu sayang. Secara kamu tuh cantik, seksi itu. Pasti laki-laki suka.”“Jangan ngawur kamu, Mas. Siapa tahu Pak Mirza suka sama Ghaitsaa.”“Halah nggak mungkin, wajah temen kamu aja masih bocah begitu. Anak baru lulus kuliah kan? Mana rata gitu kan? Mana mungkin si Marjan doyan.”Mendengar itu justru membuat Kiki melotot tajam. “Mas, kamu kalau ngomong ih. Entar kalau Ghaitsaa dengar dan sakit hati gimana?

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-08
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   201 - Karma Untuk Ryan Dimulai

    Merasa tidak enak karena terlalu lama di dalam kamar membuat Kiki dan Ryan keluar secara bersama dengan kesepakatan yang mereka berdua setujui untuk saling intropeksi diri masing-masing. Dan Ryan pun setuju karena ia menyadari akar permasalahan rumah tangganya kemarin timbul karena sikap egoisnya yang memang masih terlalu tinggi.KLEK.Ryan berdeham pelan saat keluar kamar karena langsung mendapat pelototan tajam dari seorang Mirza. Kiki sendiri hanya menunduk dan menggaruk tengkuknya karena merasa tidak enak dengan boss-nya.“Pak,” lirih Kiki.Ryan pun langsung menyetop ucapan Kiki agar bisa diam saja soal kejadian tadi. Biarkan ini menjadi urusan dirinya dengan Mirza.“Marjan,” panggil Ryan yang membuat Mirza semakin melotot. Dan semua itu tak luput dari penilaian Kiki juga Ghaitsaa.“Apa?” kata Mirza pura-pura kurang mendengar dengan ucapan Ryan.“Mirza Ansell maksudnya.” Ryan langsun

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   202 - Telepon Dari Mama Mertua Bikin Ryan Kejang!

    Di kamar saat ini Desi tengah menimang-nimang rencana untuk menantunya itu. Ia tahu betul jika mengandalkan anaknya akan gagal total karena sifat tidak tegaan yang dimiliki Kiki. Untuk itu ia yang akan turun tangan langsung memberikan ganjaran kepada menantunya yang takut sekali pisah.Desi pun mengambil ponselnya dan segera menelepon Ryan. Biarkan saja ini menjadi urusannya dengan Ryan.“Iya, Ma.”“Calon mantan Mama!” tekan Desi.“Mama pengin apa?” Ryan sengaja mengalihkan pembicaraan yang baru saja, gimanapun belum ada kata cerai dirinya dengan Kiki, bahkan mereka sudah sepakat akan intropeksi tapi kenapa mama mertuanya sekarang ngebet banget pisahin, sih.“Nggak pengin apa-apa.”“Ryan kirimin makanan buat Mama, ya?”“Nggak mau! Tapi kamu maksa gitu jadi gapapa deh.”“Yaudah Ryan orderin sekarang nanti ada ojek online yang anterin ke rumah Mam

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   203 - Nyari Daster Ke Tanah Abang Untuk Mama Desi

    Ryan tengah menelan ludahnya susah payah. Mata melotot mama mertuanya bikin seluruh bulu kuduknya berdiri. Ryan sedikit melangkah mundur saat mama mertuanya sedikit menggedor gerbang berbahan besi itu.DEER."Ma," sapa Ryan dengan senyum lebarnya."Ngapain kamu pagi-pagi udah nongkrong di sini.""Mau ketemu Kiki, Ma.""Tadi udah ketemu kan? Sana pergi," usir Desi sambil mengibaskan salah satu tangannya.GLEK.Lagi dan lagi Ryan menelan ludahnya susah payah. Benar dugaannya kalau ia akan diusir kembali seperti saat ini."Ma, Ryan boleh masuk?"Bukannya mendapat jawaban justru Ryan mendapat tatapan tajam dari mama mertuanya."Ada syaratnya."Ryan menelan ludahnya lagi. "Apa, Ma?" tanyanya pelan."Beliin daster buat Mama selusin.""Ta--" Ryan tak jadi melanjutkan aksi protesnya. Ia langsung mengangguk setuju. "Oke.""Yaudah sana pergi cari daster."Ryan langsung menatap pergelangan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-10
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   204 - Selalu Salah Di Mata Mertua

