Share

Bab 33. Laporan.

Menjelang tengah malam, Janeta baru sampai di rumah. Suara si Hitam yang menyalak riuh rendah menyambutnya. Anjing itu terlihat mondar-mandir di dekat pintu seperti tidak sabar bertemu dengan Janeta yang baru saja memarkirkan sepeda motornya di garasi.

Kreeek

Pintu dibuka Janeta dan...

Wuuss...

Di Hitam segera menghambur ke tubuh Janeta hingga gadis itu terjajar ke samping beberapa langkah.

“Mengapa kamu terlihat marah dan gelisah kawan?” Janeta bertanya sambil berjongkok di lantai dan membiarkan si Hitam memegang pipinya yang lebam dengan sebelah kaki depannya yang berkuku panjang.

“Oh, kamu pasti mengkhawatirkan aku, kawan. Tenang saja, aku tidak kenapa-kenapa kok.” ucap Janeta mengelus kepala si Hitam perlahan lalu bangkit dari jongkoknya dan menuju kamar kemudian membuka jaketnya.

Plastik yang berisi pakaian berdarah tadi, diletakkan Janeta di atas meja rias lalu bergegas ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan sekuju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status