Share

Bab 122

“Tolong ajukan laporan ke polisi hari ini juga,” pinta Zyan pada pengacara yang datang ke kantornya.

“Apa tidak sebaiknya kita somasi terlebih dahulu, Pak? Kalau mereka tidak memberi tanggapan baru lapor ke polisi,” ujar sang pengacara.

Zyan menggeleng. “Tidak perlu somasi, hanya buang-buang waktu. Kemarin aku sudah memberi dia waktu untuk melakukan klarifikasi lewat konferensi pers, nyatanya apa? Tetap sampah yang dia bicarakan. Kalau perlu, keluarkan bukti persekongkolan mereka,” ucapnya dengan geram.

“Sabar, Bang. Istighfar.” Zahra mengelus tangan Zyan yang menggenggam tangannya.

“Astaghfirullah.” CEO itu pun mengucap istighfar beberapa kali setelah diingatkan sang istri. Menjadi suami Zahra membuatnya jadi lebih bisa mengendalikan diri karena istrinya itu selalu membuatnya ingat pada Tuhan.

“Kalau keinginan Pak Zyan seperti itu, kami akan langsung ke kantor polisi untuk mengajukan laporan,” ucap pengacara itu setelah Zyan terlihat lebih tenang.

Zyan mengangguk. “Terima kasih. Sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
mampus kamu milla udah dikasih kesempatan malah bikin ulah sekarang makan tuh malah dilaporin balik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status