Share

BAB 45

Penulis: NawankWulan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-16 17:57:43

"Kamu memaafkan papa kan, Mei?" Pertanyaan itu kembali terdengar. Meira tersenyum lalu mengangguk pelan.

"Mei sudah maafkan kok, Pa. Mei bersyukur bertemu dengan papa. Setelah sekian lama memendam semua tanya itu sendiri, akhirnya terjawab sudah. Mei tak lagi menduga-duga dan tak akan menyalahkan keputusan papa saat itu. Mei paham posisi papa. Terima kasih papa sudah mau datang dan memperkenalkan Meira pada banyak orang sebagai anak kandung papa. Itu adalah kado terindah yang selama ini Mei impikan. Papa tak perlu terus merasa bersalah. Mei ikhlas dengan semuanya dan tak pernah menyesali takdir yang sudah ditetapkanNya."

Meski agak canggung memanggil papa, tapi Meira berusaha menghargai dan menghormati papanya. Kedua Meira kembali berkaca. Rasa sesak dalam dadanya memang masih begitu terasa, tapi Mei yakin semua akan memudar dan menghilang dengan sendirinya setelah teka-teki dalam hidupnya terbuka.

Mei bahagia bertemu dengan lelaki yang bisa disebut papa untuk pertama kalinya. Setid
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tiraya
coba aja ditinggal Mei.. sikulkas 4 pintu pasti kelimpungan tuuuuh....
goodnovel comment avatar
Ayue Sekartaji
semoga selalu bahagia kedepannya meira aldo,,,kalau ikut ke Jakarta raka bakal kangen lo mbk thoorrr,,,lanjuuuttt zaa
goodnovel comment avatar
Fitri Widya
Jangan mei... Mas raka kelimpungan nanti.. Hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 45B

    "Eh, nggak apa-apa kalau kamu mau pulang, Mei. Sekarang kita semua sudah tahu siapa orang tuamu. Masa iya putri semata wayang Adrian Hidayat bekerja sebagai baby sitter di sini?" Sundari ikut menimpali. Lagi-lagi tawa terdengar di ruang keluarga Wicaksono itu. "Benar itu, Mei. Kamu boleh pulang, soal kontrak kerja itu anggap saja hangus. Nggak mungkin juga kami tega mempekerjakan anak sahabat sendiri, apalagi anak pengusaha ternama di negeri ini." Wicaksono ikut berkomentar. "Jangan berlebihan, Wi. Bisa besar kepala aku nanti." Adrian menonjok lengan kanan Wicaksono. Kedua lelaki itu kembali terkekeh. "Nggak apa-apa, Bu. Mei di sini dulu sampai kontrak habis. Lagipula kasihan Aldo kalau pindah sekolah lagi. Dia baru seneng-senengnya sekolah di sana." "Ohya, Aldo cucuku sekolah di mana, Wi?" Adrian menoleh pada Wicaksono yang baru saja beranjak dari sofa dan pamit ke kamar mandi. "Hayam Wuruk, An. Rama yang mengantarnya ke sana sebulan lalu. Sepertinya dia memang senang sekolah di

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 46

    "Gara-gara ibu semua hancur berantakan!" sentak Baim setelah kembali ke Jakarta. "Kamu nyalahin ibu?" Sulastri meradang dan tak terima dengan tuduhan anak lelakinya. Baim menjatuhkan bobotnya ke sofa ruang tengah. Pikirannya kacau. Dia kembali menyesal telah menjatuhkan talak pada Meira yang ternyata anak orang kaya bahkan anak dari pemilik perusahaan dimana dia bekerja. Baim benar-benar ingin merajut kembali pernikahannya dengan Meira. Dia tak ingin berpisah sekalipun bayang-bayang perselingkuhan itu masih belum sepenuhnya dia terima. Namun, Baim merasa jika bersama Meira hidupnya akan lebih terjamin. Lagipula dia belum sepenuhnya move on, sekalipun sudah berusaha membuka hati untuk Vonny. "Ibu selalu menyalahkan Meira, menyudutkan dia dan mengomporiku untuk menalaknya. Bahkan sengaja menjodohkanku dengan Vonny saat Meira masih sah menjadi istriku." "Kalau kamu nggak suka, kamu bisa menolak. Nyatanya kamu mengikuti saran ibu. Iya kan?" Lagi-lagi Sulastri tak terima. "Kapan aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 46B