    Setelah menyusuri pasar Tanah Abang dari lantai satu sampai atas, kini Ryan telah menemukan pedagang daster. Dan seperti pesan mama mertuanya jika ingin membeli harus video call terlebih dulu karena ingin memilih motifnya sendiri.Ryan langsung merogoh saku celananya dan menghubungi nomor sang mama mertua. Tak ada satu menit panggilan video call itu langsung diangkat dengan begitu cepat.‘Buset cepet banget, apa nih orang pegang hape terus, ya’ batin Ryan.“Ya, apa?” tanya Desi dari seberang telepon. Bahkan ia sedang mengunyah kacang goreng dengan memeluk toples saat ini. Mulutnya terus mengunyah-ngunyah sambil membuat Ryan bingung sendiri saat ini. “Gimana? Udah ketemu belum?” tanyanya.“Udah, Ma.”“Hoba Hama Hihat,” kata Desi.“Hah?” Ryan langsung terbengong mendengar perkataan mama mertuanya yang tidak jelas itu. Apalagi mama mertuanya tak henti-hentinya mengambil kac

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-10
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   205 - Me Time Bersama Sofi

    Di tempat lain, Kiki kini sudah bertemu dengan Sofi di salah satu kafe daerah Kemang. Meski raganya bersama Sofi tapi hati sekaligus pikirannya melayang ke rumah. Lebih tepatnya memikirkan kondisi Ryan yang akan dikerjai apa lagi oleh mamanya nanti.“Ki, gimana caranya move on,” kata Sofi merengek. Bahkan baru bertemu saja Sofi sudah merengek-rengek karena akan ditinggal kawin oleh gebetannya.Kiki merasa bingung sendiri melihat sikap Sofi yang terus menangis bahkan merengek membayangkan Priyo akan menikah nanti. Kiki saja dulu bingung mau move on dari mantan pertamanya. Untung saja ada Kak Doni yang menolong hari-harinya yang galau saat itu.“Jujur Sof gue nggak tahu sumpah. Soalnya gue juga sama kayak lo. Sekali suka sama orang emang bucin banget.”“Hiks … hiks … padahal Mas Priyo bukan mantan, cuma gue-nya kalau naksir terlalu berlebihan jadi gini rasanya. Sakiiiit ….” Sofi terus memegang dadanya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-11
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   206 - Mirza Dan Ghaitsaa

    Merasa tak enak sekaligus kepikiran membuat seorang Ghaitsaa nekad pergi ke apartemen Mirza malam ini. Ia benar-benar tak tenang jika sudah menyakiti hati orang lain, apalagi orang itu udah baik dengan traktir makan sama anterin pulang. Demi apapun kemarin kasih uang bensin karena emang tradisi di kampungnya begitu. Tapi faktanya membuat sakit hati, dan semua itu membuat Ghaitsaa merasa bersalah.Malam ini Ghaitsaa menggunakan ojek online untuk ke apartemen Mirza yang berada di Setiabudi. Ghaitsaa banyak tahu dan dikasih tahu oleh Mbak Kiki jika ingin kemana-mana menggunakan ojek online saja dibanding metromini. Katanya rawan banyak copet gitu. Mendengar itu membuat Ghaitsaa menurut meski harus merogoh kocek yang lumayan di mata Ghaitsaa. Biasa naik metromini lima ribu naik ojek harus sepuluh ribu apa dua puluh ribu. Tapi demi keselamatan tidak masalah bagi Ghaitsaa.Saat sampai pun, Ghaitsaa mengingat-ingat jalan menuju ke unit Mirza. Setelah mengingat pun kaki Ghaits

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-11
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   207 - Indahnya Naik Metromini

