Share

45. Akur

Penulis: Alya Feliz
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-24 14:13:27

Semenjak Kala mencurahkan isi hatinya, hubungan mereka kian dekat. Jenna melihat pria itu dari sudut pandang yang berbeda. Selama ini, dia hanya fokus pada kebenciannya karena Kala menolak perasaannya. Lagipula, waktu itu dia masih sangat labil. Perasaannya begitu sensitif, sehingga belum mampu untuk mengelola emosinya.

"Harum banget. Masak apa?"

Jenna memekik ketika sepasang tangan memeluk perutnya dari belakang. Dia masih belum terbiasa dengan perhatian-perhatian kecil dari pria itu, karena selama ini dia belum pernah pacaran.

"Iih, ngagetin aja! Nanti kalau aku kena wajan gimana?" gerutunya kesal.

"Nanti aku obatin." Kala mencium pipinya dari belakang. "Kelihatannya enak. Kenapa nggak minta Buk Ngatini aja buat masak? 'Itu' kamu masih sakit kan?"

Kalau menuruti keinginannya, tentu saja dia maunya bermalas-malasan. Tapi petuah dari sang ibu yang sering berkunjung karena rumah mereka dekat, membuat kuping Jenna panas.

"Meskipun kamu masih belum bisa menerima pernikahan ini, setidakn
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dari Musuh Menjadi Suami   45. Akur

    Semenjak Kala mencurahkan isi hatinya, hubungan mereka kian dekat. Jenna melihat pria itu dari sudut pandang yang berbeda. Selama ini, dia hanya fokus pada kebenciannya karena Kala menolak perasaannya. Lagipula, waktu itu dia masih sangat labil. Perasaannya begitu sensitif, sehingga belum mampu untuk mengelola emosinya."Harum banget. Masak apa?"Jenna memekik ketika sepasang tangan memeluk perutnya dari belakang. Dia masih belum terbiasa dengan perhatian-perhatian kecil dari pria itu, karena selama ini dia belum pernah pacaran."Iih, ngagetin aja! Nanti kalau aku kena wajan gimana?" gerutunya kesal."Nanti aku obatin." Kala mencium pipinya dari belakang. "Kelihatannya enak. Kenapa nggak minta Buk Ngatini aja buat masak? 'Itu' kamu masih sakit kan?"Kalau menuruti keinginannya, tentu saja dia maunya bermalas-malasan. Tapi petuah dari sang ibu yang sering berkunjung karena rumah mereka dekat, membuat kuping Jenna panas. "Meskipun kamu masih belum bisa menerima pernikahan ini, setidakn

  • Dari Musuh Menjadi Suami   44. Heart to Heart

    Seandainya saja Jenna bisa menghilang, dia akan langsung menghilang saat ini juga. Tak pernah terbayangkan dalam hidupnya akan berada dalam posisi seperti ini. Harus buang air kecil di depan seorang laki-laki. Harga dirinya jatuh sejatuh-jatuhnya. Jenna merasa dipermalukan. Dan dia merasa benci dan marah pada laki-laki yang kini menurunkan celananya itu. "Aku benci banget sama kamu!" ucapnya dengan ketus dan mata berkaca-kaca. "Aku tahu." "Kamu kenapa sih selalu menyebalkan dari dulu?" Kesal, Jenna menjambak rambut Kala dengan kuat sampai pria itu memekik. "Nanti keburu ngompol, Jen. Jangan ditahan," ucap Kala dengan sabar. Jenna menangis lagi. Selain karena malu, bagian intimnya benar-benar masih sakit. Saking sakitnya, dia bahkan tidak kuat berjalan jauh dan tidak bisa berjongkok. Apa begini rasanya melahirkan? Lagi-lagi tidak ada yang memberitahunya bahwa luka di bagian bawah sana rasanya berkali-kali lipat lebih sakit dari pada luka di bagian tubuh lain. Menahan malu dan h

  • Dari Musuh Menjadi Suami   43. Curhat

    "Hah? WC umum? Buat apa laki-laki tidur di WC umum? Apa nggak bau?" tanya Jenna tak mengerti.Kala menyentil dahi Jenna yang mengaduh."Dasar! Kamu nih, polosnya kebangetan.""Ck! Sakit, Ka!""Panggil Mas bisa? Aku ini suami kamu, loh," protes Kala.Jenna hanya memutar mata malas. Siapa suruh memaksanya menjadi istri? Dia sebenarnya belum siap untuk menikah. Yang dia pikirkan hanyalah mencari uang sebanyak-banyaknya dan berpacaran dulu. Menikah sama sekali tidak masuk dalam rencananya dalam waktu dekat."Kenapa cemberut, hm?"Jenna menatap Kala dengan kesal. "Kamu kenapa sih, tiba-tiba banget melamar aku? Padahal aku masih mau senang-senang dulu menikmati hidup. Masih pengen tahu rasanya pacaran gimana. Kerja aja belum ada setahun. Udah gitu, menikah pun dadakan di rumah sakit. Nggak ada perayaan kek, pesta mewah kek. Kesannya aku ini kayak boneka yang bisa diatur sesuka hati.""Kan udah kubilang kalau...""Aku dalam bahaya? Meta mau menjahati aku? Atau Rangga mau memperkosa aku? Tap

