Share

BAB 18

"Medannya memang masih agak curam, tapi justru disinilah letak keunikan tempat ini"

"Ok, aku sudah tidak sabar untuk segera mengunjungi tempat itu"

"Kalau begitu bagaimana kalau kalian menemaniku untuk mendapatkan persetujuan dari Pembimbing?"

Sesaat Wawan dan Icha saling pandang seolah sedang mendiskusikan sesuatu. Lalu Wawan berkata, "tidak masalah, kebetulan Icha juga sudah tidak ada kuliah lagi"

"Oh ya Dan, sepertinya hari ini adalah keberuntunganmu, karna tadi aku melihat Carine juga pergi ke ruang senat, sepertinya dia juga akan bertemu dengan pembimbing,jadi kita pasti ketemu dia disana"

"Si nenek sihir ?" Gumam Dani sambil mengernyitkan keningnya.

"Ow...kamu juga mengincar Carine, Dan" mendengar ucapan Wawan, Icha ikut berseloroh.

"Ha..ha..ha..." Dani terbahak

"Kau tanya saja Wawan kejadian kemaren sore, perempuan semacam itu tak pantas mendapatkan cinta lelaki manapun" lanjut Dani.

"Sebaiknya kita bergegas ke sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status