Share

Siapa Dan?

Author: Eni Sihombing
last update Last Updated: 2021-11-24 21:03:38

Arya kembali ke rumahnya, setelah meninggalkan rumah Jessen, Jessen Arkano anak pengusaha properti terbesar di Indonesia, anak pertama pasangan James Arkano dan Melanie artania.

Jessen memilih menyendiri dengan hobbynya, dia tak ingin menggantikan papanya mengelolah bisnis keluarga. Adiknya Jimmy Arkano yang menggantikan papanya memimpin perusahaan keluarga.

Siapa yang tak mengenal keluarga itu, tapi mereka hanya tau jika anak pasangan itu hanya Jimmy Arkano, sedang Jessen sekalipun dia tidak pernah tampil di hadapan publik, sehingga tidak ada yang tau jika Jessen adalah anak pertama keluarga Arkano.

Arya sampai di rumah, disana sudah ada Ai yang menunggu sang papi sedari tadi, dia lagi ngambek gak mau makan, karna sang papi tak kunjung pulang.

"Pokoknya Ai gak mau makan, Ai mau sama papi, tadi papi janji mau temenin Ai main oma" rajuknya.

Tak lama muncullah Arya di depan pintu yang baru saja mengucap salam langsung saja sang mama mengadu pada anaknya "Akhirnya yang di tunggu-tunggu datang juga, kamu kemana saja nak? Lihat itu si Ai gak mau makan siang padahal ini sudah sore, dia ngambek nungguin kamu itu!!" Omel sang mama.

"Eleh-eleh anak papi lagi ngambek? jangan ngambek donk nanti cantiknya hilang!" 

Ai tampak sedang berpikir matanya ke kanan dan ke kiri, "Apa kalau ngambek ndak cantik lagi ya pi? kalau gitu Ai gak mau ngambek, Aikan mau cantik terus...!" 

Papa Adi dan mama sandra yang mendengar sang cucu takut jelek jika ngambek terkekeh akan tingkah lucu nya. "Ya sudah papi suapi ya, Ai harus makan yang banyak biar cepat besar."

"Iya Ai mau makan, ayo papi suapi Ai ya!" Aipun menarik tangan Arya ke arah meja makan dan dengan susah payah dia duduk di kursi tersebut, Arya bermaksud membantu tapi gadis kecil itu menolak.

Dengan telaten Arya menyuapinya, setelah selesai Arya meninggalkan Ai bersama oma dan opanya. Arya ke kamarnya dan memeriksa apa yang telah di temukan Jessen.

Arya membaca satu persatu keterangan yang tertulis di catatan tersebut. Dari yang Arya baca dia menemukan mafia bernama Serdan sergio, "Apa mungkin dia orangnya?" pikir Arya.

Serdan adalah mafia tanah, dia menjara tanah-tanah pribadi milik warga, untuk memperluas tanahnya. "Hah" aku harus mendapat petunjuk lainnya.

Hapenya berdering ternyata panggilan langsung dari atasannya, Arya meminta maaf belum bisa kembali ke kesatuan tugas, dia masih harus menyelidiki kasus kematian adiknya, Arya adalah atasan yang baik, Strategi lapangannya juga bisa di andalkan.

Dia menghubungi kembali Jessen, dan bertanya apa ada mafia yang tidak tertulis di catatan yang di berikannya, Arya merasa bukan Serdan lah pembunuh adiknya.

Jessen dengan cermat memulai pencarian dan merentas beberapa jaringan dan menemukan nama dengan inisial YG, seorang mafia yang tidak terendus publik.

"Arya aku menemukan satu nama tapi itu hanya sebuah inisial "YG". kata Jessen di sambungan telponya.

"Terima kasih" Arya memandang potret dirinya dan Aryo yang terpampang dengannya, kemudian bergumam, "Bisakah kau memberi tahukan aku sebuah petunjuk?" gumam Arya.

