Share

Ketenangan Semu

Aku harus merogok kocek lebih dalam, biaya pengiriman tiga kali lipat dari harga tiga karung umbi tulip yang akan aku kirim ke Indonesia. Namun, tidak apalah, daripada tidak terkirim dan aku bingung mau diapakan ketiga keranjang yang memenuhi tanganku sekarang. Aku tidak mungkin memberikannya pada Madam Anneliese yang katanya sudah biasa dengan kehadiran tulip, Emma juga menggeleng saat kutawari beberapa bibit tulip untuknya.

Aku berpamitan dengan Madam Anneliese dan Emma setelah mengurus pengiriman bibit tulip tadi. Madam Anneliese berbaik hati memberikanku bekal pai apel, anggur hijau segar dan mengisi botol minumku dengan jus jeruk.

“Aku juga ingin keliling Eropa suatu saat nanti,” ucap Emma yang terdengar seperti sebuah doa di telingaku.

Aku mengaminkan doanya, dan berharap dia juga bisa berkunjung ke Indonesia.

Tidak menunggu lama, lima menit setelah sampai di stasiun sentral Amsterdam, kereta yang akan membawaku ke Berlin segera bergerak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status