Share

Tanggung Jawab

“Ma-mau apa?”

Andre masih tergagap dibuatnya. Antara khawatir dan gugup yang datang bersamaan.

“Senyum Bang, bisa ‘kan?” bisik Kiran.

Sembari menyentuh bibir suaminya dengan lembut, lantas ia tersenyum, menikmati bagaimana wajah suaminya menjadi merah serupa jambu.

“Ya ampun, Sayang. Abang kira mau apa?”

“Abang terus mendiamkanku. Ada apa? Cemburu?”

“Enggak Sayang. Adek bagaimana sudah baikan perutnya?”

Andre justru beralih menyentuh perut dan wajah Kiran. Terlihat sekali jika ia memang tak ingin membahas hal itu.

“Sayang, dalam rumah tangga itu enggak baik menunda masalah. Nanti, yang ada masalah kecil, jika didiamkan malah bertambah besar dan rumit. Ayo kita selesaikan sekarang. Bicaralah, kalau aku salah katakan saja!”

Kiran menggenggam lengan suaminya dengan lembut. Berharap itu bisa membuatnya mau mengungkapkan apa yang sejak tadi mengusik ketenangannya.

“Harusnya aku enggak paksa kamu ikut ke acara.”

“Enggak masalah Sayang, aku menikmati acaranya.”

“Kamu tahu ‘kan Kiran, kita su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
duh kok deg deg an
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status