Karna Lelah Aryapun akhirnya memilih memejamkan matanya sejenak, Dia bermimpi tentang gadis yang kemarin di tolongnya.

Arya pun terbangun dan mengingat mimpinya, "Kenapa bisa bermimpi gadis tersebut, apa ini merupakan petunjuk!" pikir Arya.

Elmira, ya dia bilang dia bernama Elmira. Aku akan mencari gadis itu dimana dia berada.

Arya mencuci wajahnya dan menatap pantulan bayangannya di depan cermin. Masih banyak misteri yang harus di pecahkannya.

Arya ke ruang bermain Ai, dimana gadis itu sedang bermain dengan pengasuhnya, "Papi ayo main Ai bosan dengan mbak Ina, kita jalan-jalan ya pi!" ucap Ai yang melihat Arya datang melihatnya.

Arya tak menolak dan meminta waktu sebentar, sebaiknya dia bermain saja dulu dengan pengasuhnya, dengan berat hati Ai menyetujuinya.

Arya bertemu papanya yang ada di ruang kerja, "Hai pa" begitu pintu arya buka.

"Masuklah nak" Papa Adipun mempersilahkannya masuk.

"Banyak pekerjaan pa?" 

"Seperti yang kau lihat nak banyak sekali pekerjaan ini, apakah kau tak berniat membantu papa, sebaiknya lepaskan saja jabatan Kapten mu nak! Gantikan papamu yang sudah tua ini."

"Aku gantikan selama aku masih disini gimana? itupun hanya beberapa pertemuan, karna aku masih harus menyelidiki kematian Aryo pa!"

"Apa belum ada titik terang?"

"Belum pa" 

" Baiklah besok ada pertemuan dengan perusahaan G company, perusahaan kita akan memesan beberapa unit komputer untuk kantor cabang yang baru akan di resmikan, bisakah kau menggantikan papa nak?" tanya papa Adi

Dan di sanggupi oleh Arya. Keesokan harinya Arya bersiap dengan setelan jasnya, dia terlihat sangat tampan dan gagah, dia memiliki tubuh yang lebih berisi dari pada mendiang adiknya.

Sebelum berangkat Arya menemani Ai bermain, dia hanya menemani tanpa ikut andil dalam permainan yang di lakoninya sebelum berangkat ke pertemuan yang sudah di jadwalkan dengan perusahaan G Company.

Arya melihat jam di tangannya dan kemudian pamit kepada Ai jika dia akan bekerja, baru setelahnya dia pun pergi mengendarai mobil ke tempat pertemuan yang sudah di sebutkan oleh papanya.

Yordan datang dengan Asistennya Mark, Sedang Arya datang dengan sekertaris papanya Mentari. Mereka saling berjabat tangan dan memperkenalkan diri.

Arya ntah mengapa seperti mengenal suara Mark, tapi dia tidak mengingatnya dimana. Mentari menjelaskan keperluan mereka dan Apa saja kebutuhan yang mereka perluka dari perusahaan G Company, setelah menjelaskan semuanya, dan mereka mencapai kesepakatan soal harga mereka pun berjabat tangan untuk kerja sama tersebut.

Arya tidak banyak bicara ntah mengapa dia menatap Yordan dengan perasaan tak biasa, dia seakan memiliki perasaan marah dengan orang tersebut, ini di luar ekspetasinya, kenapa reaksinya berlebihan kepada rekan bisnis papanya itu, termasuk kepada asistennya juga.

Yordan dn Mark meninggalkan tempat pertemuan tetapi Aya masih sibuk dengan lamunannya, "Suara itu" Arya memejamkan matanya mengingat-ingat memori yang terlupakannya, ya itu seperti suara di rekaman itu.

"Apa mungkin itu benar suaranya, sebaiknya nanti aku dengarkan lagi" pikir Arya.

Mentari terkagum dengan kembaran atasannya itu, terlebih pria tersebut masih single, betapa terpesonanya Mentari.