    Ghaitsaa masih tak percaya ada orang baik di Ibukota ini. Yang ia tahu kalau ibukota lebih kejam dari pada ibu tiri. Katanya begitu. Namun Ghaitsaa bersyukur karena bisa bertemu dengan Mbak Kiki dan dia merupakan orang baik. Dan kali ini ia bertemu orang baik lagi yang rela bayarin ongkos angkutan umum? Benar-benar luar biasa.“Sama siapa?” tanya Ghaitsaa pelan.“Noh sama Abang-abang bule di belakang,” jawab sang kenet. “Udah Neng sikat aja kawinin. Neng cakep gitu dia ganteng,” ceplos sang kenet yang membuat Ghaitsaa meringis.Saat sang kenet sudah berjalan ke arah lain, lebih tepatnya di depan pintu masuk yang di depan. Ghaitsaa baru menoleh ke belakang dan mendapati Mirza tengah tersenyum tipis ke arahnya.Entah matanya yang mulai minus atau emang itu ada Mirza tengah duduk di metromini? Kenapa pria itu ada di sini? Apa itu jelmaan hantu atau gimana?Ghaitsaa semakin terkejut saat sosok pria yang dianggap jelm

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12

Bab terbaru

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Mulai Ada Rasa

    Drrt. Drrt. Drrt.Adeeva langsung meraba-raba ke arah sembarang untuk mencari ponselnya. Apalagi ia semalam sudah menghabiskan waktu telepon berjam-jam dengan Baim. Ya, hubungan Adeeva dan Baim saat ini mulai semakin dekat juga intens. Terlebih Adeeva selalu berbinar dan senang jika sudah membahas soal Ayesha. Dan, Baim pun sudah mengetahui konflik atau keadaan Adeeva yang tidak bisa memiliki anak hingga memperboleh Ayesha untuk dianggap sebagai anak-nya. Baim merasa prihatin mendengar kisah Adeeva yang dicampakkan oleh pria bule itu. Baginya, pria seperti itu sangatlah tidak gentleman.“Halo.”“Morning,” sapa seseorang di seberang telepon sana. Adeeva yang terkejut langsung segera membuka matanya. Ia melotot tak percaya jika yang menelepon saat ini adalah Alex.Dengan susah payah, Adeeva mencoba menjawab sapaan Alex. Ia berdeham pelan dan menelan ludahnya susah payah agar kerongkongannya tidak terasa kering.“A-

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Mulai Perhatian

    Adeeva pun terkejut saat memahami ucapan Kiki. Dia langsung terpekik hingga membuatnya meloncat dari atas kasur yang membuat Kiki semakin bingung.“Bunda, seriusan Adeeva tidak ada hubungan apa-apa sama dia. Kami profesional aja sebagai pemilik kafe dan customer. Bunda ingatkan kalau Adeeva pernah cerita jika ada customer menyebalkan? Nah dia itu customernya—yang ternyata klien Ayah.”“Kok dunia bisa sesempit ini, sih?” komentar Kiki menanggapi.Adeeva pun hanya mengangkat kedua bahunya tidak tahu. Ia langsung berjalan mendekat ke arah ranjang dan duduk di depan Kiki.“Kata Ayah dia duda anak satu. Istrinya meninggal saat lahiran. Katanya pendarahan gitu, Bun. Adeeva ngelihat anaknya itu kasihan banget. Anaknya padahal cantik banget, Bun. Nasib dia malang banget enggak bisa melihat dan merasakan sesosok Ibu.”“Siapa sih nama itu customer?” tanya Kiki, penasaran.“Baim.”

