Share

Bab 306

Author: Yu.Az.
last update Last Updated: 2025-04-06 17:07:12
Pagi menjelang, cahaya matahari menyusup masuk lewat celah-celah jendela penginapan. Zhao Xueyan mengenakan jubah cokelat kusam dengan tudung yang menutupi sebagian wajahnya, sementara Kaisar Tian Ming mengenakan pakaian sederhana ala pedagang keliling, membawa tas kecil berisi kain dan barang-barang dagangan palsu.

Mereka berjalan menyusuri jalan desa yang mulai ramai, berbaur dengan penduduk setempat. Pasar pagi digelar di lapangan terbuka, para petani menjual hasil kebun, sementara para pedagang lain menawarkan kain, rempah, dan barang antik.

Zhao Xueyan berhenti di salah satu lapak penjual rempah, berpura-pura memilih-milih sambil bertanya santai, “Tuan, apakah akhir-akhir ini banyak orang luar datang ke desa ini?”

Si pedagang yang berkeringat karena terik matahari mengangguk, “Ah, benar, Nona. Beberapa hari terakhir ini banyak orang aneh. Katanya dari Kekaisaran Heifeng. Pakaian mereka terlalu mewah untuk jadi pedagang.”

Kaisar Tian Ming berpura-pura ikut memilih rempah, lalu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 455

    Langkah Kaisar Tian Ming mantap menyusuri tanah medan pertempuran yang berlumur darah. Setiap langkahnya seolah menandai akhir dari sebuah era. Di hadapannya, Kaisar Zheng Yu mulai mundur perlahan, tubuhnya penuh luka, napasnya berat, wajahnya pucat pasi.“Jangan dekati aku … Tian Ming,” ucap Zheng Yu dengan suara serak, matanya liar mencari celah untuk bertahan. “Aku masih … masih bisa bertarung .…”Tian Ming tak menjawab. Sorot matanya dingin. Ia hanya terus melangkah, pedang di tangannya meneteskan darah lawan.“Jangan berpikir, kau sudah menang!” seru Zheng Yu, lalu tiba-tiba melemparkan pedangnya dengan kekuatan terakhirnya.Swish!Tian Ming dengan sigap memiringkan tubuhnya, pedang itu meleset dan menancap ke tanah di sampingnya.Zheng Yu menyeringai, lalu tiba-tiba menggerakkan tangan dan melempar segenggam pasir ke arah wajah Tian Ming.Whoosh!Tian Ming refleks menutup matanya dengan satu tangan. “Hmph!”Saat itulah, dari balik lengan bajunya, Zheng Yu menghunus sebilah belat

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 454

    Deru angin di medan perang terhenti sesaat.Begitu tubuh palsu Zhao Xueyan roboh ke tanah, Kaisar Tian Ming langsung melesat bagaikan angin badai. Mata tajamnya menatap lurus ke arah Kaisar Zheng Yu, dan dalam sekejap, pedang panjangnya dibebaskan dari sarung.Ciiing!Logam bertemu logam. Kaisar Zheng Yu menahan serangan mendadak itu, namun getaran kuat dari benturan pedang memaksa kakinya menyeret mundur beberapa langkah. Debu tanah beterbangan mengiringi setiap langkah beratnya.“Beraninya kau menggunakan wajah Xueyan untuk menjebakku .…” suara Tian Ming terdengar rendah, tapi nadanya penuh amarah dingin, “Kau telah melewati batas, Zheng Yu.”Zheng Yu menyeringai, meski nafasnya sedikit terengah.“Dan kau terlalu mudah terbakar emosi, Tian Ming! Aku hanya menggunakan cara licik yang dulu pernah digunakan ayahmu sendiri!”Kaisar Tian Ming tidak membalas ucapan itu. Ia kembali menebas cepat, gerakan pedangnya gesit dan mematikan. Zheng Yu menangkis, namun pergelangan tangannya tergeta

