Share

Bab 66

POV Fendi

Aku bergegas menuju rumah Aina, akan terasa lama jika jalan kaki, aku segera mencari pimpinan proyek untuk meminjam motornya.

"Mas Yikin, aku pinjam motornya."

"Lama apa sebentar? Akan kupakai ke rumah Pak Dayat, menyelesaikan pembayaran upah," jawabnya.

"Kalau lama, kuantar saja," lanjutnya.

Dengan senang hati aku terima tawarannya, tidak sampai sepuluh menit sudah sampai depan rumah Aina.

"Inikan rumah Pak Syarif menejer perusahaan?" ujar Mas Yikin

"Iya, Mas Yikin kenal sama Pak Syarif?"

"Kenal, tapi karena aku ada keperluan malam ini jadi tidak bisa mampir, salam ya buat Pak Syarif."

Lelaki itu langsung tancap gas meninggalkan aku sendiri, bergegas aku menaiki tangga teras dan mengetuk pintunya.

"Assalamualaikum."

"Walaikumsalam, sebentar ya!"

Terdengar suara keras seorang perempuan dari dalam, suaranya memang selalu selantang itu, walaupun penuh ketegasan, tetapi tetap mengandung kehangatan.

"Fendi? Masuk!" Aku mengikutinya dan duduk di sofa ruang tamu.

G
Nainamira

Hai kakak-kakak pembaca yang Budiman, terima kasih ya sudah membaca ceritaku, salam sayang untuk kalian semua, bantu aku untuk memberikan gem di cerita ini ya? Agar performa cerita ini naik peringkat. Love you all

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Lenni Lenni
aduh aku jadi ikutan mewek2
goodnovel comment avatar
Srigede Hanif
bulir bening di netra dan hidungku ko tiba2 keluar karena novel ini, nyentuh
goodnovel comment avatar
liza sarah
sediih, bs merasakan perasaan aina. mengharu biru ceritamu ini thor. dpt bnget feel nya aku.. tlg slesaiin ceritanya ya thor. dua2 cerita author sm2 bgs. enak dibaca. ceritanya unik. bahasanya gk baku bnget kaya dubbingan telenovela.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status