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Canggung Seperti Anak ABG Jatuh Cinta

    Adeeva merasa canggung saat ini. Bahkan lidahnya terasa kelu untuk mengucapkan kata perpisahan. Maksudnya akan pamit pulang. Alhasil ia hanya diam mematung saja saat ini. Hingga akhirnya Baim langsung berdeham pelan dan menyuruhnya duduk.“Silakan duduk, saya enggak mau membuat seorang tamu kakinya keram karena terlalu lama berdiri.”Adeeva tersenyum, dan segera duduk. “Terima kasih.”“Hm.”Bahkan kini Baim ikut duduk di seberang Adeeva. Ia membuang muka saat Adeeva ingin menatapnya. Entah kenapa ia menjadi salah tingkah sendiri seperti ini. Bahkan Baim sudah berkali-kali berdeham untuk menetralkan rasa gugup yang dirasakannya.Tak lama, Bi Surti turun dari lantai atas. Bibirnya mengulas senyum tipis melihat interaksi yang sangat begitu kaku itu.“Bi,” panggil Baim.“Iya, ada apa? Tadi Ibu Ziva hebat banget lho bisa membuat Ayesha tertawa. Dia sepertinya nyaman digendongan Ibu Adee

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Cocok Jadi Ibu Pengganti

    Pada akhirnya Adeeva pun menerima permintaan dari sang ART itu untuk masuk ke rumah yang didesain ala mediterania. Awalnya Adeeva menolak karena ingin langsung pulang saja. Namun, melihat sang ART yang begitu memohon membuat Adeeva terpaksa mengiyakan.“Kalau boleh tahu nama Ibu siapa?” tanya ART itu dengan sopan.“Oh, nama saya Adeeva Putri Anggara, tapi panggil saja Adeeva.”“Nama yang cantik. Hampir mirip sama mamanya Ayesha, ya.”Adeeva mengerut bingung saat mendengar ucapan itu. Adeeva enggak paham kenapa ART ini seperti gencar sekali menjodohkan dirinya dengan bos-nya itu. Padahal baru juga bertemu.“Ibu Adeeva mau minum apa?” tanya ART itu, sambil menaruh bayi gembul itu ke sebuah bouncher. Adeeva yang melihat bayi itu merasa gemas sendiri. Bawaannya pengin gigit pipi yang tampak tembam itu.“Apa aja, tapi air putih saja.”“Kalau begitu saya permisi dulu mau ambi

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Kepikiran Sama Sosok Baim

    Sudah hampir seminggu ini Adeeva tidak melihat sesosok Baim datang ke kafenya. Apalagi pertemuan terakhir dia dengan Baim berlangsung tidak baik. Entah kenapa Adeeva menjadi kepikiran saat ini.“Zia, pelanggan aneh itu enggak ke sini?”Zia menggeleng pelan. “Udah hampir semingguan ini dia enggak datang, Kak. Bahkan sore pun tidak datang.”Adeeva yang memang berjaga pagi hingga siang saja tidak tahu kondisi kafe di sore hingga malam hari. Karena Adeeva harus menemani grandma-nya di rumah. Adeeva ingin lebih banyak menghabiskan waktu bersama sang grandma. Akan tetapi hari ini ia sengaja berjaga sampai tutup kafe karena merasa penasaran dengan pria bernama Baim itu.“Apa dia malu mau datang ke sini lagi setelah tahu kalau aku anaknya dari pemilik kafe?” gumam Adeeva, menerka-nerka. “Tapikan kalau emang suka makan di sini tinggal datang aja seperti biasa. Enggak usah pikirin soal keributan kemarin dong. Ih engga

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Pria Itu Namanya Baim

    Adeeva menatap bingung ke arah pria itu. Bahkan saat pria itu telepon dengan seseorang menggunakan bahasa sunda membuat Adeeva hanya mengerutkan kening bingung. Pasalnya ia tidak tahu arti yang diucapkan pria yang entah siapa namanya.Setelah selesai berbicara. Pria itu langsung berbalik badan dan menatap Adeeva sengit. Karena ia sudah pasti akan menang dari cewek tengil di depannya ini.“Kita tunggu sebentar lagi pemilik kafe ini akan datang,” ucapnya dengan gaya watados-nya.Adeeva semakin mengerutkan kening bingung kala mendengar ucapan ngawur pria itu. Pemilik kafe-nya ia sendiri. Memangnya menunggu siapa? Apa menunggu ayah Ryan?“Oh ya? Memang siapa nama pemilik kafe ini?” tantang Adeeva, jemawa.“Tentu Pak Ryan Anggara.”“Hahaha, itu Ayah saya.”“Halah, ngaku-ngaku kamu. Bawahan aja bisa belagu begini, ya. Anaknya Pak Ryan itu di luar negeri ikut suaminya. Masa anaknya

