Share

TEROR DARI KEDUA ARWAH

Tangan Nikita mengusap kedua mata pria dengan telapak tangan berlumuran darah. Wanita dengan penampilan mengerikan tersebut mencongkel salah satu bola mata miliknya lalu menggenggamkan pada telapak tangan kiri sekuriti.

Darah keluar dengan deras dari kelopak yang sudah tidak ada bola matanya. Nikita tersenyum menyeringai dengan dua taring meneteskan darah merah kehitaman.

“Pak, kenapa kamu gak menolongku? Padahal aku pengen kabur? Kenapa justru kamu serahkan aku ke Pak Kades kembali? Aku mati karena ulahmu,” ucap Nikita lirih akan tetapi semakin membuat tubuh sekuriti berguncang hebat.

“No-Nona, m-maaf.” Pria Tua ini berucap dengan suara gagap.

“Hi hi hi hi!” Suara tawa Nikita melengking dengan kedua tangan tiba-tiba telah menggendong bayi berbulu lebat berlumur darah segar. “Lihatlah! Ini anak Pak Kades!”

Pria Tua itu pun seketika jatuh tidak sadarkan diri. Pagi harinya, rumah besar jadi geger oleh keadaan sekuriti tua yang siuman dari pingsan dalam keadaan histeris.

“Nona, maafkan sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status