Ia melirik ke arah ketiga elf, tampak ketiga elf cantik itu tidak terpengaruh oleh gelombang energi tersebut. Mereka berdiri di tempatnya dengan tenang seperti tidak ada apapun yang mengusik mereka. “Masih seperti dulu…kalian benar-benar tidak berubah sama sekali,” ucap sosok berjubah putih pertam
“Tujuan kita sama seperti sebelumnya, hanya saja…kita tidak akan melalui jalur yang ada saat ini,” jawab Elora dengan penuh penekanan. “Kenapa? Apa karena akan lebih banyak Beast yang menghadang kita nantinya?” tanya Tian Fan dengan rasa penasaran yang besar. “Itu salah satunya, namun itu tidak t
“Pertanyaan Tuan Muda akan terjawab nanti setelah Tuan Muda bertemu dengan suami kami.” “Banyak hal yang tidak bisa kami jawab karena ada kata yang bisa mengaktifkan kutukan dari banyaknya mantra di tempat ini.” “Jika itu terjadi…maka bukan tidak mungkin ‘mereka’ akan datang kemari. Jika itu terj
Bab 273. Tian Fan bersama rombongan barunya pergi ke tempat dimana suami ketiga Elf berada. Dalam hatinya ia penasaran dengan sosok yang akan ditemuinya. Begitu memasuki kaki gunung yang mereka tuju, segera posisi mereka berubah. Von dan Drega memimpin jalan sedangkan posisi Tian Fan berada di te
Bab 272. Suami. Tian Fan terbaring di lantai dengan tiga golem menindih tubuhnya, beruntung ia cepat bertindak dengan membuat perisai Qi yang membuat tubuhnya tidak gepeng akibat tindihan ketiga golem. Meski selamat. Namun, ia melihat perisai energi yang menyelimuti dirinya terlihat retak. Hal itu
Perkampungan tersebut berdiri di atas batang pepohonan besar dimana setiap rumah saling terhubung dengan jembatan kayu yang cukup kokoh. Kaelara membawa Tian Fan masuk ke tengah perkampungan tersebut dimana terdapat sebuah pohon besar berada. Tampak olehnya, pohon besar dengan lebar batang sepanj