Share

86. Memakan Kotoran Manusia

Beberapa menit kemudian.

“Bangunkan dia,” titah Hendrawan dengan senyuman seringai di bibir. Dia sudah tidak sabar menunggu untuk menyiksa Wahyu.

“Asssiiaaapppppp.” kedua anak buah Hendrawan kegirangan karena juga tak sabar segera mempermainkan Wahyu.

Kedua anak buah Hendrawan mulai bekerja sama membangunkan paksa Wahyu. Satunya mengoleskan lagi sedikit kotoran manusia ke hidung Wahyu, satunya lagi menekan jempol kaki Wahyu dengan sangat kuat.

Usaha mereka membuahkan hasil, hidung Wahyu mulai mendengus-dengus.

“Gurih 'kan rasanya? Sampek kamu bangun dari tidurmu,” ejek Hendrawan tertawa, kedua anak buahnya pun ikut tertawa.

Pengaruh bau kotoran manusia di hidungnya sangat kuat, Wahyu merasa kunang-kunang sambil terus perlahan membuka kedua matanya. Hidungnya masih mendengus-dengus bau yang menyengat, bibirnya juga merasakan ada sesuatu yang aneh. Lidahnya tak sadar menjulur ke luar, dan tiba-tiba saja dia muntah ke depan.

“Gimana rasanya, Wahyu? Enak, bukan?” Hendrawan tertawa terbah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status