    "Maafkan ibu, Im. Ibu-- "Cukup! Ibu jangan bicara lagi atau kepalaku semakin terasa mau pecah. Ibu pasti tahu jika Meira adalah cinta pertamaku. Aku sangat mencintainya. Banyak hal yang kukorbankan asal dia bahagia. Sepuluh tahun bukan waktu yang sedikit kan, Bu? Selama itu pula aku tak pernah melupakan tanggungjawabku sebagai anak lelaki ibu dan Meira tak pernah melarang itu. Bahkan dia selalu mengingatkanku untuk berbakti pad orang tua, terutama ibu. Meira tulus menyayangi ibu dan bapak, bahkan dia merawat bapak sepenuh hati saat beliau stroke sampai tiada. Apa kurangnya Meira, Bu? Sampai hati ibu memfitnah dia? Bodohnya aku, mata hatiku terkunci. Kupikir ibu adalah cinta sejatiku. Kupikir ibu tak mungkin membuatku sengsara. Kupikir ibu adalah wanita satu-satunya yang mengorbankan segala hal untuk membuatku bahagia. Ternyata dugaanku keliru. Ibu justru menjadi wanita pertama yang membuat hidupku hancur berantakan. Ibu tak tulus mencintaiku. Ibu hanya memanfaatkanku untuk memenuhi s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 47

    "Seharusnya kamu lebih banyak meluangkan waktu sama Dee daripada sibuk di kantor, Ka. Memangnya nggak punya asisten, sampai kamu semua yang urus?" protes Sundari saat anak sulungnya itu masih saja lembur dan sibuk dengan urusan kantornya. "Aku cuma nggak mau membuat papa kecewa, Ma. Ini kan cabang baru yang masih merangkak, jadi aku harus benar-benar pantau sendiri supaya nggak salah langkah." Raka membalas sembari membuka jam tangan dan dasinya. "Iya, mama tahu itu, tapi kasihan Dee kalau kamu tinggal-tinggal terus. Dia butuh perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya." "Oke, Ma. Aku usahakan pulang lebih cepat." "Janji ya, Ka. Sesekali ajak Dee jalan-jalan. Dia juga pengin kaya anak-anak lain yang jalan-jalan dengan kedua orang tuanya." "Dee masih terlalu kecil, Ma. Dia belum punya keinginan semacam itu." "Main di mall atau tempat bermain itu disukai anak-anak sekalipun dia nggak meminta, Raka. Lagipula, ajaklah Meira keluar. Dia kan bukan sekadar baby sitter. Di sini dia de

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 47B

    "Kamu!" Raka beranjak dari sofa, nyaris menampar pipi Vonny andai tak ditarik oleh mamanya. "Istighfar, Rama. Sabar ... jangan diambil hati ya. Sebaiknya kamu istirahat di kamar. Kamu lelah." Sundari mencoba menenangkan Rama yang tersulut emosi. "Besok jalan-jalan. Refreshing sama Dee ya? Kamu butuh hiburan dan liburan." Raka menghela napas panjang saat Sundari mengusap pelan punggungnya. Tak banyak bicara, Raka mengikuti perintah mamanya untuk naik ke lantai atas. Dia membuka pintu pelan lalu mengunci kamarnya. "Kamu kenapa sih, Von? Sampai kapan kamu kekanak-kanakan seperti ini?" Sundari menatap Vonny dari tempat duduknya. Vonnya yang baru saja membalikkan badan, menghentikan langkahnya seketika. "Mama nggak perlu mengatur hidupku. Aku tahu apa yang terbaik untuk diriku sendiri. Nggak usah sok perhatian karena aku tahu perhatian mama itu palsu!" Vonny tak menoleh, dia bicara membelakangi Sundari. Benar-benar tak punya sopan santun. Andai tak mengingat janjinya pada suaminya, Su