"Mentari sebaiknya kamu naik taksi saya ada urusan mendadak, kamu kembalilah ke kantor." perintah Arya.

Dengan berat hati akhirnya Mentari mengangguk dan mencari taksi, dia kecewa karna tak bosa berduaan dengan atasnnya itu.

Sedang Arya memilih melajukan mobilnya dia masih memikirkan suara asisten Yordan, sepanjang jalan Arya menyetir tak berkonsentrasi dn hampir saja menabrak seseorang.

Ciiiit

Arya menekan remnya mendadak, hampir saja gadis di depannya tertabrak, Gadis tersebut menutup wajahnya dengan tangannya. Arya keluar dan melihatnya, "Maaf nona apa kau baik-baik saja?"

Gadis itu menengadahkan kepalanya menatap lelaki yang memanggilnya, "Kau" tunjuknya kepada Arya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dendam Berujung Cinta   Meyakinkan El

    Arya kembali ke rumah, Iya langsung disambut dengan tatapan horor kedua orang tuanya. Tita mengatakan kepada Sandra bila ia tidak cocok dengan Arya, Arya sudah memiliki kekasih dan Tita tidak ingin yang merusak hubungan tersebut."Kau menolak wanita seperti Tita, lalu apa yang kau inginkan, ingin bersama dengan Elmira begitu, Jangan harap mama akan menyetujuinya Arya. sampai mama mati sekalipun Mama tidak akan pernah merestui hubungan mu dengan gadis itu," bentak Sandra.Adi menenangkan istrinya agar tak emosi, Iya tak ingin istrinya mengalami darah tinggi lalu stroke, Arya hanya menunjuk saat dimarahi oleh mamanya, Iya tahu bila Tita adalah gadis yang baik, tapi hatinya sama sekali tidak memiliki rasa pada gadis itu."Arya sebaiknya kamu ke kamar, besok kita bicarakan ini lagi," perintah Adi. ia tak ingin istrinya terus emosi."Baik pa." Arya pun berlalu tertatih menuju kamarnya.Adi menarik tubuh istrinya agar duduk di sofa, lalu ia memberikan segelas air putih agar istrinya menjadi

  • Dendam Berujung Cinta   Salah paham

    Arya menunggu selama 15 menit barulah seorang wanita dengan ciri-ciri yang disebutkan mamanya muncul, wanita dengan tubuh semampai menggunakan blazer berwarna merah dengan pashmina yang menutup kepalanya ia tampak cantik dan anggun. "Apa Anda tuan Arya Bimantara?" tanya Tita begitu ia mendekat di meja Arya."Ya saya Arya Anda bisa memanggil saya Arya, anda nona Tita bukan? silakan duduk!" "Terima kasih jika tak keberatan anda panggil saja saya Tita," pintanya."Baiklah kita salam kenal, Mau pesan apa?" tanya Arya yang telah melambaikan tangannya pada seorang weiters yang berdiri tak jauh dari mejanya."Cocolatte, kentang goreng dan tiramisu." Setelah memesan ia menatap tajam pada Tita, "Katakan Bagaimana kau mengenal mamaku," tanya Arya penasaran."Kami kenal di salon dan saat itu Ia bertanya padaku sudah memiliki pasangan atau belum. karena memang tidak memiliki pasangan Ya aku jawab saja aku tidak memiliki pasangan pada ibumu, lalu saat ia memintaku untuk bertemu denganmu aku tid

