Share

13. Kerja Kantoran

Setelah mengatakan ancaman itu, Lucia langsung pergi meninggalkan 2 pembantu yang duduk di lantai sabil membersihkan sayur.

Nisa dan Lala saling berpandangan, Lala memutar bola matanya seakan hal seperti itu sudah biasa sementara Nisa mengangkat kedua bahunya tidak peduli.

Namun, setelah kejadian itu Lana menjadi kembali ke pengaturan awal lagi. Anak itu berubah kaku dan sering tidak mendengarkan ucapan Nisa, Lana lebih patuh dengan ucapan Bu Nia.

Yang lebih mengherankannya lagi, Lala dan Ningsih yang biasanya ramah, sekarang jadi lebih cuek kepadanya.

“Lho, Den Lana. Sudah hampir jam delapan, kenapa belum bangun juga?” Nisa mejenguk kamar majikan kecilnya, karena tidak biasanya anak itu kesiangan, dan anak itu terlihat masih terpejam dengan keringat membasahi keningnya.

“Sudah, aku mau bobok sebental lagi saja, Mbak,” jawab Lana lalu membalik tubuhnya membelakangi Nisa.

“Kamu panas sekali, Nak,” gumam Nisa saat tangannya mencoba memegang punggung Lana. Lalu keluar kamar untuk mencar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status