Share

Bab 44 Cemburu Atau Waspada

Tiga hari berlalu, Alisya sama sekali tidak bertemu dengan Dafandra. Meski sebenarnya dia khawatir, tetapi amarah menghalangi sang putri untuk bertemu dengan pangeran kedua.

Untuk sesaat Alisya menikmati kesendirian. Bukankah kebebasan yang dia harapkan sebelumnya?

Pagi itu udara sangat sejuk. Alisya memutuskan untuk berkuda sesaat di sekitar kastil. Sepulang dari berkuda tanpa sengaja Alisya bertemu dengan Kiron. Sang putri menyempatkan diri untuk menyapa kepala pelayan.

Kiron yang terkejut melihat kehadiran Alisya buru-buru memberi hormat. Tiga hari tuanya tidak saling bertemu begitu meresahkan hati Kiron.

Akan tetapi, Kiron tidak berkomentar apa pun, karena bukan haknya untuk turut campur urusan rumah tangga sang tuan.

"Bagaimana keadaan Pangeran Dafandra?" tanya Alisya tanpa basa-basi.

"Yang mulia baik-baik saja," jawab Kiron dengan senyum ramah.

"Apakah yang mulia mau minum obatnya?"

"Tidak, Putri. Sebenarnya hamba sangat khawatir akan hal ini. Akan tetapi, luka pangera
Sunny Zylven

Hallo, Pembaca! Jika kamu suka karya ini, jangan lupa masukan ke pustakamu, Ya! Ikuti terus kisah Alisya hanya di Goodnovel! 😃 Dukung author dengan memberikan review bintang 5, vote/gem, komentar dan ajak teman-teman anda untuk membaca kisah ini. Terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status