Share

Bab 21

“Iya, Bu Badru. Ini saya, Bu Mae. Ada gamis yang bagus, ga?” tanyaku.

“Gamis? Oh, ada. Kebetulan saya baru pulang dari Pasar Baru ini. Stok masih baru semua belum ada yang nyentuh. Bu Mae mau?” tawarnya.

Iyes! Bagus.

“Ya sudah, saya ke sana sekarang ya, Bu.”

Klik. Aku menutup telepon tanpa menunggu dia menjawab.

Sambil mengendap-endap, aku ke rumahnya Bu Badru yang tak begitu jauh dari rumahku. Hanya 100 meter. Demi gamis baru, harus berjuang walaupun hari lagi panas-panasnya.

“Samlikum, Bu Badru.” AKu mengetuk pintunya sambil larak-lirik ke kiri dan ke kanan takut ada yang melihat. Tak lama pintu terbuka dan menunjukan wajah Bu Badru yang masih keringetan.

“Ayo masuk Bu Mae. Saya baru aja pulang belanja stok,” katanya. Aku mengangguk dan segera masuk.

“Pintunya tutup aja Bu Badru, biar gak silau.” AKu beralasan, paadahal takut ada yang mergoki. Wanita bertubuh gempal itu menuruti keinginanku.

Wah, ternyata memang benar. Ada banyak baju baru di tas besar dagangannya Bu BAdru. Aku lang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Norhasimah 91
mantan mertua jahat mulut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status