Share

Bab 67

POV Aina

Pagi ini setelah salat subuh aku kembali tidur malas-malasan, namun aku yang tidak biasa tidur setelah subuh tidak bisa tidur, aku hanya bolak-balik sambil termenung menatap langit-langi kamar.

Pembicaraan dengan Fendi tadi malam benar-benar mempengaruhi perasaanku, aku tahu kenapa Fendi begitu keras kepala menolak gadis bernama Farida itu, semua itu karena aku.

Entah sejak kapan pemuda yang sudah bertransformasi menjadi seorang pria sejati itu memiliki perasaan khusus untukku, dari tatapan matanya, senyumannya, dan kemarahannya, semuanya memiliki perasaan penuh terhadapku. Aku bukan gadis bodoh yang tidak bisa menangkap gelagat itu, yang aku pikirkan adalah bagaimana aku menghadapinya? Aku sudah mengakui jika ada lelaki lain di hatiku. Aku tahu hatinya sakit, sangat sedih sebenarnya menyakitinya seperti itu, tetapi aku harus jujur padanya.

Akhirnya aku terbangun dan menuju dapur, di meja makan bang Syarif sudah duduk sambil membaca berkas-berkas kantor.

"Abang mau minum ko
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Bundanya Aidil De'lislis
aduhhh..up LG up LG up LG...pinisirinnnnn akhirnya bbng Hasan tau wajah asli aina
goodnovel comment avatar
liza sarah
aduuh, sngat berharap rahasia wajah aina diketahui hasan. up up pliiis kak..
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
rahasianya aina bisa luntur kena air,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status