Share

Kejutan

"Saya langsung berangkat ke kantor, ya!" Gak pakai istirahat lama setelah perjalanan dua jam lebih dari Malang, Om Bas langsung siap-siap dengan rutinitasnya.

"Iya."

Aku mengantar lelaki itu hingga pintu depan. Gak lupa ritual wajib cium tangan, cium yang lain hukumnya masih sunnah.

Eh, ternyata Om Bas tarik kepala ini terus kasih kecupan di kening. Berasa mulai disayang. Semoga besok-besok gak lupa.

Aku menunggu hingga Avanza putih itu meluncur keluar pagar dan menghilang dari pandangan. Setelahnya masuk lagi dan melancarkan rencana yang sempat terlintas di pikiran sejak di Malang kemarin.

Pertama, mulai browsing-browsing tentang dunia lelaki dengan segala kelemahannya. Terutama kelemahan tentang satu penyakit yang gak sengaja kubaca di brosur kemarin. Entah kenapa aku tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam.

Siapa tahu Om Bas memang tidak ingin membahasnya karena malu. Merasa kurang percaya diri karena belum bisa menjadi suami yang sempurna.

Aku sudah menikah, dan ini bukan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Mojang Kampong
gak seru ah lanjutnya harus pake koin mulu iya klaw punya klaw gak punya masa harus beli sih
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
kyaknya om bad punya penyakit
goodnovel comment avatar
Elda Basri
moga ajak penyakitnya bkn impoten .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status