  • Dendam Berujung Cinta   Perjodohan

    Elmira saat ini fokus pada perusahaan yang ditinggalkan oleh kakaknya, Iya belajar banyak hal dari sekretaris perusahaan tersebut. setiap hari ia mengunjungi makam kakaknya dan mengatakan ia akan selalu belajar agar bisa mengembangkan perusahaan peninggalan keluarga.Cintanya terhadap Arya Iya pendam di dalam hatinya, Iya tahu bila perasaannya untuk saat ini tidaklah yang utama. Iya harus terus belajar mengembangkan perusahaan yang mulai terpuruk di saat kakaknya telah tiada, dibantu oleh orang-orang kepercayaan kakaknya yang masih hidup dan juga pengacara yang telah mewasiatkan segala kekayaan untuknya. Pengacara muda itu senantiasa selalu saja menemani Elmira, Alexander Maxwell. pengacara pengganti dari orang tuanya yang sudah menjadi orang kepercayaan Gustav sejak dulu.Entah sudah berapa lama Elmira tidak bertemu lagi dengan Arya, terakhir kali saat ia meminta maaf atas nama kakaknya, kadang bila ia tidak sibuk dan telah menyelesaikan pekerjaan selalu teringat akan Arya, masa mas

  • Dendam Berujung Cinta   Kematian Yordan

    Perkelahian keduanya masih belum membuahkan hasil, luka Arya semakin bertambah parah sebab beberapa pukulan Yordan mengenainya.Arya menarik nafas panjang, ia mensugesti dirinya bahwasanya ia mampu mengalahkan Yordan. kini keduanya sama-sama memegang alat untuk memukul lawannya, Yordan dengan pedang sedang Arya dengan besi yang ia temukan.Beberapa kali sabetan pedang hampir saja melukai Arya Jika ia tidak secepat mungkin menghindarinya. pertandingan itu sudah berlangsung hampir 1 jam, kekuatan keduanya pun semakin melemah karena energi yang sudah terkuras habis.Arya menopang tubuhnya dengan besi sebagai tumpuannya, secepatnya pertandingan itu harus selesai agar ia bisa memenangkannya, jika berlama-lama lagi ia tidak akan mampu untuk menyelesaikan pertandingan itu yang ada ia pasti akan kalah.HiyaPrangTrangAaaaahArya berlari secepat yang ia bisa lalu menyerang Yordan, dengan kecepatan yang ia paksakan area

  • Dendam Berujung Cinta   Balas dendam 1

    "A-Arya," panggilnya dengan derai air mata.Mendengar suara Yang tak asing Arya mengangkat kepalanya, ia menatap kamera yang sudah berurai air mata."Lepaskan aku," Elmira memberontak saat para pengawal memegang kedua tangannya agar tidak mendekat kepada Arya."Diam El, Jangan membuatku marah!" Yordan berdiri dan berucap dengan lantang."Hentikan kak, ku mohon. Aku mencintainya, jangan hukum dia lagi kak!" El menendang mereka dengan kakinya.Saat bisa terlepas dari pegangan para pengawal Elmira berlari meraih samurai yang ada di dinding ruangan itu.SreetDi tariknya samurai itu dari sarungnya. lalu diangkatnya tinggi-tinggi samurai tersebut bersiap melawan para pengawal yang ingin mendekati Arya."Jangan mendekat, jika tak ingin leher kalian tertebas," dari sudut Mark mengeluarkan pistolnya, ia akan menembak samurai yang di pegang El, agar terlepas dari tangannya.Mendapat anggukan dari Yordan, ia pun

  • Dendam Berujung Cinta   Kedatangan Elmira

    Kediaman pribadi Jassen, dia telah meminta beberapa teman detektif nya agar membantunya untuk membebaskan Arya.Ada 4 temannya yang bersedia membantunya tapi itu tidak dengan cara gratis. Ya, iya berjanji akan membayar mahal mereka setelah Arya berhasil mereka bebaskan.Malam ini juga mereka akan beraksi untuk membebaskan Arya, segala persiapan mereka siapkan dengan baik. mereka tidak ingin menunda terlalu lama karena bisa saja besok Arya tinggal nama."Letakkan beberapa pistol ini di dalam tas sandang kecil, kenakan rompi anti peluru yang telah aku siapkan di atas meja," ucap Jassen memerintah."Bajunya terlihat berbeda, tidak seperti rompi anti peluru yang biasa dikenakan," ucap Ben detektif swasta yang terkenal paling jago mengungkap masalah."Tentu itu desain khusus yang aku buat dengan sangat apik, aku telah mempersiapkannya jauh hari, dan kini pakaian ini berguna untuk kita,""Semoga bermanfaat," ucap Ben meremehkan."Jangan meremehkan hasil ke

