“Benar, Tuan Muda….kehilangan sahabat, orang terkasih dan juga kehilangan Tuan tidak sebanding dengan ini.” “Jadi tolong jangan menatap ke belakang, terus melangkah ke depan karena itu yang penting saat ini,” timpal Amaryll. “Benar Tuan Muda, jangan ragu…yakinlah, kami akan baik-baik saja. Sebuah
Hanya dalam satu helaan nafas mereka menciptakan sebuah perisai sihir yang menjadi penghalang terjangan ketiga Elf. “Dbuum.” Aduan terjadi. Pukulan Sascha dan Amaryll ke arah perisai sihir yang para Tian You buat menciptakan gelombang balik yang dahsyat. Tian Fan terdorong mundur dari posisinya
Bab 274. Tian Fan melihat mata yang berada di dalam diagram segitiga sihir yang terbentuk di langit itu memancarkan sinar ke arah Amaryll dan keenam rekannya. Sinar tersebut langsung membuat mereka bertujuh langsung jatuh berlutut ke tanah seakan ada kekuatan yang tak kasat mata menekan tubuh mer
Ia melirik ke arah ketiga elf, tampak ketiga elf cantik itu tidak terpengaruh oleh gelombang energi tersebut. Mereka berdiri di tempatnya dengan tenang seperti tidak ada apapun yang mengusik mereka. “Masih seperti dulu…kalian benar-benar tidak berubah sama sekali,” ucap sosok berjubah putih pertam
“Tujuan kita sama seperti sebelumnya, hanya saja…kita tidak akan melalui jalur yang ada saat ini,” jawab Elora dengan penuh penekanan. “Kenapa? Apa karena akan lebih banyak Beast yang menghadang kita nantinya?” tanya Tian Fan dengan rasa penasaran yang besar. “Itu salah satunya, namun itu tidak t
“Pertanyaan Tuan Muda akan terjawab nanti setelah Tuan Muda bertemu dengan suami kami.” “Banyak hal yang tidak bisa kami jawab karena ada kata yang bisa mengaktifkan kutukan dari banyaknya mantra di tempat ini.” “Jika itu terjadi…maka bukan tidak mungkin ‘mereka’ akan datang kemari. Jika itu terj