Share

Bab 16 Foto dan Video tak senonoh

Tanganku kini sudah menggenggam sebuah amplop yang dengan susah payah kucapai menggunakan lidi yang kurantai.

Aku masih heran.

Entah kenapa sampai ada amplop putih yang tidak berlogokan apapun terjatuh di belakang lemari.

Aku benar-benar berharap isi di amplop itu hanyalah sesuatu yang tidak penting. Sesuatu yang tidak membuat bara api di dalam hati ini menyala.

Aku menelan ludah. Berharap isi amplop itu adalah sebuah bukti apakah aku harus tetap bersama mas Dani atau bahkan aku harus segera pergi.

Kutarik nafas ini sedalam mungkin. Lalu aku menghempaskannya perlahan.

Sebelum membuka isi amplop mataku sempat memutar dan menengok ke arah jam dinding.

Jam dinding ternyata sudah menunjukkan pukul setengah tiga dinihari.

Aku benar-benar tak menyangka. Mas Dani benar-benar mengurungku selama ini. Bahkan ia telah menyekapku disini.

Dia telah mempersulit jalanku untuk keluar dari rumah ini.

Kembali pandanganku menuju seb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status