Share

Bab 80 Mencoba Berkelit

Mas Hasan menarik nafasnya sembari memijat pelipis.

"Apa sih susahnya menurut," ucapnya dengan nada ditekan. Pria itu melirik kiri kanan, mungkin malu.

"Aku harus tau alasanmu. Kenapa aku harus ikut pulang? Lagipula, kita sudah bercerai, jadi bukan kewajibanku lagi untuk menuruti perintah mu, Mas!"

Sengaja kutekan nada dikata perintah agar dia tahu, jika selama ini dia dan ibunya bagaikan majikan yang selalu harus kuturuti.

"Ingat Mila, kamu masih dalam masa iddah. Anak dalam perutmu itu anakku!"

Kugelengkan kepala. Rasanya berdebat dengannya hanya sia-sia. Dia akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Termasuk menggunakan dalil.

"Ok baiklah, Mas. Aku akan ikut, tapi aku tidak akan menginap dan katakan, apa yang harus aku lakukan di rumahmu."

Mas Hasan langsung menatapku. Kami masih berdiri di dekat pintu. Sama sekali tidak kuminta dia untuk duduk.

"Iya ... aku janji, kalian tidak akan nginap. Panggilkan Zulfa, kita jalan sekarang."

Segera aku melangkah menuju dapur. Saa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Siti Raehan
penasaran lanjut dong
goodnovel comment avatar
anna aryani
gregetan, jangan lama lama kelanjutan ceritanya
goodnovel comment avatar
Fardiana Fardiana
klo sampai mila ikut sandiwara itu nenek nenek, ga ngomong sejujurnya, berarti perempuan bodoh, toh mereka dah cerai ini, ngapain nurutin sandiwara tuh nenek nenek
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status