Share

Harapan

Author: eeeelmaoO
last update Last Updated: 2023-03-16 18:15:55

Di malam yang dingin.

Dengan ditemani cahaya redup dari sebuah lilin kecil, Daniel duduk bersila sambil memejamkan matanya.

Dengan tubuhnya yang diselimuti aura biru, Daniel berusaha untuk menyalurkan mana ke seluruh tubuhnya.

Menyalurkan mana ke seluruh tubuh adalah tahap kedua untuk membangkitkan senjata jiwa. Tahap ini bertujuan agar tubuh beradaptasi dengan mana.

Mana akan dialirkan melalui pembuluh darah, sehingga antara mana dan darah akan mengalir secara berdampingan.

-

Wajah Daniel tampak kesakitan, tangannya mengepal dengan kuat. Dengan darah yang menetes dari hidungnya, Daniel masih tetap fokus bermeditasi.

Waktu berlalu. Dua jam kemudian Daniel membuka matanya. Rasa sakit dari tahap sebelumnya tidak membuat Daniel menyerah, sekarang setelah menyelesaikan tahap yang paling menyakitkan dia tampak lebih segar dan bugar.

"Haaah… Kupikir tidak akan sesakit itu" Daniel menghela nafas sambil mengepalkan tangannya.

"Jadi ini yang disebut mana? Sangat aneh rasanya, seperti air hangat mengalir di dalam pembuluh darahku" Gumam Daniel sambil menatap urat nadinya.

Daniel beristirahat sebentar sambil membaca kembali bukunya. Karena tahap terakhir adalah yang paling penting, ia tidak ingin ada kesalahan.

-

Setelah beberapa saat, Daniel kembali bersiap untuk meditasi. Tahap ini adalah yang terakhir dan yang paling penting.

Dengan panduan dari buku, Daniel langsung menyalurkan mana-nya ke seluruh tubuh.

Berbeda seperti sebelumnya, sekarang Daniel tidak merasakan kesakitan lagi ketika mana mengalir ke seluruh tubuhnya.

Tahap terkhir ini mengharuskan Daniel untuk memasuki alam bawah sadarnya, karena di sanalah senjata jiwa Daniel akan dibangkitkan.

-

Setelah tiga jam, Daniel akhirnya bisa bermeditasi dengan fokus sambil menyalurkan mana ke seluruh tubuhnya.

Di dalam pikirannya, dia masuk ke dalam sebuah ruangan yang sunyi dan gelap.

Tidak ada apa-apa disana, Daniel hanya melayang di ruangan tersebut.

Ketika Daniel sedang mengamati ruangan itu, sesuatu terjadi. Di tengah ruangan yang gelap tiba-tiba diselimuti oleh kabut merah.

Kabut merah itu berputar sangat cepat, dan sedikit demi sedikit warna merahnya semakin menjadi pekat seperti darah yang mengental.

Semakin lama kabut darah itu berkumpul di tengah ruangan, sedikit demi sedikit kabut itu menyatu membentuk sebuah kristal yang berwarna merah darah.

"Apa ini?... " Kata Daniel dengan heran.

Ketika krista itu terbentuk, kabut merah di sekitarnya tiba-tiba menghilang entah kemana.

Daniel yang masih bingung berusaha untuk mendekat ke kristal itu. Dia melayang dengan perlahan sambil menatap kristal yang menurutnya sangat mempesona.

"Apa ini senjata jiwa ku?..." Daniel semakin bingung ketika melihat kristal itu berbentuk jantung manusia.

Dengan perlahan dia menyentuh kristal itu. Daniel berhasil menyentuh kristal itu dengan telapak tangannya. Krak.. Krak.. Krakkk.. Tiba-tiba kristal itu retak dan pecah saat Daniel menyentuhnya.

Kristal itu pecah berkeping-keping, Daniel tertegun melihat kristal itu pecah. Sebelum ia bereaksi, pecahan kristal itu terbang ke arahnya.

Karena kejadian itu terjadi dengan sangat cepat, Daniel tidak bisa menghindari pecahan kristal yang terbang sangat cepat.

"Aaaargghhhh…" Daniel berteriak kesakitan ketika semua pecahan kristal itu menancap di tubuhnya.

Sedikit demi sedikit kristal itu masuk ke dalam tubuh Daniel. Rasa sakit memenuhi jiwanya, seolah-olah setiap bagian jiwa Daniel di tusuk oleh besi panas.

Setelah beberapa menit, semua kristal merah darah itu sudah masuk ke dalam tubuh Daniel. Dia jatuh tersungkur di lantai bersimbah darah, dan akhirnya Daniel pingsan.

-

Di Pagi hari yang cerah. Dengan burung-burung berkicauan di luar.

"Arghh.. Kepala ku sakit" Daniel mengerang saat bangun dari tidurnya.

"Hah? Syukurlah bukan tubuhku yang hancur" Kata Daniel sambil meraba seluruh bagian tubuhnya.

"Daniel!! Apa kamu sudah bangun?" Suara Ellena terdengar dari dapur.

"Iya Bu, aku akan segera kesana" Jawab Daniel.