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 48

    [Dasar murahan! Kamu sengaja mencari Om-om untuk memberimu kekayaan? Kalau mau hidup enak, kerja! Bukan menjadi seorang pela cur!] Erina mengirimkan pesan itu dengan tangan gemetar saking emosinya. Dia tak menyangka, sekian lama bersama Adrian, suaminya justru bermain hati dengan perempuan lain yang jauh lebih muda dibandingkan dia bahkan mungkin usianya separuh dari usianya. Erina merasa jika cinta dan perhatian yang selama ini Adrian berikan itu palsu. Aku tahu kekuranganku. Aku sadar tak bisa memberinya keturunan, tapi kenapa Mas Adrian melakukan ini semua tanpa sepengetahuanku? Apa ini alasannya menolak adopsi anak selama ini? Apa karena ini dia sering pulang telat beberapa minggu belakangan? Apa karena ini dia selalu memintaku banyak istirahat agar tak kelelahan, padahal dia dia hanya tak ingin aku curiga dan menyelidiki perubahan sikapnya? Erina tergugu setelah mendapatkan beragam foto dan pesan yang masuk ke aplikasi hijaunya.Dua puluh delapan tahun menikah, tak pernah sekal

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 48B

    "Sayang, Adrian sudah menikah dengan kekasihnya bahkan kini perempuan itu sedang hamil. Apa kamu tega menghancurkan rumah tangga mereka hanya demi menuruti keinginanmu ini?" Anggi berusaha menenangkan Erina yang saat itu tersulut emosi. Erina benar-benar tak terima dan merasa harga dirinya jatuh saat Adrian lebih memilih perempuan itu dan menolak lamarannya. Erina yang sebelumnya merasa lebih baik dan sempurna, mendadak patah dan kecewa karena Adrian lebih memilih Siti yang yatim piatu dan tak berpendidikan sepertinya. Kecewa dan sakit hatinya bertambah saat Adrian memintanya berhenti meneror dan membuat istrinya cemburu."Kamu cantik, berpendidikan dan memiliki keluarga mapan, Sayang. Kamu pasti bisa mendapatkan lelaki yang lebih baik dibandingkan Adrian." Anggi terus berusaha meyakinkan anak semata wayangnya, tapi Erina tetap menolak. Cintanya pada Adrian sudah terlalu dalam dan dia tak bisa membuka hati untuk lelaki lain. "Kalau memang aku nggak bisa menikah dengan Mas Adrian, le

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 49

    [Mei, aku dapat nomor kamu dari Vonny dua hari sebelum pertunangan gagal itu. Maaf jika baru menghubungimu sekarang. Maafkan aku yang sudah memaki dan menuduhmu macam-macam, Meira. Maafkan aku yang terlalu gegabah menjatuhkan talak padamu sebelum mencari tahu semua yang terjadi. Kamu benar, Mei. Ternyata semua perselingkuhan itu hanyalah fitnah dari keluargaku. Mereka sengaja melakukannya agar kita berpisah. Aku benar-benar tak menyangka jika ibu dan kedua saudaraku setega itu menghancurkan rumah tangga kita. Arya juga baru menghubungiku kemarin. Handphonenya hilang dan email-nya ganti yang baru. Dia tak tahu jika aku sudah minta penjelasannya sejak lama. Kemarin dia sudah menjelaskan semuanya, tak ada perselingkuhan di antara kalian berdua. Aku sangat menyesal sudah membuatmu menderita selama ini, Meira. Sekali lagi maafkan aku. Aku janji akan memperbaiki semuanya dan berusaha berubah lebih baik, Mei. Aku nggak mau kehilangan perempuan sebaik kamu. Aku benar-benar menyesal sudah

