Share

44. Gadis Ketakutan

Gadis berbalik, menatap ke seberang sana. Makhluk merah sudah tidak ada. Mungkinkah dia semakin marah dan malah memburu Surti? Ah, Gadis takut sekali.

"Kamu gak apa-apa? Apa yang terjadi?" Nopi mengulang tanya.

Gadis menggeleng. Dia tidak mau membuat sepupunya semakin cemas. Yang lebih ditakutkannya, Nopi jadi melarang dan menentang mati-matian agar Gadis tidak menyelesaikan masalah ini.

Melihat kondisi Gadis yang basah kuyup, Wati segera berlari ke kamar, lalu keluar lagi dengan handuk dan baju kaos di tangannya.

"Masuklah dulu. Ganti pakaianmu dengan ini." Wati menyodorkannya ke Gadis. "Nanti kau masuk angin."

"Makasih, Kak." Gadis menerimanya dengan tangan bergetar, langsung menuju kamar Hasnah untuk berganti pakaian.

Tiga orang telah menantinya di kursi tamu dengan raut cemas dan tak sabar. Tentu saja, siapa pun yang punya mata bisa melihat kondisi Gadis yang tidak biasa: ketakutan, pucat pasi, dan jadi tidak banyak bicara.

"Sebenarnya kamu lihat apa tadi, Dis?" Nopi merongrong se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status