Daniel berjalan ke dapur untuk sarapan bersama ibunya. Dia masih mengingat apa yang terjadi semalam. Tetapi, dia tidak mengerti bagaimana itu bisa terjadi.

-

Setelah selesai sarapan Daniel berjalan kembali ke kamar. Di kamar, Daniel hanya bisa duduk dikasur sambil merenungkan apa yang terjadi.

"Apa aku gagal lagi dalam kehidupan ini? Apa yang salah?" Banyak pertanyaan di benak Daniel.

Di kehidupan sebelumnya, Daniel memulai dari sebagai kurir narkoba sebagai awal dari karir kriminalnya, di sini dia bahkan tidak tahu apakah ada narkoba ataupun benda sejenisnya.

Dan fakta bahwa Aesir adalah dunia magis yang penuh dengan orang-orang kuat, membuat beban Daniel semakin berat.

Di bumi hukum masih berlaku, walaupun bagi sebagian orang hukum itu hanyalah sebuah lelucon. Tetapi di dunia ini hukum ditetapkan oleh orang-orang dengan kekuatan dan kekuasaan, tidak ada yang dapat menyentuh mereka yang kuat dan berkuasa.

Itulah kenapa Daniel sangat bahagia ketika mengetahui bahwa dunia ini adalah tempat yang dia impikan.

Sekarang harapan itu hanya menjadi angan-angan saja. Setelah dia gagal membangkitkan senjata jiwanya, Daniel tidak memiliki harapan lagi.

-

Daniel terdiam sambil menatap pistolnya, sekarang hanya ini yang ia miliki. Tentu saja dengan lima peluru di dalamnya, Daniel tidak bisa melakukan apa-apa.

"Aku ingat berandalan itu mengatakan ini adalah senjata jiwa" Gumam Daniel dengan mata yang penuh harap.

Daniel juga tidak tahu kenapa pistol ini ikut bersamanya. Namun dia tidak memiliki cara untuk mencari tahu hal itu. Daniel hanya dapat menyimpan rasa ingin tahu.

Dengan rasa penasaran, dia mengalirkan mana ke pistol itu.

Aura biru menyelimuti pistol itu. Clackk…Tiba-tiba suara terdengar dari camber pistol.

"Apa itu?..." Kata Daniel dengan bingung.

Tiba-tiba cahaya biru bersinar dari dalam pistol, cahaya itu bersinar seperti lampu yang sangat terang. Dan pada saat itulah harapan Daniel kembali.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Daniel Sang Kaisar Suci    Harapan Dan Kabar Gembira

    Bisnis Daniel di mulai. Beberapa toko di renovasi dan beberapa diubah sesuai keinginan Daniel. Walaupun dia sekarang hanya akan fokus pada bar dan toko kebutuhan sehari-hari, Daniel tetap akan terus memperluas bisnisnya. Kedua jenis ini tidak memberi banyak keuntungan. Namun, Daniel memiliki prinsip, kalau sesuatu yang besar berawal dari yang kecil. Sekarang dia tidak bisa melompati anak tangga, yang hanya bisa dia lakukan adalah menikmati prosesnya. - Dia juga dibantu oleh Sebastian yang memiliki pengalaman dalam berbisnis. Daniel memerintahkan Sebastian untuk menjalin kembali koneksi kepada orang-orang penting di kota. Seperti kapten penjaga kota atau pengusaha yang ada di kota Aretha. Memasuki lingkaran bangsawan tidak semudah seperti kelihatannya, karena itulah Daniel mencoba untuk menyambungkan koneksinya dari bawah. -"Bagaimana perkembangannya Sebas?" Tanya Daniel sambil membalikkan dokumen di meja. "Semua berjalan dengan baik master. Charles telah mengatasi semua hal ya

  • Daniel Sang Kaisar Suci    Kembali Ke Dunia Bisnis

    Dua bulan kemudian. Di malam hari yang dingin, ditemani dengan suara rintikan hujan. Daniel sedang duduk bersila, bermeditasi di kamarnya. Dia tidak pernah melewatkan meditasinya, ia selalu menyempatkan waktu untuk meditasi. Selain itu, Daniel selalu berlatih menggunakan kekuatannya. - Clang!.. Daniel mendengar suara pecahan kaca di benaknya. Tiba-tiba dia merasakan kekuatannya bertambah puluhan kali lipat. Mana mengamuk di sekitar tubuhnya. Namun, itu tidak berlangsung lama, sebelum menjadi tenang kembali. Dia perlahan membuka matanya. Tatapan Daniel menjadi lebih tajam, dengan pupil berwarna hitam, membuatnya tampak indah sekaligus menakutkan. "Apakah ini kekuatan tier 20? Rasanya sangat luar biasa" Gumam Daniel dengan takjub. Shwoosh.. Daniel tiba-tiba berubah menjadi kabut hitam lalu menghilang dari kamar. Dia tiba-tiba berpindah ke halaman belakang. "Hahaha.. Ini skill kedua yang kudapatkan dari heart of monarch.""Yah, dengan skill ini cakarku mungkin menjadi lebih berg