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Belagu Vs Songong

    Mau tidak mau saat ini Adeeva maju sendiri untuk melayani customer aneh itu. Adeeva sudah siap mendengarkan semua menu pesanan dari mulutnya. Namun, sudah berdiri sekitar sepuluh menitan tidak ada ucapan apapun dari mulut pria itu yang membuat Adeeva dongkol.“Bapak mau pesan apa?” tanya Adeeva kemudian.Tetap saja Adeeva hanya didiamkan oleh pria itu. Dia lebih sibuk membolak-balik buku menu dan dilakukannya berulang yang membuat kepala Adeeva terburu mengebul mengeluarkan asap putih.“Ekhem! Bapak ingin pesan apa? Dari tadi saya perhatikan kalau Bapak hanya membolak-balik buku menu tanpa mau memesan.”Adeeva terkejut kala pria itu justru menaruh buku menu dan berdiri menghadap ke tubuh Adeeva yang tingginya benar-benar lumayan. Adeeva saja sedada pria itu hingga membuatnya langsung mendongak.“Pelayan cerewet! Kemarin-kemarin saja tidak ada kamu suasana kafe ini aman. Saya pikir kamu dipecat hingga saya merasa lega.

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Aku Hanya Butuh Bahagia Bukan Harta Warisan

    Selesai berdiskusi soal harta warisan milik Marinka. Kini Adeeva sudah memutuskan dengan sangat bulat jika seluruh harta yang dimilikinya akan ia sumbangkan ke sebuah yayasan. Awalnya, pengacara itu terus membujuk Adeeva untuk terus meneruskan dan mengelola, namun mengingat kata-kata Leonel yang menyakitkan membuatnya benar-benar bulat untuk menyerahkan ke tempat yang tepat. Lagipula jika harta itu diberikan pahala akan mengalir ke Marinka bukan? Dan, Adeeva akan hidup tenang di negaranya sendiri.Selesai urusan harta warisan selesai, Adeeva segera mengurus tiket penerbangan ke Indonesia. Ia tidak sudi menghadiri acara pernikahan sang mantan itu. Adeeva ngeri nanti di sana harga dirinya akan diinjak-injak oleh Leonel ataupun Elizabeth.Entah kenapa sejak pertemuan terakhirnya di depan pintu kamar hotel dengan Alex, pria itu mendadak tidak bisa dihubungi. Padahal Adeeva hanya ingin pamit pergi pulang ke Indonesia. Entah kenapa pria-pria di sini semuanya membuat hati Ade

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Surat Undangan Pernikahan Dari Mantan

    Alex tersenyum miring kala melihat Leonel meneleponnya. Pria itu segera mengambil dan mengangkat ponselnya dengan gayanya yang sangat santai.“Halo,” sahut Alex dengan santai.“Alex, apa maksudmu pergi bersama Adeeva ke toko tas? Apa emang kalian sengaja membuntutiku?”Mendengar itu sontak Alex langsung tertawa terbahak-bahak, dan cerdiknya Alex telah meloudspeaker panggilan telepon dengan Leonel hingga Adeeva bisa mendengarnya dengan jelas.Alex melihat jika Adeeva ingin menyahuti ucapan Leonel. Namun, Alex menggelengkan kepalanya kepada Adeeva untuk memberikan tanda jika tidak usah terpancing ucapan Leonel yang memang selalu mencari perhatian dirinya—khususnya Adeeva.“Kau benar-benar sangat percaya diri sekali Leon! Aku datang ke toko tas karena memang ingin menjemput kekasihku.”“Apa! Kau sengaja berkata seperti ini agar aku cemburu? Hahaha, itu tidak akan bisa kalian lakukan.”

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status