Share

CEMBURU?

18

Prisa membawa cangkir tehnya yang masih panas. Lalu, duduk di sebelahku.

"Gimana semalam?" tanyanya sambil menyeringai.

"Apanya yang gimana?" tanyaku balik dengan kening mengerut.

"Udah jalan-jalan ke surga? Udah ketemu belum surga dunianya? Udah sampai langit berapa?"

Aku mengernyit tak mengerti. Dia ngomong apa, sih?

"Papaku pasti hebat, ya, secara dia gila banget olahraga. Pasti kuat banget," lanjutnya lagi berbisik di depan telingaku, membuatku merinding. Aku menjauhkan kepala dari wajahnya.

"Pris, jangan digodain terus mama kecilnya. Nanti kalau dia cerita, malah jiwa jomlo kamu yang teraniaya," sela Om Pandu tiba-tiba sambil duduk merapat padaku. Tangannya menyodorkan segelas susu yang baru dia buat.

Sekarang posisi dudukku diapit Prisa dan Om Pandu. Dua-duanya merapat padaku. Membuatku tidak bisa bergerak bebas. Bahkan sulit untuk sekadar bernapas.

"Ada banyak kursi di ruangan ini. Harus banget, ya, mepetin aku begini? Baru satu hari di rumah ini, tapi sudah teraniaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lussy Alyanii
haha aku juga pengen peluk. wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status