  • Daniel Sang Kaisar Suci    Aliansi

    Di Malam hari yang dingin. Kesunyian menyelimuti Kota Aretha, karena jam malam diberlakukan untuk menghindari kejadian seperti kemarin. Suara langkah kaki memecah keheningan. Samar-samar terlihat tiga siluet yang berjalan di du kesunyian malam. Mereka berjalan masuk ke sebuah villa mewah. Di sana sudah ada Charles yang sedang menunggu di teras. "Kenapa kau sangat lama?" Tanya Charles. "Penjagaan kota sangat ketat, kami harus menunggu sampai para penjaga berhenti berpatroli" Jawab Daniel sambil membuka jubahnya. "Bagaimana? Apa mereka semua di sana?" Tambahnya. "Ya, mereka semua di sana, menunggu" Sahut Charles. "Kalau begitu, ayo. Aku ingin melihat seperti apa mereka" Ujar Daniel sambil tersenyum. -Sedangkan di ruang bawah tanah villa, terdapat sebelas orang yang sedang saling mengobrol. Meskipun ruangan ini berada di bawah tanah, interiornya sangat mewah, dengan hidangan enak disajikan di atas meja."Kemana dia pergi? Tidak, yang lebih penting, apa yang kita lakukan di sini?"

  • Daniel Sang Kaisar Suci    Kebahagiaan Di Tengah Kekacauan

    Tak lama pagi pun datang. Matahari menyinari dunia dengan hangat. Namun, pagi itu tidak seperti biasanya, orang-orang membicarakan tentang ledakan yang mereka dengan tadi malam. Seluruh kota menjadi gempar, ketika mereka tahu bahwa dentuman itu berasal dari mansion Viper yang sekarang hampir rata dengan tanah. Sedangkan geng Viper sekarang di ambang kehancuran. Karena, setelah semua anggota inti geng tahu tahu tentang kematian Viper, mereka menyerang geng beruang dengan membabi buta. Serangan ini membuat kedua belah geng hancur, pemerintah kota langsung memerintahkan penjaga kota untuk menstabilkan keadaan. -"Apa yang terjadi paman Luis?" Tanya Brian pada Luis yang baru masuk ruangan. "Tuan, Viper telah mati. Mayatnya sudah dikonfirmasi oleh penjaga kota" Sahut Luis. Brian terdiam sesaat, "Bagaimana dengan geng viper?" "Geng Viper hancur, tuan. Sedangkan kekuatan kita menurun drastis. Selain itu kekacauan menyebabkan Baron Hendrick tidak puas, saat ini ia meminta penjelasan d

  • Daniel Sang Kaisar Suci    Viper

    Di tengah kegelapan malam. Tiga orang dengan jubah hitam, menyusup ke dalam sebuah mansion. "Lakukan dengan cepat" Bisik salah penyusup itu. Dhass.. Dhass.. Dhass.. Terdengar suara tembakkan dengan suppressor. Seketika tiga penjaga mansion mati dengan lubang peluru di kepalanya. "Richard pergi ke pintu belakang, Julius ikut denganku!" Mendengar hal itu, Richard langsung berlari ke pintu belakang. Dengan latihan yang intens, ketangkasan Richard berkembang secara signifikan. Setelah Richard pergi, Daniel dan Julius menyerbu pintu depan. Brakkk… "Penyusup!" Teriak penjaga di dalam mansion. Shrakk.. Pedagang Julius langsung menebas tenggorokan penjaga itu. Tak.. Tak.. Tak.. Suara langkah kaki berdatangan ke arah pintu depan. Daniel bergerak cepat ke depan, lalu meninju perut seorang penjaga dengan keras. Sebelum penjaga itu akan terpental, Daniel menarik lehernya dan membanting kepalanya ke lantai. Sedangkan Richard, bertarung dengan tiga orang penjaga di halaman belakang. Dia mem

  • Daniel Sang Kaisar Suci    Malam Yang Panjang

    Setelah saat itu pertarungan jalanan menjadi lebih sering terjadi. Mayat bergelimpangan, potongan tubuh berserakan di jalanan. Jika ada yang bertanya 'Di mana pemerintah kota?', tentu saja mereka ada. Mereka ada untuk menonton siapa yang akan menjadi pemenang. -"Bubar, tinggalkan tempat ini!" Seorang pria dengan tato ular kobra di lehernya, berteriak untuk membubarkan orang yang sedang berkerumun. Seketika orang-orang itu bubar, tidak ada yang mau berurusan dengan para penjahat ini. Di sana terlihat sebuah gerobak yang berisi potongan tubuh manusia. Di atasnya ada kertas bertuliskan 'Viper bersiaplah, aku akan datang untuk kepalamu'. "Sial!" Umpat pria itu. "Bereskan ini, jangan sampai menimbulkan masalah!" Lalu dia berjalan pergi. Beberapa anak buahnya membereskan semua potongan tubuh yang ada di gerobak. Ini salah satu kewajiban yang harus mereka lakukan, kedua belah pihak sepakat untuk membereskan mayat dari anggotanya. Agar tidak menimbulkan masalah seperti wabah penyakit.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status