Share

Mengobati Luka

"Astaga!" pekik Gea ketika melihat Abizar dengan wajah sedikit berantakan.

"Apa yang Papa lakukan?" protes Gea pada Nathan. Sebenci apapun Gea pada Abizar, semarah apapun dia pada pria brengs*k itu, tapi dia tetap tidak tega melihat Abizar babak belur seperti ini.

"Segera bawa dia ke ruang tamu. Obati luka-lukanya. Kompres bagian yang bengkak. Jangan lupa olesi Gel anti lebam. TETAPI LAKUKAN SEMUA ITU BERSAMA FANNY! Papa gak mau Kamu hanya berdua bersama Abizar. Nanti kalian khilaf lagi. Bisa-bisa bekas kerokan gaya terbaru di leher dan tengkukmu akan semakin banyak!"

GLEK!

Ah, Papa! Bisa-bisanya mengungkit jawaban absurdku tadi. Lagian apa yang Abizar katakan sampai wajahnya dibuat babak belur begini oleh Papa?

Jangan-jangan .... ARGH!!!

Gea segera membawa Abizar ke sofa ruang tamu. Diikuti Fanny di belakang mereka. "Abang bicara apa ke Papa sampai Papa semarah itu?" tanya Gea penasaran.

"Bicara fakta."

"Fakta apa, Bang?" Gea semakin penasaran.

"Lo obatin gue dulu, baru gue ceritakan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status