Share

Extra Part: Dinar Dirham

Dirham mengambil ponselnya, jam 10 malam. Kepalanya diangkat untuk melihat putra putrinya, keduanya masih pulas tertidur di dalam tenda. Abizaair baru menginjak 2 tahun tapi jarang minta ASI, rencana Dinar memang 2 tahun harus disapih. 

Dinar terlihat berjalan kearahnya, istrinya itu baru saja ke toilet sebelum mereka tidur. 

“Ke kamar mandi nggak, Mas?” Dinar mengusap lembut lengan suaminya. 

“Sebentar lagi agaknya, belum pengen.”

Dinar mengajak suaminya masuk ke dalam tenda untuk tidur, esok hari masih banyak kerja yang harus diselesaikan, itu sebabnya Dirham tidak bisa menunaikan permintaan putrinya untuk camping diluar kota. 

Dirham berbaring di sebelah istrinya, sementara Abizaair disamping kirinyanya kemudian Ruby.

“Kamu tahu, Sayang. Apa yang membuatku menyesal selama ini?” Dirham menarik jilbab istrinya dan diletakkan di belakang tubuhnya. 

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status