Share

16. Seperti Damien

Lisa menggeleng sambil tersenyum, merasa santai dengan sikap Ninik yang seperti biasa, selalu memedulikan keuangan dan gaya hidupnya.

“Nggak kok, Nek. Tapi ini kan penting, gue harus tampil maksimal. Lagian, gue bayar cash kok, nggak utang.”

Ninik masih bersedekap dan menatapnya lurus-lurus, “Jangan buang-buang duit, Lisa. Lu bisa tetap tampil maksimal tanpa harus keluar duit banyak. Kuncinya ada di kepribadian dan kemampuan elu.” Dia geleng-geleng kepala dan mendesah panjang.

Lisa mengangguk mengerti, “Iya, Nek. Tahu. Gue cuma mau bikin kesan baik aja, kok. Ini bukan buang-buang duit, gila apa? Ini kan kebutuhan buat menunjang pekerjaan.” Gadis itu tersenyum lebar, menunjukkan cengiran ‘tak bersalah’ yang khas tiap kali Ninik menegurnya seperti ini.

“Lisa, gue nggak habis pikir sama elu. Kadang elu tuh ngeluh nggak punya duit, bingung gimana bayar ini-itu, tapi tiba-tiba,” Ninik mendesah sejenak, “elu bisa liburan ke Lombok.” Suara Ninik terdengar sedikit naik di ujung kalimat.

L
Indy Shinta

Jangan lupa vote ya kalau teman-teman suka ceritanya :) Ditunggu juga komennya di halaman depan lapak cerita ^.^

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status