Share

Bertemu Mantan

Malam harinya, aku sulit tidur. Pikiranku benar-benar tak tenang. Tangisan Lintang yang kulihat sore tadi terekam sangat jelas di memori. Heningnya malam menjadi saksi akan kegelisahanku. Beberapa kali aku berganti posisi, menyamankan diri dan berusaha memejamkan mata. Namun nihil, aku tetap terjaga.

Aku menatap ponsel dengan pandangan ragu. Niat untuk menghubungi Mas Heru sudah ada sedari tadi, namun urung kulakukan. Aku terlalu enggan mendengar suaranya.

Ah! Mana bisa aku diam begini, mengedepankan ego dan gengsi, sementara kesehatan mental anakku dipertaruhkan.

Setelah memantapkan hati dan memastikan Lintang lelap dalam tidurnya, aku berjalan ke luar, sembari menggenggam ponsel di tangan.

Di teras kontrakan, aku duduk sendiri seraya mencari nomor pria yang dulu tersemat di room chat whatsappku. Setelah menemukannya, kudekatkan ponsel ke telinga, menunggu panggilan itu tersambung. Perasaanku campur aduk, ini kali pertama aku menghubunginya sete

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status