Share

Gugurkan bayi itu

"Bisakah kita coba sekali lagi? Maksudku hubungan kita." Arka masih menatap bagian samping wajah Liona yang baru saja berpaling darinya.

"Semuanya udah berakhir, aku gak mau bahas tentang kita lagi." Liona tetap menatap lurus ke depan.

"Tapi aku-"

"Kalo kamu gak bisa anterin aku sekarang, aku bisa minta Livy jem-"

"Oke, kita pergi. Aku anterin kamu. Maaf, aku bicara ngelantur."

Arka kemudian menyalakan mobilnya menuju kediaman Livy.

Sesampainya di rumah, Livy segera menyuguhi Liona dengan banyak pertanyaan.

"Na, kenapa baru pulang jam segini? Lo dari mana aja seharian? Baju lo, kenapa berantakan gini? Lo abis nangis?" Livy memeriksa seluruh penampilan temannya.

"Gue gakpapa, maaf gue telat."

Liona tak bicara banyak pada temannya tentang apa yang baru saja ia alami malam ini.

"Lo yakin gakpapa?"

Liona mengangguk.

"Yaudah, sekarang lo istirahat. Besok lo bisa ikut gue ke kantor."

"Maksudnya?"

"Gue udah bicara sama atasan gue untuk masukin lo di kantor, dan kebetulan memang ada pos
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status