Share

Hidup Baru

“Saya memang belum menikah Bu, tapi saya beneran hamil anaknya Mas Bagas.” Akhirnya perempuan itu mau mengakui yang sebenarnya.

“Kamu tahu Bagas sudah menikah?” tanya Ibu mertuaku

“Sa saya tahu, Bu.”

“Ya sudah tanggung sendiri akibatnya.”

“Tapi, bagaimanapun ini cucu Ibu.”

“Dari mana saya bisa yakin kalau itu cucu saya kalau dari awal saja kamu sudah bohong mengaku sudah menikah dengan anak saya,” jawab Ibuku.

“Cukup Bu, saya ini masih punya harga diri kalau ibu tak mengakuinya saya tidak akan memaksa.”

“Kalau kamu ingin dihargai orang lain, hargai dulu dirimu sendiri. Jangan merendahkan martabatmu! Sebagai wanita mau-maunya di sentuh pria yang tidak ada ikatan resmi denganmu." ucap Ibu mertuaku, akhir-akhir ini kuperhatikan dia jadi lebih berani mengutarakan perasaannya. Perempuan itu tampak kesal dengan semua ucapan yang ibu lontarkan, mukanya merah padam menahan emosinya yang memuncak.

Sebagai sesama perempuan bisa kurasakan seperti apa perasaannya saat ini, dulu ayah mertuaku sela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status