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18

Bab terbaru

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 278

    "Bapak beneran mau pisah sama ibu?" tanya Hanum saat sarapan dengan bapaknya. Pagi ini, Mawar buru-buru pergi ke rumah adiknya karena akan ada syukuran kecil-kecilan. Dia diminta untuk bantu-bantu beberes rumah dan memasak. "Bapak capek, Num. Kamu tahu sendiri bagaimana perangai ibu dan kakakmu itu. Mereka nggak pernah menghargai bapak." Rudy meneguk segelas air bening di gelas yang disiapkan Hanum lalu meletakkan kembali ke meja. "Hanum tahu, Pak. Tapi, apa nggak ada kesempatan lain untuk mereka?" tanya Hanum lagi. Hanum paham betul bagaimana perasaan bapaknya. Selama ini dia dan bapaknya memang selalu mengalah dalam hal apapun. Mereka tak suka debat dan ribut, makanya lebih memilih diam atau mengalah. Namun, semakin lama memang rasanya semakin jengah karena Rena dan ibunya tak pernah introspeksi. Mereka sama-sama keras kepala dan selalu merasa paling benar. "Bapak butuh seseorang di hari tua. Bukannya dulu bapak mengizinkan Hanum dan Mas Ken pindah dari sini kapan pun? Bapak j

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 277

    "Saya mau bercerai dengan Rena, Pak, Bu. Maaf kalau saya nggak bisa melanjutkan pernikahan ini. Saya menyerah," ucap Azziz setelah beberapa hari tak pulang ke rumah. Jelas tak pulang karena barang-barangnya pun sudah dibawa pergi. Dia kembali ke rumah orang tuanya. Meski dipaksa ibunya untuk bertahan dan memperbaiki hubungannya dengan Rena, tapi Azziz tak peduli. Keputusannya sudah bulat untuk berpisah. Baginya, kesalahan Rena sudah cukup fatal dan dia tak ingin membuang waktu untuk memberi kesempatan lagi. "Pernikahan kalian baru setengah tahun, masih seumur jagung. Apa nggak ada kesempatan kedua untuk Rena, Ziz?" Rudy bertanya dengan tenang. Dia menatap menantunya lekat, sementara Azziz lebih memilih menunduk. Bukan karena takut, tapi dia segan menatap balik bapak mertuanya itu. "Maafkan saya, Pak. Saya menyerah. Tak sanggup mendidik Rena lebih baik. Maaf kalau saya sangat mengecewakan bapak. Maaf juga karena saya sudah menyakiti kedua anak bapak," ucap Azziz masih dengan menundu

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 276

    "Apa maksudmu ngomong begitu? Oh, kamu juga seperti mereka yang mengira kakakmu gila? Perlu obat penenang, perlu ke psikiater atau psikolog segala, begitu, Num?!" sentak Mawar membuat Hanum mundur selangkah. Meski tanpa suara, Ken semakin mengeratkan genggaman tangannya untuk menenangkan Hanum. "Kamu senang kan sekarang lihat Rena seperti itu? Puas sudah membuatnya seperti ini?!" tukas Mawar lagi. "Membuat Mbak Rena seperti ini, Bu? Maksud ibu apa menuduh Hanum begitu?!" Hanum membela diri. Dia tak terima difitnah sedemikian rupa oleh ibu tirinya itu, apalagi di depan banyak orang. "Bukannya Mbak Rena yang awalnya membuat hidup Hanum hancur? Dia yang berkhianat. Kenapa sekarang ibu justru menyalahkan Hanum? Nggak salah sasaran kan, Bu?" Hanum mulai berani membela dirinya lagi. Ken menoleh, lalu mengangguk pelan. Dia mendukung keberanian istrinya. Sudah cukup lama diam dan mengalah, waktunya untuk unjuk gigi karena mengalah pun percuma, mereka tak pernah peduli akan hal itu. "Lih