  • Dendam Berujung Cinta   Nasib Arya

    Kini Arya telah berada di ruang penyekapan yang jauh dari kota, bangunan terpencil di tengah hutan itu memang sengaja dibuat oleh Yordan untuk menyekap orang-orang yang telah merugikannya ataupun yang mengetahui bisnis ilegal nya.Arya ditarik dengan paksa oleh Mark dan seorang pengawal yang ia bawa, dengan kondisi tangan terikat ke belakang dan mata yang tertutup membuat area hanya bisa pasrah dibawa kemana oleh mereka.Sampai di ruangan yang berbau anyir Arya diikat kedua tangannya dan juga kakinya dengan rantai, Arya bisa mencium bau darah di sana mungkin bekas seseorang yang telah mereka bunuh.Setelah kaki dan tangannya terikat barulah mereka melepaskan ikatan pada matanya dengan paksa. Ia menggelengkan kepalanya dan memejamkan matanya beberapa kali agar penglihatannya tidak kabur. Dan benar saja lantai itu penuh dengan bekas darah, bau anyir yang begitu menyengat.Arya menatap tajam pada Mark, yang ditatap hanya tersenyum Smirk seraya mengejek kini Arya ti

  • Dendam Berujung Cinta   Arya tertangkap

    Arya merasa kasihan kepada Elmira yang tinggal di kontrakan sempit dan kecil, keesokan harinya ia menyempatkan diri untuk mengantar makanan untuk gadis itu, tentu saja Elmira menyambut antusias kedatangan Arya.Ia makan dengan lahap apa yang telah dibawa oleh orang yang paling ia cintai, El sudah menawarkan untuk makan bersama tapi Arya menolak Ia hanya melihat Elmira."Setelah ini, mau kah temani aku mencari beberapa barang untuk perlengkapan kontrakanku," kata El disela makanya."Selesaikan makanmu baru bicara," sahut Arya yang tak suka bila sedang makan berbicara."Baiklah bawel." sahutnya.selesai makan l membersihkan bungkusan yang dibawa oleh Arya, dan Iya duduk berhadapan dengan Arya di kursi plastik yang di sediakan oleh pemilik kontrakan."Bisakan temani aku mencari beberapa barang please?" El mengatupkan telapak tangannya memohon kepada Arya agar menemaninya."Bersiaplah, Ayo cepat Jangan lama-lama," mendengar

  • Dendam Berujung Cinta   Hari pertama di kontrakan

    Arya dan Elmira menikmati waktu berdua hingga sore hari, mereka berbincang bermain pasir dan bermain air di danau keseruan yang belum pernah Elmira rasakan sebelumnya.Karena waktu sudah menunjukkan sore hari Arya memutuskan untuk pulang, "Ayo kita pulang sudah sore dan sebaiknya aku mengantarmu,""Ya sudah ayo kita pulang." Keduanya berjalan beriringan menuju ke parkiran motor mereka. Sejak tadi Elmira tersenyum malu-malu mencuri pandang pada Arya.Di atas motor Elmira memeluk erat pinggang Arya kemudian dia membisikkan ucapan terima kasih untuk hari ini."Makasih ya, uda temenin aku hari ini, aku seneng... banget, sumpah ini adalah hari yang terindah untukku." Arya menanggapinya dengan senyuman."Kamu tau nggak senyum kamu itu, mengalihkan duniaku, aku serasa terus terbayang-bayang." Celotehnya.Arya tak menanggapi ucapan Elmira dia hanya tersenyum mendengarnya terus berceloteh riang."Eh, antar aku ke kontrakan, aku n

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status