  • Dari Musuh Menjadi Suami   42. Menguping

    "Dia digrebek sama para tamu hotel?" Kala menaikkan alisnya ketika Bayu menceritakan tentang kejadian yang menimpa Rangga.[Septi pinter banget memanfaatkan situasi. Sengaja dia melakukan aksinya waktu para tamu hotel keluar buat nyari makan siang.]"Tuh cowok memang bego. Ngapain ke hotel waktu rame? Padahal dia udah lama jadi manajer, tapi kok kayak amatiran. Jadi, endingnya gimana? Udah dibawa ke polisi?"[Sudah. Sama tiga orang suruhan Meta. Mereka nggak sadarkan diri waktu polisi datang. Itu orang-orangnya Om Ethan pada ke mana habis mengeksekusi mereka? Nggak kelihatan dari tadi.]"Ck, mereka itu bisa menyamar jadi apa saja. Tahu sendiri Om-Om ku gimana. Untung Om Nathan udah balik ke luar pulau. Coba kalau dia masih di sini, bisa habis itu Rangga."[Lebih serem Om Alek, bro. Dia bisa melenyapkan emaknya Om Ethan di negara orang dengan santainya. Apa nggak lebih kejam?]"Ck! Beda level lah. Om Alek kan memang mafia. Beda sama Om Nathan. Dari segi moral, memang masih bagusan Om N

  • Dari Musuh Menjadi Suami   41. Senjata Makan Tuan

    "Hmp!" Rangga menyemburkan tawa. Baginya, Septi ini sungguh lucu.Dia tahu betul siapa perempuan itu. Berasal dari keluarga miskin yang akan melakukan segala cara untuk mendapatkan uang demi ibu dan adik-adiknya yang masih sekolah. Orang miskin memang sering tidak tahu diri. Sudah tahu untuk makan saja susah, tapi terus berkembang biak."Memangnya apa yang bisa kamu lakukan untuk membalasku? Wait, kalian? Maksudmu, aku dan Meta?" Rangga menunjuk dirinya sendiri dengan senyum mengejek dan wajah meremehkan, setelah itu kembali tertawa.Septi hanya diam dengan kedua tangan terkepal erat. Wanita itu terlihat kacau dengan make-up berantakan. Kedua matanya berkaca-kaca."Lagian, sejak awal kamu sendiri yang menyanggupi permintaan Meta, kan? Demi uang. Jadi, jangan salahkan kami, dong, kalau kamu berakhir di sini. Tunggu sebentar." Tiba-tiba Rangga baru saja sadar. "Kok, malah kamu yang ada di sini? Seharusnya kan Jenna."Septi mendengkus. "Kalian memang sama-sama busuk. Busuk dan jahat! Mun

  • Dari Musuh Menjadi Suami   40. Peringatan

    "Aku nggak bisa lama-lama di sini. Dan lagi, kamu jangan keluar dulu dari kamar ini sebelum Rangga keluar."Jenna hanya bisa bengong ketika Fera menghampirinya dengan terburu-buru."Kok...Bu Fera bisa ada di sini?""Panggil aku 'mbak'. Aku seumuran sama Kala." Wanita itu melihat ke arah pintu kamar rawat berkali-kali. "Dengar, aku udah ngirim video ke nomor kamu. Nanti kamu lihat sendiri. Intinya, kamu jangan muncul dulu di hadapan Meta dan Rangga. Bahkan kalau perlu, putuskan hubungan kamu sama mereka.""Sebentar, kok kamu bisa tahu soal Meta dan Mas Rangga?" tanya Jenna bingung."Jenna! Dengarkan aku." Fera memegang kedua bahu Jenna dengan wajah serius. "Meta menyuruh Rangga untuk menjemput kamu di Palace Hotel dan memperkosamu. Dari sini udah paham? Aku peringatkan kamu, ikuti apapun kata Kala. Bahkan meskipun kamu nggak suka. Itupun kalau kamu masih mau selamat.""Hah?"Fera menepuk lengan Jenna dua kali. "Aku berhutang banyak pada Kala, jadi jangan bikin usahaku selama ini sia-si

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status