Share

Bab 41

POV Nur

"Kalau yang gajinya besar pelayan apa, Mbak?" tanyaku semakin penasaran, sudah terbayang dipelupuk mataku memutus tali kemiskinan yang mendera keluargaku.

"Apa ya? Mbak gak bisa jelasinnya Nur, soalnya pekerjaannya banyak. Kalau kamu berminat, aku mau kembali ke Jakarta lusa, siap-siap ya ikut sama aku," kata Gendis dengan suara lembut.

Ah, Mbak Gendis sudah cantik, baik hati. Itu yang kupikirkan dulu ... yah, dulu ... kini semua pikiran itu berbanding seratus delapan puluh derajat!

Aku yang senang mendapat tawaran kerja dari Gendis, segera menemui simbok dan bersiap-siap pergi. Selama dua hari menjelang pergi, aku selalu membicarakan kesuksesan Gendis menjadi seorang pelayan di Jakarta, hingga dia sukses seperti sekarang. Simbok sangat mengkwatirkan aku jika pergi sendiri di kota besar, tetapi Bapak malah senang, tidak ada raut kecemasan di matanya yang ada binar kegembiraan karena putri mereka yang masih berusia lima belas tahun akan menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Akhirn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Nayla
hadehhh knp jdi cerita masa lalu..ngabisin koin aj
goodnovel comment avatar
Bundanya Aidil De'lislis
POV Hasan donk thor,smoga Aina cpt d temukan SM bbng Hasan
goodnovel comment avatar
liza sarah
lanjuut. penasaran dgn endingnya. best lah pokoknya. gk halu ceritanya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status