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 453

    Zhao Xueyan meletakkan cangkir tehnya dengan lembut di atas tatakan. Tatapannya masih tenang saat mengangkat wajah, matanya mengarah langsung pada Ibu Suri Gao.“Aku menghargai niat baik Putri Min Ji,” ujarnya lembut, “Tapi sebagai istri, aku percaya bahwa doaku yang terdalam tidak perlu selalu diumbar dalam bentuk yang terlihat. Doa yang sejati adalah keyakinan yang diam namun kuat, dan aku tidak perlu membuatnya jadi pertunjukan.”Min Ji tersentak kecil. Sementara Ibu Suri Gao memicingkan matanya.Zhao Xueyan melanjutkan, dengan nada tetap tenang, tapi ada kilatan tegas di suaranya.“Lagipula, daripada membandingkan siapa yang berdoa lebih banyak atau lebih keras, bukankah lebih penting memastikan siapa yang benar-benar tidak menyimpan niat tersembunyi saat mengucapkannya?”Min Ji menegakkan punggungnya, masih dengan ekspresi polos, namun jelas dadanya naik turun menahan emosi. Kim Na menepuk pelan tangan anaknya, menyuruhnya untuk diam.Ibu Suri Gao tampak menahan napas, matanya be

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 452

    Siang itu, cahaya mentari menyusup lewat kisi jendela ruang jamuan makan istana. Meja panjang dengan taplak emas dan porselen mewah sudah tertata rapi. Duduk di ujung utama, Ibu Suri Gao dengan jubah kebesarannya, dikelilingi tiga tamu dari negeri seberang. Percakapan dalam bahasa asing terdengar ringan dan akrab di antara mereka. Ibu Suri Gao tertawa lembut, namun nada angkuh tetap melekat pada suaranya. “Putri Min Ji, seandainya saja istana ini memiliki lebih banyak wanita seanggun dan serendah hati sepertimu, yang tua ini pasti akan bahagia apalagi kau menjadi bagian dari keluarga kekaisaran,” katanya sambil menatap penuh makna. Tak lama kemudian, suara langkah kaki terdengar dari koridor. Beberapa pelayan memasuki ruangan, dan di belakang mereka, Zhao Xueyan muncul dengan anggun namun tenang. Ia mengenakan hanfu putih berbordir emas, berjalan penuh percaya diri menuju meja. Senyum di wajah Ibu Suri Gao seketika memudar. Suasana jadi dingin dalam sekejap. Zhao Xueyan berhenti

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 451

    Pasir beterbangan di medan pertempuran yang mulai memerah oleh darah. Di tengah kepungan dua pasukan besar, dua sosok gagah saling berhadapan, Kaisar Tian Ming dan Kaisar Zheng Yu. Tatapan keduanya tajam, penuh amarah yang terpendam dan harga diri yang dipertaruhkan. Clang! Clang! Slash! Bilah pedang mereka kembali beradu dengan denting yang menggetarkan. Namun dalam satu gerakan cepat, Kaisar Tian Ming menemukan celah. Dengan tebasan melengkung dari sisi bawah, pedangnya menyayat bagian dada zirah Kaisar Zheng Yu. Suara logam terkoyak terdengar jelas. “Argh!” desis Zheng Yu sambil mundur satu langkah, memegangi dadanya yang mulai berlumur darah. Napasnya memburu, tapi bibirnya tersenyum miring. Lalu melirik tangan kanannya. “Jadi, hanya segini kemampuanmu, Tian Ming?” ejeknya, suaranya sumbang namun tetap lantang. Mata Tian Ming menyipit. Ia tahu ejekan itu hanya untuk mengulur waktu. “Mulutmu masih lancang walau hampir roboh, Zheng Yu.” Tanpa banyak bicara lagi, Tian M

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 450

    Dentuman senjata saling beradu memenuhi medan perang, debu beterbangan, udara dipenuhi aroma darah dan besi. Jeritan prajurit, denting senjata, dan raungan beast tunggangan menggema dari segala arah. Pasukan kekaisaran Zhengtang mulai kacau, sebagian dari mereka mulai mundur setelah kehilangan formasi.Kaisar Zheng Yu menggertakkan giginya. Di balik helm perangnya, wajahnya merah padam karena amarah dan rasa malu.“Keparat … pasukan rendahan itu berhasil menyeimbangkan jumlah dengan pasukanku .…” gumamnya dengan suara berat.Salah satu jenderalnya mendekat, “Yang Mulia! Kita perlu mundur sejenak dan—”“Diam!” bentak Kaisar Zheng Yu sambil mencabut pedang panjangnya. “Kalau mereka ingin bermain keras, aku akan habisi Tian Ming sendiri!”Dengan raungan marah, Zheng Yu menunggang kudanya menuju pusat medan, menerobos kerumunan prajurit yang langsung memberinya jalan. Matanya lurus menatap satu sosok gagah yang berdiri tenang di tengah medan, Kaisar Tian Ming.Tian Ming yang sedang meneba

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status