Share

Bab 15 Amplop tersembunyi

Ya Tuhan, kenapa imam yang selama ini kudambakan malah menjadi sesuatu yang tak kuharapkan sama sekali.

Aku malah merasa takut olehnya.

Apalagi dia telah memperlihatkan sifat asli dirinya yang sebenarnya.

Dia mengurungku dan Dona di kamar.

Entah ke mana ia pergi sekarang.

Ibu dan Bapak, ternyata mereka berdua ikut andil dengan apa yang suamiku lakukan.

Orang tua macam apa mereka.

Sejak tadi Dona terus menangis setelah ia melihat perlakuan ayahnya padaku yang kasar dan membuatnya takut.

Kini Dona perlahan menjadi lebih tenang setelah aku bujuk ia untuk istirahat kembali dan mencoba berbagai cara supaya ia tak merasa ketakutan.

Kini Dona sudah tertidur pulas kembali.

Dadaku benar-benar sesak memikirkan semuanya.

Aku layaknya wanita bodoh yang hanya bisa diperdaya dan dibohongi oleh mereka.

Air mata yang sempat kuhapus tadi kini keluar kembali. Tak tahan rasanya meratapi nasib diriku dan juga Dona yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status