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 275

    "Kenapa kamu bisa begini, Ren?!" Mawar setengah berteriak saat melihat anak kesayangannya mengobrak-abrik beberapa barang di ruang tamu. Para tetangga tak berani mendekat karena Rena begitu kesetanan setelah motor dan mobilnya diangkut dealer. Azziz pun memilih pergi entah kemana. Sepertinya dia benar-benar malas melihat istrinya yang sulit diatur dan kelewat batas. "Menantu kesayangan ibu itu sudah menghancurkan hidupku. Apa laki-laki seperti itu yang menurut ibu terbaik dan layak dipertahankan?!" sentak Rena dengan mata memerah. Dia mengusap kasar kedua pipinya yang basah air mata. "Tak ada asap kalau tak ada api, Rena! Azziz begitu setelah melihatmu--Mawar tak melanjutkan kalimatnya. Di melirik sekitar yang masih banyak tetangga. Sekesal dan semarah apapun pada anaknya, Mawar masih berusaha menutupi aibnya di depan banyak orang. Dia juga tak ingin nama baik anak perempuannya makin tercemar. "Bukannya ibu bilang kalau tak ada asal kalau tak ada api? Sama halnya denganku, Bu. Ak

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 274

    "Oh, ternyata kalian di rumah?!" tukas Rena saat melihat Ken dan Hanum duduk santai di teras belakang. Hanum menoleh, begitu pula dengan Ken. Mereka sengaja keluar kamar karena tak ingin terus mendengarkan pertengkaran Rena dan Azziz. Namun, sepertinya Rena tetap salah paham."Iya, Mbak. Kami memang di rumah sejak--"Sengaja menguping pertengkaranku dengan Mas Azziz? Sengaja nggak bawa mobil supaya aku nggak tahu kalau kalian di rumah?!" tuduhnya berapi-api. "Apaan sih, Mbak! Jangan asal nuduh. Ngapain juga aku sengaja nguping obrolan kalian. Nggak penting banget dan kaya kurang kerjaan!" Hanum tak mau kalah. Sekarang dia memang mulai berani membela diri bahkan tak segan menangkis tangan Rena jika dia mulai berani macam-macam. Hanum tak selemah dulu. "Halah! Kamu pasti senang kan lihat rumah tanggaku hancur berantakan? Bangga kamu ya, Num! Sekarang kamu bisa hidup mapan, sementara aku malah seperti ini," sindir Rena sembari melipat tangan ke dada. Hanum beranjak dari kursi. Ken b

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 273

    "Berhari-hari nggak pulang, apa harus seperti ini sikapmu sama istri sendiri?!" sentak Rena lagi sembari membuka pintu utama dengan kasar lalu membantingnya. Ken yang akan beranjak dari tepi ranjang pun mengurungkan niatnya. Hanum menarik lengan suaminya agar duduk kembali. Mereka sepakat untuk tak ikut mencampuri urusan rumah tangga Rena dan Azziz. Membiarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri. Kecuali jika ada kekerasan, barulah mereka akan turun tangan. "Istri? Kamu masih begitu luwes menyebut diri sendiri sebagai istri, Ren? Setelah apa yang kamu lakukan selama ini, hah?!" sentak Azziz dengan mata memerah. "Apa seperti itu sikap seorang istri yang wajib dinafkahi, diberikan kasih sayang, cinta dan diperjuangkan hidupnya? Kamu nggak buta dan nggak tuli kan? Namamu sudah buruk di mata banyak orang setelah video itu viral, Rena. Sadar!" bentak Azziz lagi sembari memukul meja ruang tengah. Beberapa barang di atas meja itu berhamburan ke lantai. Di dalam kamar, Hanum mengucap

