Share

14. Raja yang Kehilangan Tahta

Lisa mengetuk-ngetukkan jemarinya di meja sepanjang menantikan jawaban dari Vincent. Hatinya kecut karena panggilannya tak langsung diterima begitu saja, tetapi dia mencobanya lagi. Dan pada panggilan yang ketiga, akhirnya Vincent mengangkat teleponnya.

“Ya. Halo?”

Lisa tersenyum mendengar suara bariton itu. “Ini aku,” katanya.

“Ada apa?”

Sahutan tanpa basa-basi dari Vincent serasa menghujam jantung Lisa dengan kekecewaan. Mereka seolah menjadi dua orang asing yang hanya akan membicarakan hal-hal praktis.

“Ehm, aku—” Lisa merasa gugup, dia menelan ludah sejenak untuk membasahi kerongkongannya yang mendadak terasa kering. Terdengar helaan napasnya yang berusaha menenangkan diri sebelum melanjutkan. "Aku kemarin ulang tahun," lanjutnya, mencoba menyelipkan keberanian di dalam suaranya.

“Oh. Iya. Selamat ulang tahun. Maaf, aku punya utang janji sama kamu. Aku—” Vincent berusaha menjelaskan, namun Lisa segera memotong dengan nada penuh pengertian.

“Aku tahu kamu orang yang dipenuhi
Indy Shinta

Nasib Lisa jadi mantan orang kaya, ... naluri belanja foya-foya terpaksa tunduk sama isi kenyataan di kantong :)

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status