Share

Menjaga Rahasia

“Mana tabibnya?!”

Tiba-tiba pintu ruangan sang tabib terbanting. Dua orang prajurit Kanezka arogan itu baru saja masuk dengan wajah merah murka. Mereka berdua tengah merangkul seorang rekan mereka sesama prajurit yang masih belum sadarkan diri.

Raksha ingat kalau prajurit Kanezka yang pingsan itu adalah prajurit yang diserang Ari saat dia kerasukan siluman.

“Hei, bantu obati teman kami ini!” sentak prajurit Kanezka itu kasar. Salah satu dari mereka pun bergegas menuju ranjang terdekatnya lalu menyeret Ari kasar untuk memberikan tempat pada rekannya.

Raksha buru-buru menangkap Ari sebelum jatuh ke lantai. Tatapannya yang tajam tertuju pada prajurit Kanezka yang kasar itu. “Hei, kami duluan!” sentaknya tidak sabar.

Sang prajurit yang disentak langsung menatap keki. Raksha tahu kalau sang prajurit hendak menendanganya. Dia bisa menangkisnya, tapi itu berisiko melukai Ari. Pada akhirnya dia memilih menahan rasa sakit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status