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 272

    "Sayang, aku punya sesuatu," ujar Ken saat masuk ke kamarnya. Hanum sudah ada di kamar sejak satu jam sebelumnya. Dia tengah menikmati senja di kamar sembari membaca novel online favoritnya. "Punya apa, Mas?" tanya Hanum saat menoleh ke arah pintu. Ken tersenyum lalu menyerahkan benda kecil ke tangan Hanum. "Apa ini, Mas?" tanya Hanum lagi sembari membolak-balik benda kecil itu. Ken duduk di tepi ranjang sembari menatap lekat istrinya yang terlihat penasaran dengan benda di tangannya. "Perekam suara ya, Mas?" tebaknya kemudian. Ken tersenyum lalu mengangguk. "Benar, Sayang. Itu alat perekam suara," balas laki-laki itu yakin. Hanum manggut-manggut lalu menatap suaminya. "Apa ada rekaman suaranya di dalam?" Lagi-lagi Ken mengangguk. "Suara siapa, Mas?" tanya Hanum lagi. Ken mengambil kembali alat perekam mini itu lalu menyambungkannya dengan USB di laptop. Hanum mendengarkan isi percakapan yang terekam di sana. "Suara Mbak Rena?" lirihnya seolah bertanya pada diri sendiri. Ken

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 271

    Dua hari setelah penyelidikan diam-diam Hanum dan Ken di butik Clarissa, Ken duduk di warung kopi kecil dengan Bara. Pria berkacamata itu tampak serius sambil mengeluarkan benda kecil seukuran kancing dari tasnya."Ini alat perekam suara. Ukurannya kecil banget, bisa kamu selipin di tas, mobil atau kantong celana mereka. Baterainya tahan tiga hari, dan otomatis nyimpan suara kalau ada pembicaraan di radius 3 meter," ujar Bara menjelaskan. Ken mengangguk."Pas banget. Kita cuma butuh satu rekaman jelas buat Hanum tahu pasti niat buruk mereka berdua. Hanum masih nggak percaya kalau kakak tirinya bisa sejahat itu, sampai sekongkol dengan perempuan yang ingin menghancurkan rumah tangga kami." Ken menghela napas. "Soal foto-foto di hotel gimana, Bro? Kamu nggak langsung seret Rissa ke penjara?" tanya Bara sembari menatap Ken serius. "Sebenarnya aku masih kasih dia kesempatan untuk berubah, Bar. Aku masih lihat kebaikan mamanya selama ini dan hubungan kekerabatan kami. Tapi kalau dia maki

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 270

    Malam itu, Hanum duduk di ruang tengah sambil menatap layar ponsel. Ken duduk di sebelahnya sembari menyeruput teh hangat buatan istrinya. Potongan bolu terhidang di piring kecil sebagai pendamping. "Mbak Rena bilang mau ke butik bareng Clarissa, Mas. Tapi butik mana?" Hanum bergumam sambil membuka media sosial milik saudara tirinya itu. "Mbak Rena itu orangnya narsis. Biasanya dia update story tiap lima menit. Meski perempuan di sampingnya sengaja diblur, tapi Hanum yakin itu Rissa." Hanum kembali berujar lirih. Ken ikut melongok."Apa ada yang aneh, Sayang?" tanya Ken sembari menikmati sepotong bolu. Hanum menggulir layar ponselnya."Lihat deh, Mas. Tiga puluh menit lalu, Mbak Rena upload video di mobil bareng Clarissa. Meski wajahnya diblur, Hanum yakin itu style Rissa. Captionnya itu makin membuat Hanum bertanya-tanya," ujar Hanum lagi. "Memangnya dia bikin caption apa, Sayang?" Lagi-lagi Ken terlihat cukup tenang dan tak sepanik Hanum."Dia bilang persiapan untuk kejutan spesi

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status